7 Contoh Soft Skill dan Pengertiannya

Pixabay/congerdesign
Permainan rubik adalah salah satu contoh manfaat soft skill.
Penulis: Praba Mustika
Editor: Intan
5/1/2022, 00.01 WIB

Soft skill adalah kemampuan, yang acap kali disamakan dengan bakat, padahal kemampuan ini bisa juga dilatih untuk terus berkembang, seperti halnya hard skill. Contoh soft skill yang paling mudah kita temui adalah berpikir kritis dan manajemen waktu. Keduanya jadi bagian penting, terutama dalam bidang profesional.

Tak hanya dalam bidang pekerjaan atau profesional, pada praktiknya soft skill juga dibutuhkan oleh mahasiswa. Salah satu contoh soft skill mahasiswa, misalnya networking atau berjejaring. Dengan memiliki jaringan atau koneksi yang luas dan tepat, mahasiswa bisa memanfaatkan soft skill tersebut guna menghadapi kehidupan setelah perkuliahan.

Dalam Journal of Language and Communication yang diterbitkan pada Juni 2008, Bernd Schulz memaparkan betapa pentingnya soft skill dibandingkan pengetahuan akademik. Bernd Schulz sendiri merupakan pengajar senior di Polytechnic of Namibia.

Pada jurnal tersebut, Bernd Schulz memiliki pandangan bahwa soft skilll merupakan kumpulan dari ciri-ciri kepribadian manusia, yang erat kaitannya dengan sosial, bahasa, kebiasaan dan optimisme. Menurutnya soft skill juga melengkapi hard skill yang pada umumnya diperlukan pada sebuah pekerjaan.

Contoh Soft Skill

Ada banyak sekali contoh soft skill, tapi setidaknya ada 10 contoh soft skill yang, mendasar yang perlu diketahui. Apa sajakah contoh soft skill tersebut dan bagaimana penjelasannya?

1. Komunikasi

Contoh soft skill yang pertama adalah komunikasi. Maksud dari komunikasi adalah kemampuan berkomunikasi, baik yang sifatnya personal maupun profesional. Sebagai sebuah soft skill, semua aspek komunikasi harus tercapai  untuk mencapai tingkat efektivitas.

Aspek dalam komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal, berbicara, mendengarkan, menulis, menyimak hingga membawakan atau mempresentasikan sesuatu.

2. Kerja sama

Kerja sama juga merupakan salah satu contoh soft skill yang banyak diperlukan, tak hanya di bidang profesional tapi juga diperlukan oleh mahasiswa. Soft skill kerja sama, disadari atau tidak memang sudah dipupuk sejak kecil.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, kerja sama merupakan salah satu contoh soft skill mahasiswa. Mahasiswa yang terlatih dalam bekerja sama, biasanya akan lebih mudah membuka jejaring atau networking baru di lingkungan.

3. Kepemimpinan

Kepemimpinan atau leadership merupakan salah satu soft skill yang sangat signifikan pada beberapa bidang pekerjaan. Contoh soft skill kepemimpinan dalam dunia kerja misalnya, memimpin sebuah proyek dari perusahaan.

Leadership atau kepemimpinan juga merupakan salah satu contoh soft skill mahasiswa, yang biasanya ada dalam kegiatan organisasi dan komunitas. Soft skill yang satu ini pun, juga memberi nilai lebih pada pribadi seseorang.

Kerendahan hati juga merupakan salah satu contoh soft skill kepemimpinan. Dengan rendah hati, seseorang akan lebih mudah dalam memimpin tim atau kelompok.

4. Berpikir kritis

Berpikir kritis juga merupakan contoh soft skill yang berikutnya. Salah satu contoh soft skill dari berpikir kritis adalah, membantu seseorang dalam menyaring informasi. Mengapa demikian?

