OECD Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini Jadi 4,9%

pertumbuhan ekonomi, proyeksi pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Spt.
Ilustrasi.
Penulis: Agustiyanti
18/3/2025, 14.13 WIB

Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini dari 5,2% menjadi 4,9%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan juga dipangkas dari 5,1% menjadi 5%. 

Dalam Outlook Ekonomi edisi Maret 2025, OECD juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini dari 3,3% menjadi 3,1%. Sedangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun depan dipangkas dari 3,1% menajdi 3%. 

"Pertumbuhan ekonomi di negara-negara G20 yang sedang berkembang secara umum diproyeksikan melambat,"demikian dikutip dari Outlook Ekonomi OECD edisi Maret 2025, Selasa (18/3). 

OECD memperkirakan, ekonomi Cina hanya mampu tumbuh 4,8% pada tahun ini dan 4,6% pada tahun depan karena dampak negatif kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Di India, pertumbuhan PDB diproyeksikan sebesar 6,4% pada tahun fiskal 2024-2025 dan 6,6% pada tahun fiskal 2025-2026,

Ekspansi di Brasil juga diperkirakan akan melambat dari laju pesatnya baru-baru ini karena dampak pengetatan kebijakan moneter dan tarif yang lebih tinggi pada ekspor baja dan aluminium ke Amerika Serikat melemahkan pertumbuhan dari 3,4% pada tahun 2024 menjadi 2,1% pada tahun 2025 dan 1,4% pada tahun 2026.

Inflasi Global Turun, Indonesia Naik

OECD memperkirakan, inflasi secara global akan lebih rendah pada tahun ini dan tahun depan dibandingkan tahun lalu. Inflasi utama di negara-negara G20 dipangkas dari 5,3% pada 2024 menjadi 3,8% pada 2025 dan 3,2% pada 2026., dengan inflasi inti di negara-negara maju G20 diproyeksikan menjadi 2,7% pada 2024, 2,6% pada 2025 dan 2,4% pada 2026.

Proyeksi kuartalan menyiratkan bahwa inflasi inti akan tetap berada di atas target inflasi bank sentral pada akhir periode proyeksi di lebih dari setengah negara maju G20, termasuk Amerika Serikat. Sedangkan inflasi tahunan di negara-negara berkembang diproyeksikan menurun lebih tajam daripada di negara-negara maju, hal ini sebagian besar mencerminkan penurunan inflasi lebih lanjut yang signifikan di Argentina dan Turki dari tingkat yang sangat tinggi pada 2024.

Namun, inflasi utama di beberapa negara berkembang lainnya, termasuk Afrika Selatan, Cina, dan Indonesia diproyeksikan meningkat.