Situs arsitektur luar negeri, Rethinking The Future, menobatkan Jakarta di peringkat teratas sebagai wilayah dengan tata kota terburuk di dunia. Jakarta dinilai kota yang padat dengan tingkat pencemaran udara tinggi dan pencemaran air cukup parah. Selain Jakarta, Dubai dari Uni Emirat Arab, Brasilia dari Brasil, dan Atlanta dari Amerika Serikat masuk 10 kota terburuk.
Ruang terbuka hijau yang masih minim di Ibu Kota Indonesia pun menjadi sorotan dan penilaian. Hal ini makin terlihat kontras dari potret gedung-gedung pencakar langit di Jakarta yang dikelilingi rumah-rumah semi permanen. Tak sedikit di antara bangunan itu beratap seng dan terpal.
“Jakarta bisa dikatakan sebagai tempat dengan desain tata kota terburuk di dunia,” tulis Rethinking The Future dalam artikel “10 Examples of Bad Urban City Planning” yang tayang di web re-thinkingthefuture.com pekan lalu.
Atas penilaian Rethinking The Future, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyadari masih banyak persoalan perihal tata kota yang belum teratasi. Sebagai contoh yakni banjir dan kemacetan lalu lintas.
Dia menyatakan akan mempelajari lagi hal ini agar Jakarta dapat sejajar dengan ibu kota dunia lainnya. “Kita berbuat sebaik mungkin untuk membuat Jakarta kota yang bersih, rapi, indah, keren bisa sinergi, kolaborasi, yang ramah lingkungan,” kata Riza kepada sejumlah media awal pekan lalu.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pengendara melintasi bagunan rumah semi permanen berdampingan dengan gedung pencakar langit di Wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis, (26/8/2021). Beberapa hari lalu, sejumlah situs arsitek global, Rethinking the Future menobatkan Ibu Kota Jakarta menempati peringkat satu daerah dan tata kota terburuk.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Warga memambil air di aliran sungai di Wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, (26/8/2021). Beberapa hari lalu, sejumlah situs arsitek global, Rethinking the Future menobatkan Ibu Kota Jakarta menempati peringkat satu daerah dan tata kota terburuk.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah warga beraktivitas di pemukiman padat penduduk wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis, (26/8/2021). Beberapa hari lalu, sejumlah situs arsitek global, Rethinking the Future menobatkan Ibu Kota Jakarta menempati peringkat satu daerah dan tata kota terburuk.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah anak bermain di atas gunung sampah di pemukiman padat penduduk wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis, (26/8/2021). Beberapa hari lalu, sejumlah situs arsitek global, Rethinking the Future menobatkan Ibu Kota Jakarta menempati peringkat satu daerah dan tata kota terburuk.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Dr. Satrio, Kuningan, Karet Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis, (26/8/2021). Beberapa hari lalu, sejumlah situs arsitek global, Rethinking the Future menobatkan Ibu Kota Jakarta menempati peringkat satu daerah dan tata kota terburuk.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Seorang anak laki-laki beraktivitas di pemukiman padat penduduk wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis, (26/8/2021). Beberapa hari lalu, sejumlah situs arsitek global, Rethinking the Future menobatkan Ibu Kota Jakarta menempati peringkat satu daerah dan tata kota terburuk.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Beberapa hari lalu, sejumlah situs arsitek global, Rethinking the Future menobatkan Ibu Kota Jakarta menempati peringkat satu daerah dan tata kota terburuk.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah warga beraktivitas di pemukiman padat penduduk wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis, (26/8/2021). Beberapa hari lalu, sejumlah situs arsitek global, Rethinking the Future menobatkan Ibu Kota Jakarta menempati peringkat satu daerah dan tata kota terburuk.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Beberapa hari lalu, sejumlah situs arsitek global, Rethinking the Future menobatkan Ibu Kota Jakarta menempati peringkat satu daerah dan tata kota terburuk.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Bagunan rumah semi permanen berdampingan dengan gedung pencakar langit di Wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis, (26/8/2021). Beberapa hari lalu, sejumlah situs arsitek global, Rethinking the Future menobatkan Ibu Kota Jakarta menempati peringkat satu daerah dan tata kota terburuk.