Data Ekonomi AS Membaik, Rupiah Diprediksi Melemah Terbatas Hari Ini
Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan melemah pada perdagangan hari ini. Hal ini dikarenakan sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik.
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS setelah data-data ekonomi yang di antaranya data pekerjaan non farm payroll (NFP) yang lebih kuat daripada perkiraan,” kata Analis Doo Financial Futures Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Jumat (21/11).
Meski begitu, menurutnya, rupiah masih akan mendapatkan dukungan penguatan dari data yang menunjukan surplus besar pada neraca transaksi berjalan Indonesia.
“Rupiah akan berada di level Rp 16.650 per dolar AS hingga Rp 16.800 per dolar AS,” ujar Lukman.
Berdasarkan data Bloomberg pagi ini, rupiah dibuka pada level Rp 16.724 per dolar AS. Level ini menguat 15 poin atau 0,09% dari penutupan sebelumnya.
Di sisi lain, Senior Economist KB Valbury Fikri C Permana memproyeksikan nilai tukar rupiah pada hari ini akan bergerak tipis. Namun dengan kecenderungan menguat ke level Rp 16.720 per dolar AS.
Selain data ekonomi AS, Fikri mengungkapkan pergerakan rupiah jugadipengaruhi faktor domestik yaitu transaksi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
“Perkembangan lelang SRBI pada hari ini yang diharapkan lebih ramai juga akan menjadi faktor penguatan rupiah,” kata Fikri.