Soft skill berpikir kritis datang dari kebiasaan menyerap informasi dengan saksama. Untuk bisa berpikir kritis, kita bisa melatih diri dengan membaca. Membaca, apapun mediumnya, akan memperkaya kosa kata, di samping menambah wawasan.

Dari kebiasaan itulah, soft skill berpikir kritis akan tumbuh. Lebih lanjut lagi, dengan mengasah soft skill berpikir kritis, kita akan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, meningkatkan kreativitas, pola pikir logis, bahkan memantik kemauan untuk belajar hal-hal baru.

5. Keingintahuan

Telah disinggung sebelumnya, contoh soft skill berpikir kritis akan membantu menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi. Keingintahuan pun, jadi salah satu contoh soft skill yang akan sangat berguna dalam berbagai kondisi.

Pengertian soft skill keingintahuan, jangan disalah artikan sebagai kepo. Kepo adalah rasa ingin tahu yang berlebihan tentang kepentingan atau urusan orang lain. Secara sederhana contoh soft skill keingintahuan adalah rasa penasaran terhadap informasi atau hal-hal yang berguna bagi diri sendiri.

Misalnya, rasa ingin tahu terhadap bidang ilmu yang ingin kita kuasai, atau keingintahuan untuk mendalami bagaimana kondisi situasi Pandemi Covid-19, berdampak terhadap penjualan sepeda.

6. Manajemen waktu

Contoh soft skill selanjutnya adalah manajemen waktu, yang akan sangat membantu dalam berbagai kehidupan sehari-hari. Singkatnya, dengan manajemen waktu yang baik, kita akan bisa menyelesaikan berbagai kegiatan dengan efisien.

Lebih lanjut, manajemen waktu juga jadi salah satu contoh soft skill mahasiswa, yang sangat baik untuk diasah sejak dini. Mahasiswa yang memiliki kemampuan mengatur waktu, tentunya bisa melakukan berbagai hal positif misalnya, mengikuti kelas pengembangan diri atau menyelesaikan tugas agar tidak menumpuk jelang tenggat waktu.

7. Public speaking

Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan umum. Namun jangan dianggap bahwa contoh soft skill yang satu ini hanya berguna bagi mereka, yang pekerjaannya sering berhadapan dengan banyak orang, seperti klien atau narasumber.

Secara definisi, public speaking memang memiliki arti kemampuan berbicara di muka umum. Namun lebih dari itu, contoh soft skill public speaking bisa memberikan dampak terhadap diri sendiri.

Dengan menguasai soft skill public speaking, kita akan jadi pribadi yang lebih berani. Keberanian tersebut membuat kita lebih terbuka terhadap sudut pandang orang lain, dan mengemukakan pendapat kita sendiri.

Sementara itu, public speaking jadi salah satu contoh soft skill mahasiswa, agar bisa lebih tampil, baik dalam dunia akademis maupun dalam organisasi ataupun komunitas.

Pengertian Soft Skill

Telah dijelaskan di atas oleh Bernd Schulz, yang merupakan pengajar senior di Polytechnic of Namibia menjelaskan bahwa soft skill adalah kepribadian manusia yang berkaitan dengan sosial, bahasa hingga kebiasaan. Namun apakah pengertian soft skill menurut para ahli lainnya?

Penulis buku Peggy Klaus memaparkan pengertian soft skill dalam bukunya yang berjudul The Hard Truth About Soft Skills. Menurut Peggy, pengertian soft skill adalah kemampuan seseorang yang berkaitan dengan persona, sosial, komunikasi dan manajemen diri.

Sementara itu, dalam jurnal berjudul Soft Skills are Smart Skills, Prasad Kaipa dan Thomas Milus menjelaskan pengertian soft skill, sebagai kunci dalam menggapai sukses. Kedua penulis tersebut sepakat bahwa soft skill berkaitan dengan kepemimpinan, kepiawaian mengambil keputusan, penyelesaian masalah, kreativitas, kemampuan komunikasi dan kecerdasan emosional, serta kemampuan bekerja sama.