Kalimat penjelas adalah salah satu unsur yang ada dalam paragraf. Contoh kalimat penjelas bisa Anda temukan pada beragam jenis tulisan, seperti makalah, berita, hingga informasi dan resensi.
Dalam sebuah paragraf, kalimat penjelas berisi tentang uraian dari kalimat utama. Selain itu, ada beberapa ciri-ciri kalimat penjelas yang melengkapi kalimat utama pada sebuah paragraf.
Dalam membuat paragraf yang baik, kalimat utama berfungsi menggambarkan ide pokok atau gagasan secara umum. Kemudian, ide pokok tersebut diuraikan atau dijabarkan lebih detail dengan kalimat penjelas.
Contoh Kalimat Penjelas
Agar lebih memahami apa itu kalimat penjelas, Anda perlu lebih dulu menyimak beberapa contoh kalimat penjelas di bawah ini:
Contoh Pertama
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan keluarga, sebagai organisasi sosial terkecil di dalam sebuah masyarakat, memiliki peran cukup penting. Pertama, keluarga dibentuk untuk meneruskan garis keturunan sebagai salah satu kebutuhan hakiki manusia. Kedua, setiap anggota dalam keluarga bisa belajar untuk menjalankan tanggung jawab masing-masing guna menciptakan keluarga yang harmonis. Ketiga, hubungan harmonis antara satu keluarga dan keluarga-keluarga lain akan menciptakan kedamaian dalam masyarakat. Keempat, keluarga berperan menyosialisasikan pengetahuan tentang budaya tradisional, keyakinan atau agama, dan pentingnya pendidikan kepada anak-anak sebagai generasi penerus.
Pada contoh kalimat penjelas yang pertama, Anda bisa mengetahui apa ide pokok yang terkandung pada kalimat pertama. Kalimat pertama memberikan gambaran singkat tentang betapa pentingnya faktor keluarga dalam kehidupan manusia.
Ide pokok dari kalimat utama tersebut, lalu dikembangkan lagi dengan beberapa kalimat penjelas. Adapun kalimat penjelas yang ditemui dari contoh di atas ada pada kalimat kedua dan seterusnya.
Kalimat penjelas pada contoh di atas, menguraikan topik utama, yaitu pentingnya faktor keluarga dalam kehidupan sosial manusia
Contoh Kedua
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, tingginya kolesterol merupakan faktor risiko yang paling besar yang menyebabkan seseorang terserang penyakit jantung koroner. Hampir 80% penderita jantung koroner di Eropa disebabkan kadar kolesterol dalam tubuh yang tinggi. Bahkan, di Amerika hampir 90% penderita jantung koroner disebabkan penderita makan-makanan yang berkadar kolesterol tinggi. Begitu juga di Asia, sebagian besar penderita jantung koroner disebabkan oleh pola makan yang banyak mengandung kolesterol. Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.
Pada contoh kalimat penjelas kedua, ide pokok yang terkandung di kalimat utama kalimat adalah kolesterol yang menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan jantung, yaitu penyakit jantung koroner.
Kalimat pertama dari contoh di atas, langsung memberikan gambaran umum dengan sedikit menyinggung data ilmiah, “Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor risiko yang paling besar yang menyebabkan seseorang terserang penyakit jantung koroner,”
Kalimat kedua berisikan kalimat penjelas yang langsung menguraikan lebih detail, tentang data yang disinggung di kalimat pertama, “Hampir 80% penderita jantung koroner di Eropa disebabkan kadar kolesterol dalam tubuh yang tinggi”.
Lalu di kalimat ketiga dan keempat, kalimat penjelas memberikan informasi yang lebih luas lagi dari kalimat sebelumnya, “Bahkan, di Amerika hampir 90% penderita jantung koroner disebabkan penderita makan makanan yang berkadar kolesterol tinggi. Begitu juga di Asia, sebagian besar penderita jantung koroner disebabkan oleh pola makan yang banyak mengandung kolesterol.”
Isi Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kalimat utama. Seperti pada dua contoh paragraf di atas, kalimat utama berada di awal dan diikuti beberapa kalimat penjelas. Seperti pada contoh pertama, kalimat utamanya adalah, “Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan keluarga, sebagai organisasi sosial terkecil di dalam sebuah masyarakat, memiliki peran cukup penting.” Pada contoh pertama, kalimat utama hanya berisi ide pokok yang masih sangat luas.
Lalu kalimat utama tersebut diikuti dengan kalimat penjelas berisi tentang, “Pertama, keluarga dibentuk untuk meneruskan garis keturunan sebagai salah satu kebutuhan hakiki manusia.” Isi kalimat penjelas dari contoh di atas, langsung memberikan informasi detail tentang, mengapa keluarga jadi faktor penting dalam kehidupan manusia.
Dari contoh tersebut, bisa dipahami bahwa isi kalimat penjelas harus bisa menguraikan dengan detail dan kuat.
Ciri-ciri Kalimat Penjelas
Setelah melihat dua contoh kalimat penjelas di atas serta membedah isinya, hal berikutnya adalah ciri-ciri kalimat penjelas. Namun sebelum masuk ke dalam ciri-ciri kalimat penjelas, sebaiknya Anda juga mengetahui apa saja ciri-ciri kalimat utama.
Ciri kalimat utama adalah sebagai berikut:
- Kalimat utama berisi ide pokok dengan gambaran lengkap.
- Kalimat utama mudah dipahami dengan sederhana.
- Isi kalimat utama harus bisa diuraikan.
Sedangkan ciri-ciri kalimat penjelas, yaitu:
- Menguraikan ide pokok dari kalimat utama.
- Kalimat penjelas menggunakan kata penghubung, karena harus berkaitan dengan kalimat utama.
- Bisa memuat data dan mengutip dari sumber yang kredibel, untuk menguatkan ide pokok dari kalimat utama.