Sebuah video beredar di media sosial yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 mengandung parasit yang dapat tumbuh di dalam tubuh seseorang. Dalam video tersebut, seseorang yang diklaim sebagai pakar kesehatan mengatakan vaksin Pfizer mengandung parasit hydra vulgaris.

Parasit tersebut dapat berkembang biak hingga menyebabkan kematian dan dapat membuat seseorang berhalusinasi. Oleh sebab itu, masyarakat diajak untuk mengkonsumsi obat antiparasit Ivermectin.

Faktanya, hydra vulgaris adalah hewan air tawar yang berkerabat dengan ubur-ubur, bukan sebuah parasit. Keberadaan hewan tersebut juga tidak terdeteksi di dalam vaksin. Apalagi vaksin Pfizer merupakan vaksin mRNA sintetis atau rekayasa genetik, yang bahan lengkapnya sudah tertera di situs FDA Amerika Serikat.

Vaksin Covid-19 pun sudah dipastikan tidak mengandung parasit apa pun karena ada sistem ketat yang diterapkan selama proses pembuatan untuk mencegah kontaminasi. Adapun penggunaan Ivermectin tidak dapat dilakukan sembarangan, karena memiliki efek samping.

Kesimpulannya, klaim bahwa vaksin Covid-19 mengandung parasit adalah keliru.

Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan