Akselerasi transformasi digital terus digalakkan oleh pemerintah guna mendorong kemajuan di berbagai sektor, salah satunya adalah ekonomi. Sebagai perusahaan pelat merah sekaligus digital telco terbesar tanah air, Telkomsel memainkan perannya melalui penetrasi internet untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Survei yang dilakukan Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LD UI) menemukan bahwa penetrasi internet Telkomsel berdampak positif bagi UMKM.
Sebanyak 58 persen UMKM mengaku mengalami peningkatan jumlah konsumen, 59 persen mengalami peningkatan penjualan, dan 33,7 persen mengalami kenaikan profit hingga di atas lima puluh persen.
Penetrasi internet juga memperluas jangkauan pasar UMKM. Survei yang sama menemukan bahwa setelah adanya internet, persentase jangkauan pasar nasional dan global UMKM naik dari 1,2 persen ke 2,5 persen. Sementara untuk pasar nasionalnya saja, jangkauannya meningkat dari 7,4 persen menjadi 18,8 persen.
Untuk pasar tingkat provinsi, jangkauan UMKM setelah internet naik dari 11,8 persen ke 24,1 persen. Naiknya perluasan pasar diikuti dengan penurunan di tingkat pasar lokal dari 79,4 persen menjadi 53,3 persen.
Internet Telkomsel juga mempermudah UMKM untuk terintegrasi dengan ekosistem digital. Sebanyak 45,7 persen UMKM terintegrasi dengan platform e-commerce dan social commerce.
Dalam hal ini, rata-rata penjualan UMKM melalui e-commerce sebesar 36,1 persen. Shopee menjadi platform e-commerce paling banyak digunakan dengan persentase sebesar 70,9 persen. Kemudian diikuti oleh Tokopedia 30,1 persen, Lazada 20,4 persen, Bukalapak 9,7 persen dan Akulaku 1 persen.
Sementara rata-rata penjualan UMKM melalui social commerce adalah 44,7 persen dengan WhatsApp menjadi platform yang paling banyak digunakan dengan persentase sebesar 93,7 persen. Kemudian diikuti oleh Facebook 64,3 persen, Instagram 37 persen, TikTok 10,5 persen, YouTube 2,9 persen, dan lain-lain 2,2 persen.