Dinginnya air laut tak menyurutkan semangat warga Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh untuk memanen tiram. Budidayanya secara konvensional menggunakan aneka barang bekas, seperti ban, bambu, dan kayu.
Berbekal sarung tangan berlapis, keranjang, ember dan pisau, mereka perlahan mencongkel satu demi satu karang batu dan kulit tiram untuk diambil dagingnya. Tak jarang kaki dan tangan mereka berdarah terkena karang. Namun rasa sakit tersebut seolah hilang setelah mendapatkan tiram.
Mereka biasanya bekerja mulai pukul 7.30 wib sampai 12.30 wib. Hasil panen dijual ke pengepul atau ke rumah produksi Natural Food yang membawahi UMKM kerupuk tiram 'Kiboy Food'.
UMKM Kiboy Food merupakan usaha sosial di Aceh yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan memanfaatkan potensi daerah, seperti membuat kerupuk berbahan baku tiram.
UMKM yang bermitra dengan 57 pencari tiram itu telah meluncurkan kerupuk varian pertama pada 2018. Kerupuk tersebut awalnya dipasarkan di 68 outlet di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Sejak pandemi corona, mereka mengubah pola bisnis dan masuk ke pasar daring. Produk kerupuk tiram ini pun mulai menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Kehadiran pasar laut Indonesia -program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia- ini membantu para pelaku UMKM di Aceh. Sejak Gernas BBI diluncurkan Presiden Joko Widodo pada Mei 2020, sebanyak 14 juta UMKM telah bergabung dan menggunakan aplikasi perdagangan elektronik.
Foto dan teks : Syifa Yulinnas
ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas
Sejumlah pekerja memanen tiram menggunakan ban bekas, untuk memanen tiram yang dibudidayakan dengan sistem konvensional atau kolektor menggunakan ban bekas, bambu bekas dan kayu bekas di Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (7/10/2021).
ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas
Pekerja mencokel satu demi satu karang batu dan kulit tiram untuk diambil dagingnya. Tak jarang kaki dan tangan mereka berdarah kena karang namun rasa sakit tersebut seketika hilang setelah mendapatkan tiram. Mereka biasanya mulai kerja pukul 7.30 wib sampai 12.30 wib, Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (7/10/2021).
ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas
Dengan berbekal sarung tangan berlapis, keranjang, ember dan pisau, nelayan perlahan mencokel satu demi satu karang batu dan kulit tiram untuk diambil dagingnya. Tak jarang kaki dan tangan mereka berdarah kena karang namun rasa sakit tersebut seketika hilang setelah mendapatkan tiram, Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (7/10/2021).
ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas
Pekerja mencokel satu demi satu karang batu dan kulit tiram untuk diambil dagingnya. Tak jarang kaki dan tangan mereka berdarah kena karang namun rasa sakit tersebut seketika hilang setelah mendapatkan tiram. Mereka biasanya mulai kerja pukul 7.30 wib sampai 12.30 wib, Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (7/10/2021).
ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas
Pekerja mengolah adonan kerupuk di rumah produksi Natural Food yang membawahi UMKM kerupuk tiram 'Kiboy Food'. UMKM Kiboy Food merupakan salah satu usaha sosial di Aceh yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan memanfaatkan potensi di daerah sekitar, salah satunya pembuatan kerupuk berbahan baku tiram, Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (7/10/2021).
ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas
Pekerja menyelesaikan pembuatan kerupuk tiram di rumah produksi Natural Food yang membawahi UMKM kerupuk tiram 'Kiboy Food'. UMKM Kiboy Food merupakan salah satu usaha sosial di Aceh yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan memanfaatkan potensi di daerah sekitar, salah satunya pembuatan kerupuk berbahan baku tiram, Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (7/10/2021).
ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas
Pekerja menyelesaikan pembuatan kerupuk tiram di rumah produksi Natural Food yang membawahi UMKM kerupuk tiram 'Kiboy Food'. UMKM Kiboy Food merupakan salah satu usaha sosial di Aceh yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan memanfaatkan potensi di daerah sekitar, salah satunya pembuatan kerupuk berbahan baku tiram, Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (7/10/2021).
ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas
Pekerja menyelesaikan pembuatan kerupuk tiram di rumah produksi Natural Food yang membawahi UMKM kerupuk tiram 'Kiboy Food'. UMKM Kiboy Food merupakan salah satu usaha sosial di Aceh yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan memanfaatkan potensi di daerah sekitar, salah satunya pembuatan kerupuk berbahan baku tiram, Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (7/10/2021).
ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas
UMKM yang bermitra dengan 57 pencari tiram itu telah meluncurkan varian pertama kerupuk berbahan baku utama tiram pada tahun 2018. Kerupuk tersebut awalnya dipasarkan di 68 outlet di wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Namun sejak pandemi, mereka mengubah pola bisnis dan masuk ke pasar daring. Produk kerupuk tiram ini mulai menyebar luas ke berbagai daerah di Indonesia.