Realisasi Belanja Kementerian Capai Rp 307,3 T, Terbesar KemenPUPR

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (2/1/2024). Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan h
2/1/2024, 17.11 WIB

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan belanja modal kementerian lembaga atau K/L sebesar Rp 307,3 triliun sepanjang tahun 2023. Jumlah tersebut meningkat 27,7% dari tahun sebelumnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, kenaikan belanja modal terbesar terdapat dalam kementerian PUPR yang meningkat 33,5% menjadi Rp 103,6 triliun pada 2023 dari tahun sebelumnya Rp 77,6 triliun, kementerian pertahanan Rp 70,9 triliun atau meningkat 36,0% dari tahun sebelumnya Rp 52,1 triliun.

Kemudian Kepolisian RI dengan realisasi belanja modal Rp 34,2 triliun atau meningkat 12,8% dari tahun sebelumnya Rp 30,3 triliun, dan kementerian perhubungan sebesar Rp 15,2 triliun atau meningkat 10,0% dari tahun sebelumnya Rp 15 triliun.

“Belanja modal tumbuh 27,7% antara lain untuk tahapan pembangunan IKN, infrastruktur prioritas, serta modernisasi alutista,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Realisasi APBN 2023 di Jakarta, Selasa (2/1).

Lebih lanjut, bendahara negara tersebut menjelaskan pemerintah tengah menggenjot penyelesaian berbagai proyek nasional sebelum masa pemerintahan tahun ini selesai.

Dengan belanja modal tersebut, Sri Mulyani menyebut, ada tujuh unit pembangunan bendungan yang sudah rampung dan 18 unit pembangunan bendungan lanjutan. Kemudian saat ini, ada 5 unit bendungan baru yang mulai.

Sedangkan jaringan irigasi pembangunan daerah irigasi mencapai 3.455 Ha dan rehabilitasi daerah irigasi seluas 74.560 Ha, pembangunan jalan sepanjang 377,5 Km dan pembangunan jalan tol 217,8 Km.

Selain itu, belanja modal juga untuk pembangunan rumah susun sebanyak 2.477 unit, rumah khusus 1.014 unit, rumah swadaya 140.593 unit. Adapun untuk modernisasi almastus dan sarpras polri antara lain untuk transportasi taktis darat, persenjataan dan amunisi, serta alat penginderaan senilai.

Belanja modal juga digunakan untuk modernisasi, non alutista, dan sarpras pertahanan antara lain peningkatan atau pengadaan alat apung, kapal perang RI, kapal AL, kendaraann tempur/kendaraan taktis, pesawat udara, rudal, dan kapal selam.

Reporter: Zahwa Madjid