Anggaran Makan Bergizi Gratis Capai Rp 71 T pada 2025, Siapa Saja Sasarannya?

ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/aww.
Seorang siswa menunjukkan makanan saat uji coba makan bergizi gratis di SDN Teluk Pucung VII, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/8/2024). Uji coba program makan gratis selama satu bulan di sekolah tersebut sebagai upaya dalam memenuhi asupan makanan bergizi sesuai standar kesehatan nasional.
16/8/2024, 15.24 WIB

Pemerintah anggarkan program makan bergizi gratis (MBG) sebesar Rp71 triliun atau 0,29 persen terhadap PDB pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Program MBG diharapkan dapat menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0,10 persen pada 2025.

"Tenaga kerja yang diharapkan dapat terserap untuk pelaksanaan program ini adalah sekitar 820 ribu pekerja,' dikutip dari  Buku Nota Keuangan RAPBN 2025, Jumat (16/8).

Adapun kelompok peneriman program makan bergizi gratis dan susu gratis adalah siswa sekolah dan pesantren, anak balita, serta ibu hamil atau menyusui dengan risiko anak stunting.

 Program MBG akan dilaksanakan secara bertahap dengan memberikan makan bergizi gratis kepada siswa prasekolah, sekolah dasar (SD/MI), sekolah menengah pertama (SMP/MTs), sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA), dan pesantren/pendidikan keagamaan. Bantuan gizi juga diberikan kepada ibu hamil atau menyusui dan balita untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga yang rentan.

Dimulai dari Siswa di Daerah Kurang Gizi Tertinggi

Pada tahap awal, MBG akan diprioritaskan untuk peserta didik prasekolah atau PAUD dan peserta didik Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah di daerah Kabupaten/Kota yang memiliki status stunting dan kemiskinan tinggi. Pertimbangan lainnya adalah daerah yang sudah memiliki kesiapan fasilitas sarana dan prasarana untuk menjalankan Program MBG.

Kemudian secara bertahap, Program MBG akan diperluas ditujukan bagi peserta didik pada seluruh jenjang pendidikan baik prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, baik umum maupun keagamaan. Program ini kemudian diperluas hingga menjangkau lebih banyak wilayah Kabupaten/Kota

 Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi dan nutrisi anak baik saat masih dalam kandungan, balita, dan pada usia sekolah. Pada usia sekolah, selain menjadi penambah nutrisi, program MBG diharapkan dapat:

1) mendorong kehadiran siswa di sekolah sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran

2) mengurangi angka absensi atau putus sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas SDM

3) berdampak positif terhadap kesehatan dan prestasi akademis para murid. Dengan kondisi anak yang sehat serta dapat menempuh pendidikan dengan baik, pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan tercipta SDM yang berdaya saing, dan produktif.

Siapa Saja Negara yang Melaksanakan Program Makan Gratis?

Indonesia bukan satu-satunya negara yang melaksanakan program makan bergizi gratis. Menurut World Food Programme (WFP), pada 2022 ada 14 negara berpendapatan menengah atas (upper-middle income) yang punya kebijakan nasional school feeding atau pemberian makan gratis di sekolah.

Dari kelompok ini, Malaysia menjadi negara dengan anggaran program makan gratis terbesar, seperti tertera dalam grafik.