3 Rekomendasi Teks Ceramah Ramadan Singkat dan Lucu

Freepik
Ilustrasi Teks Ceramah Ramadan Singkat dan Lucu
Penulis: Tifani
Editor: Intan
10/3/2023, 14.30 WIB

Ceramah dikenal sebagai metode yang banyak dipilih umat Muslim sebagai cara untuk menyampaikan nasihat di antara khalayak umum. Teks ceramah Ramadan singkat dan lucu dapat disampaikan untuk menghibur para jamaah dan mencairkan suasana.

Terutama jika para jamaah yang hadir adalah anak muda dan tema yang disampaikan dalam materi berkaitan dengan topik yang sedang digemari anak muda. Dikutip dari laman Unsyiahac.id, berikut refrensi teks ceramah Ramadan singkat dan lucu

1. Teks Ceramah Ramadan Singkat dan Lucu tentang Iman

ceramah tentang bulan ramadhan penuh berkah materi ceramah ramadhan (unsplash)

Assalamualaikum. Wr.Wb

Hadirin yang saya hormati

Nilai-nilai Iman adalah intan paling mahal, mutiara paling berharga, tidak lain nilai yang menyebabkan kita gembira menyambut datangnya ramadan untuk, melakukan pendekatan yang intensif kepada Allah. Nilaiiman diibaratkan seperti, apabila di tangan kanan saudara ada berlian yang harganya Rp 50 juta, sementara di tangan kita saudara ada rumput seikat.

Kemudian berlian dan rumput ini ditaruh di depan kambing, kira-kira kambing pilih yang mana, berlian atau rumput? Rumput, karena kambing tidak mengerti nilai berlian seperti apa. Kalau kambing sedikit saja mau menggunakan otaknya, niscaya akan diambil berliannya.

Sebaliknya kalau berlian itu saya bawa ke pasar, kemudian saya jual dengan harga Rp 3 juta lalu dibelikan rumput, maka kira-kira akan dapat rumput sekabupaten hanya untuk kambing. Kambing tahunya cuma rumput, kenapa? hidup kambing hanya melayani perut. Maka kata Imam Ali karamallahu wajhah,
Orang yang hidupnya hanya untuk melayani perut adalah?... (kambing),
Saudara yang ngomong ya, tanggung jawab, saya kan cuma mulai, kenapa diterusin?

Hadirin yang saya hormati.

Jaga iman baik-baik, wariskan kepada anak-anak kita semua, mereka harapan kita semua, mereka masa depan Indonesia, akan bagaimana Republik Indonesia? Bahkan akan bagaimana Islam di Republik Indonesia yang akan datang? 20, 30, 40 tahun yang akan datang anak-anak kitalah jawabannya.

Mereka mau jadi apapun persilahkan, asalkan Iman merupakan landasan hidupnya. Anak-anak kita boleh jadi jenderal, asal jenderal berlandaskan iman, boleh jadi pejabat tapi pejabat beriman.

Jadi pengsaha, pengusaha beriman. Kalau iman landasannya, aman. Kalau jadi pengusaha, pengusaha beriman Insya Allah timbangannya tidak curang, ekonomi lancer masyarakat tenang.

Jadi petani, petani beriman Insya Allah tidak menggunakan tanah yang bukan miliknya. Jadi seniman, seniman yang beriman
Jadi maling?.... Kalau iman landasannya. Isya Allah aman.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

2. Teks Ceramah Ramadan Singkat dan Lucu tentang Kedzaliman

CONTOH KULTUM SINGKAT (Unsplash)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah karena pada kesempatan ini, kita dapat berjumpa lagi dengan bulan suci ramadan dan bisa berkumpul di sini pada malam yang baik ini. Malam ini saya hendak menceritakan sebuah kisah mengenai seorang Raja yang zalim.

Kezalimannya dan sifat kejam dari raja tersebut sudah termasyur hingga ke pelosok negeri. Hal tersebut mengakibatkan banyak rakyat yang tinggal di negeri itu jadi merasa ketakutan serta mengalami penderitaan.

Raja zalim tersebut memiliki keinginan supaya termasyur seperti Raja Harun Ar Rasyid. Hanya saja raja zalim tersebut memiliki cara yang tidak baik, sementara Raja Harun Ar Rasyid memiliki sifat bijaksana dan sayang kepada rakyatnya. Berbeda dengan raja tersebut yang sangat kejam dan tak berperasaan pada rakyatnya sendiri.

