Sejumlah saham menjadi daya tarik investor asing selama sepekan, pada 8-12 Juli 2024. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) paling banyak dibeli asing yakni mencapai Rp 1 triliun, sedangkan saham PT Astra International Tbk (ASII) banyak dijual mencapai Rp 405 miliar.
Melansir data perdagangan BEI, BCA menduduki urutan pertama sebagai saham yang paling banyak dilirik investor asing. Sementara berada pada urutan kedua, terdapat saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai pembelian bersih mencapai Rp 338,1 miliar.
Saham ASII berada di posisi pertama sebagai saham yang paling banyak dilego investor asing, disusul saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 347,4 miliar
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahad mengatakan, investor asing pada Jumat (12/7) mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 1,24 triliun."Sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 3,53 triliun," kata Kautsar dalam keterangan resminya, Sabtu (12/7).
BEI mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan ini naik 1,02% dibandingkan akhir pekan lalu dari level 7.253,372 ke level 7.327,590.
Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan mengalami kenaikan 0,37% menjadi Rp 12.478 triliun dari Rp 12.431 triliun pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian naik sebesar 1,78% menjadi Rp 10,46 triliun dari Rp 10,65 triliun pada penutupan pekan yang lalu.
Berikut saham-saham yang paling banyak dibeli investor asing:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1 triliun
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 338,1 miliar
- PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) Rp 169,8 miliar
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 162,8 miliar
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 123,4 miliar
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 80 miliar
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 71,2 miliar
- PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 68,3 miliar
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) Rp 60,2 miliar
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 59,8 miliar
Berikut saham-saham yang banyak dijual investor:
- PT Astra International Tbk (ASII) Rp 405 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 347,4 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 286,8 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 148,8 miliar
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 140,5 miliar
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 63 miliar
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 60,8 miliar
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Rp 41,2 miliar
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Rp 36,7 miliar
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 26,4 miliar