Sri Mulyani Kucurkan Dana Pemilu Rp 29,9 T di 2023, Ini Realisasinya

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) didampingi Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata (kanan) memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (2/1/2024). Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri da
2/1/2024, 18.13 WIB

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan realisasi belanja Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2023 mencapai Rp 29,9 triliun. Jumlah ini sudah terealisasi sebesar 98,4% dari pagu 2023 yang sebesar 30,4 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71,2 triliun untuk tahun 2022 hingga 2024.

"Tahun 2022 itu Rp 3,1 triliun sudah selesai dibelanjakan. Tahun 2023 Rp 29,9 triliun dari anggaran Rp 30,4 triliun jadi 98,4% sudah terealisasi," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Realisasi APBN 2023 di Jakarta, Selasa (2/1).

Bendahara negara ini menjelaskan realisasi anggaran Pemilu 2023 ini diberikan melalui KPU dan Bawaslu. Pada 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran Pemilu sebesar Rp 38,2 triliun.

Secara rinci, anggaran pemilu dialokasikan kepada KPU dan Bawaslu untuk pembentukan badan adhoc, peraturan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu. Kemudian pengelolaan, pengadaan, laporan dan dokumentasi logistik, pencalonan presiden dan wakil presiden hingga DPRD.

"KPU dan Bawaslu sebesar Rp 26,1 triliun, terutama pembentukan badan adhoc," ujarnya.

Selain itu, anggaran ini juga digunakan untuk pengawasan masa kampanye, pemutakhiran data pemilih, penetapan jumlah kursi, hingga pengawasan logistik.

"K/L yang terlibat di dalam pelaksanaan Pemilu dalam belanjanya itu ada 14 K//L, anngarannya Rp 3,8 triliun untuk 2023. Mulai kepolisian, RRI, TVRI, Kemenpan RB untuk pengawasan ASN, Kominfo untuk berbagai macam informasi," ujar Sri Mulyani.

Anggaran Pemilu 2024 Capai Rp 38,2 Triliun

Adapun anggaran Pemilu tahun anggaran 2024 mencapai Rp 38,2 triliun, di mana dana tersebut telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata, mengatakan besaran anggaran tersebut hanya untuk kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2024 satu putaran.

Meski demikian, Kemenkeu telah memastikan anggaran untuk Pemilu 2024 juga dicadangkan bila terjadi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Wakil Presiden (Pilwapres) sampai dua putaran. Pemilihan untuk putaran kedua akan dilaksanakan pada 26 Juni 2024.

“Kami pokoknya sudah menyediakan cukup, tenang saja. Termasuk kalau ada putaran kedua, kami akan sediakan kalau Pilpresnya. Jadi, sudah siap kami, semoga yang terbaik buat Indonesia,” kata Isa.

Reporter: Zahwa Madjid