Penyebaran varian baru virus corona memaksa sejumlah negara kembali menerapkan karantina wilayah atau lockdown. Malaysia, misalnya, membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat secara nasional pada 13-26 Januari 2021. Thailand pun melakukan pembatasan serupa dengan periode waktu yang lebih lama, yakni hingga 1 Februari mendatang. (Baca: Potensi Bahaya Penyebaran Varian Baru Corona di Indonesia)
Selain itu, Jepang dan Tiongkok hanya menerapkan lockdown secara parsial. Hanya Tokyo dan tiga prefektur sekitarnya di Jepang, lalu dua kota di Hebei, Tiongkok. Sementara itu, Lebanon yang punya tambahan kasus Covid-19 sebanyak 4,6 ribu kasus per hari dalam sepekan terakhir memilih lockdown di semua wilayahnya. (Baca: Memahami Efikasi Vaksin)
Jerman pun memperpanjang periode lockdown, dari yang seharusnya berakhir pada 10 Januari lalu menjadi 31 Januari. Hal ini dikarenakan kasus virus corona terus meningkat di kisaran 19,2 ribu kasus per hari. Total kasus aktifnya pun kini sebanyak 317,3 ribu kasus. (Baca: Menguji Keampuhan Vaksin Sinovac)
Inggris, yang pertama kali mengidentifikasi varian baru tersebut, juga menerapkan lockdown nasional sejak 4 Januari hingga setidaknya pertengahan Februari. Kasus Covid-19 bertambah semakin cepat, yakni 53 ribu kasus per hari, dan kasus aktif sudah mencapai 1,8 juta kasus. (Baca: Indonesia Darurat Ruang Perawatan Covid-19)
Sementara di dalam negeri, pemerintah telah memutuskan untuk menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 11-25 Januari di wilayah Jawa dan Bali. Pembatasan tersebut seiring meningkatnya kasus Covid-19 di tanah air. (Baca: Mutasi Corona, Warga Asing Dilarang Masuk Indonesia)
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan