Data Ekonomi AS Lemah, Rupiah Berpeluang Menguat
Nilai tukar rupiah melemah 0,08 ke level 16.670 pada perdagangan pagi ini, Rabu (26/11). Meski demikian, rupiah masih berpeluang menguat hari ini seiring melemahnya sejumlah data ekonomi Amerika Serikat.
“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS di kisaran Rp 16.600 per dolar AS hingga Rp 16.700 per dolar AS,” kata Analis Doo Financial Futures Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Rabu (26/11).
Dia menjelaskan, prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed terus meningkat. Hal ini didukung dengan sejumlah data ekonomi AS yang dirilis semalam memperlihatkan inflasi produsen dan penjualan ritel AS yang melemah.
Berdasarkan data Bloomberg pagi ini, kurs rupiah dibuka menguat pada level Rp 16.649 per dolar AS. Level ini menguat delapan dari penutupan sebelumnya. Namun, rupiah bergerak melemah hingga pukul 09.57 WIB ke level 16.970 per dolar AS.
Di sisi lain, pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas Ibrahim Assuaibi masih mewaspadai pelemahan rupiah. “Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 16. 650 per dolar AS hingga Rp 16.700 per dolar AS,” kata Ibrahim.
Ibrahim mengungkapkan, pelaku pasar yakin Bank Sentral AS akan memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan Desember 2025. Hal ini seiring terus mengalirnya data ekonomi AS sejak shutdown pemerintah AS.
“Hal tersebut terlihat dari komentar dovish para pejabat Federal Reserve yang meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan bulan Desember 2025,” ujar Ibrahim.