Laporan Bank Dunia yang dirilis awal Oktober ini menyebutkan masa depan ekonomi Indonesia belum jelas. Hal ini disebabkan Indonesia belum berhasil mengendalikan pandemi Covid-9 dibandingkan negara lain sekawasan. Situasi Indonesia dinilai sama dengan yang terjadi di Filipina.

Lembaga keuangan internasional itu pun merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 Indonesia. Pada Juli lalu, lembaga ini memproyeksikan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 0% di tengah krisis global akibat pandemi Covid-19. Namun proyeksi tersebut diturunkan menjadi -1,6% sampai -2% dalam laporan terbaru.

Kondisi pandemi ini dikhawatirkan menyebabkan tekanan terhadap perekonomian Indonesia. Angka kemiskinan pun diprediksi bertambah antara 5,5 juta sampai 8 juta orang akibat tingginya penduduk yang kehilangan pekerjaan.

Hal ini dikhawatirkan memicu terjadinya malnutrisi dan stunting pada anak-anak. Bank Dunia memperkirakan ada sepertiga rumah tangga mengurangi konsumsi karena pendapatan berkurang. Sementara seperempat rumah tangga kekurangan makanan akibat tak berpendapatan sama sekali.

Berdasarkan data Selasa (6/10), laju penularan Covid-19 masih menunjukkan tren peningkatan di Indonesia. Dalam sepekan terakhir, setidaknya bertambah rata-rata 4.065 kasus per hari. Totalnya menjadi 311.176 kasus, dengan 20,4% di antaranya masih dirawat atau isolasi mandiri.