Suatu ketika, Abu Nawas mendapat tugas dari Raja Harun Ar Rasyid untuk datang ke Raja zalim itu untuk mengantarkan undangan.
Saat sudah tiba di kota, Abu Nawas berjumpa dengan rombongan kerajaan Raja yang zalim tadi. Abu Nawas pun diperintahkan untuk menghadap sang Raja zalim.

Abu Nawas dijamu dengan hidangan layaknya seorang tamu terhormat. Sang Raja zalim lalu bertanya pada Abu Nawas, “Saya tahu kalau penguasa Islam itu memakai gelar nama Allah seperti Al Mu’tashim Billah. Menurutmu Abu Nawas, gelar apa yang pantas untukku?”

Abu Nawas terkejut atas pertanyaan Raja zalim. Sebab rasanya tidak mungkin ia disandingkan dengan nama Allah. Sambil berfikir, Abu Nawas lalu menyampaikan jawabannya, “Gelar yang pantas untuk baginda Raja tak lain adalah naudzubillah.”

Sang Raja zalim lalu mengangguk, padahal ia tak paham apa makna dari nauzubillah. Sang Raja zalim itu kembali bertanya, “Menurut kepercayaan di agamamu Abu Nawas, di akhirat nanti aku akan berkumpul dengan siapa? Aku akan dikumpulkan dengan orang yang buruk atau bersama orang yang mulia?”

Abu Nawas pun menjelaskan bahwa nantinya baginda Raja akan ditempatkan bersama-sama dengan para raja yang sudah mengisi seluruh sejarah di dunia.
Sang Raja zalim pun merasa bahagia mendengar penjelasan Abu Nawas tersebut. Sang Raja seolah masih belum puas dan kembali bertanya. “Benarkah seperti itu Abu Nawas?”

Abu Nawas pun menjawab, “Benar, baginda raja.” Abu Nawas pun menjelaskan bahwa Raja zalim itu akan berada di tempat yang samadengan Raja Fir’aun, Raja Namrud dan Raja Heraclius.

Raja yang zalim tidak memahami sejarah Islam, makanya ia hanya merasa bahagia saat mendengar penjelasan Abu Nawas tersebut. Abu Nawas bahkan diberi hadiah oleh Raja zalim untuk bekal perjalanannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Teks Ceramah Ramadan Singkat dan Lucu tentang Pergaulan Remaja

CONTOH KULTUM SINGKAT (Unsplash)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, bismillahirrahmanirrahim, puji syukur saya ucapkan kehadiran Allah SWT karena pada kesempatan ini kita dapat berkumpul di sini tak kurang satu apapun. Shalawat serta salam mari curahkan pada junjungan kita Nabi agung Muhammad SAW.

Tema yang hendak saya sampaikan pada kesempatan ini adalah tentang pergaulan remaja yang perlu jadi perenungan kita semua. Seorang remaja muslim harus dapat menghindari dan menjauhi kebiasaan yang berpotensi membahayakan dirinya.

Ada banyak hal-hal yang dapat membahayakan diri seorang remaja muslim di era digital seperti sekarang. Saya tidak perlu menyebutkan satu per satu sebab di sekitar kita sudah banyak contohnya.

Yang ingin saya tekankan adalah mental dan keimanan kita yang perlu di-upgrade. Pemahaman tentang Islam dan akidah perlu terus ditingkatkan agar remaja muslim kita menjadi bibit-bibit berkualitas dari segi agamanya.

Islam merupakan agama yang sempurna dan telah mengatur etika pergaulan dengan berbagai norma yang indah. Jika normal tersebut diamalkan, maka akan tercipta kehidupan yang bermartabat dan insyaAllah anak-anak kita pun akan selamat.

Oleh sebab itu hendaknya para remaja selalu mawas diri dan senantiasa mendekatkan diri pada Allah SWT. Para remaja muslim, baik remaja laki-laki maupun perempuan perlu menghindari berbagai bentuk pergaulan yang dapat menjerumuskan pada hal-hal negatif.

Mulai isi waktu dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, misalnya dengan beribadah kepada Allah SWT, mengerjakan tugas dari sekolah, membantu pekerjaan rumah atau meningkatkan kualitas diri dengan menambah ilmu-ilmu yang bermanfaat.

Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Terimakasih atas perhatiannya, wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.