Dokumen bocoran firma hukum Mossack Fonseca mengungkap perusahaan cangkang milik Ketua BPK Harry Azhar Azis. Perusahaan yang beralamat di British Virgin Islands itu didirikan pada Februari 2010, ketika Harry menjabat Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR-RI. Sempat membantah, belakangan Harry mengakui keberadaan perusahaan itu, yang menurutnya dibuat atas permintaan anaknya.
Tak pelak, sejumlah tokoh dan kelompok masyarakat mendesak Harry mengundurkan diri. Sebagai pemimpin otoritas tertinggi pemeriksa keuangan negara, Harry dianggap tidak pantas memiliki perusahaan cangkang, yang bisa digunakan untuk menyembunyikan kekayaan dan menyamarkan hasil kejahatan. Terlebih, kepemilikan perusahaan itu tidak disertakan dalam laporan kekayaan ke KPK.