PT PLN (Persero) menggelar PLN Sustainability Day 2023 untuk mendorong praktik bisnis berkelanjutan di sektor ketenagalistrikan. Perseroan berkomitmen meningkatkan penerapan Environmental Social and Governance (ESG) dan Pengarusutamaan Gender (PUG).

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, perempuan merupakan salah satu penopang perekonomian bangsa. Di dalam menghadapi situasi ketidakpastian global khususnya dalam ranah ekonomi, kontribusi perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Diharapkan, kegiatan ini dapat semakin menguatkan komitmen PLN untuk bersama-sama mendukung PUG yang berkelajutan untuk perempuan Indonesia,” kata Bintang melalui siaran pers, Senin (18/12).

Bintang melihat peran perempuan sebagai motor penggerak dalam menjalankan proses bisnis berkelanjutan akan semakin signifikan. Meskipun tetap ada sebagian perempuan yang menghadapi hambatan pekerjaan sebab stereotip gender di tempat kerja.

“Ini adalah langkah progresif PLN dalam menerapkan kebijakan pengarusutamaan gender. Terima kasih atas komitmen yang kuat untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan inklusif bagi semua,” ujar Bintang.

Sementara itu, Staf khusus Bidang Makro Ekonomi Kementerian Keuangan RI Masyita Crystallin menjelaskan, bahwa di dalam menjalankan misi transisi energi perlu memperhatikan aspek keadilan dan affordability (keterjangkauan) bagi seluruh masyarakat. Termasuk perempuan yang masuk dalam kelompok sosial paling terpengaruh perubahan iklim.

Masyita juga melihat listrik adalah penunjang utama dan berpengaruh langsung pada sendi kehidupan masyarakat. Ketersediaan listrik yang mendorong petumbuhan sosial dan ekonomi secara signifikan.

“Jadi yang dilakukan PLN di sini bukan hanya menyediakan listrik, sebenarnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena tanpa listrik sulit mendapatkan masyarakat yang sejahtera,” ujar Masyita.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa dirinya menginisiasi beberapa terobosan di tubuh PLN terkait pengarusutamaan gender.

“Pada Desember 2021, kami telah menyatakan komitmen terhadap pengarusutamaan gender melalui CEO Statement of Support for the Women’s Empowerment Principles yang dipublikasikan secara terbuka pada platform United Nation Global Compact (UNGC),” katanya.

Lalu, PLN juga telah menerbitkan Statement of Corporate Intent (SCI) pada April 2022 tentang Kebijakan Pengarusutamaan Gender. Selain itu, PLN juga menyusun Standard Operasional Prosedur Pengarusutamaan Gender dalam kebijakan dan strategi sumber daya manusia.

Dia mengimbuhkan, PLN sangat serius memastikan penerapan ESG dalam seluruh proses bisnis PLN. Upaya ini searah dengan transformasi perusahaan untuk menjadi perusahaan energi masa depan.

 ”Saya sampaikan lagi, kita menganggap ESG ini sangat serius untuk memastikan perusahaan survive dan flourish. Dalam prosesnya, kita melakukan transformasi. Karena PLN adalah perusahaan yang berorientasi pada masa depan,” ucap Darmawan.

Dia menuturkan, PLN bukanlah penyedia listrik saja tetapi lebih jauh adalah pendorong roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Kita harus mampu memberikan anak-anak dari keluarga paling miskin sekalipun agar mendapatkan pendidikan dan masa depan yang lebih baik. Inilah tugas PLN dalam kerangka ESG,” imbuh Darmawan.