Memahami Empat Fase Metamorfosis Lebah

Pexels
Ilustrasi, lebah.
Editor: Agung
23/4/2024, 13.51 WIB

Dalam ilmu Biologi, dijelaskan bahwa hewan memiliki berbagai macam cara untuk berkembang biak. Salah satunya yaitu dengan melalui metamorfosis.

Dilansir dari buku Biologi SMA dan MA untuk Kelas Xll, Diah Aryulina (hal 20), metamorfosis adalah perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan fari suatu stadium ke stadium berikutnya. Umumnya, proses pertumbuhan dan perkembangan ini dapat terjadi pada serangga dan amfibi.

Metamorfosis sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Pada metamorfosis tidak sempurna, hewan akan mengalami perubahan bentuk yang berbeda-beda di setiap fase dan terjadi secara berurutan. Mulai dari telur, larva, pupa, sampai dewasa.

Salah satu hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu lebah. Hal ini dikarenakan lebah mengalami mengalami fase pupa atau kepompong. Lantas, seperti apa fase metamorfosis lebah? Berikut di bawah ini ulasannya.

Metamorfosis Lebah

Berikut ini penjelasan mengenai empat fase metamorfosis tidak sempurna yang dialami oleh lebah, dimulai dari tekur hingga menjadi lebah dewasa. 

Metamorfosis Lebah (Pexels)

1. Fase telur

Fase pertama lebah adalah telur dari lebah betina, yakni ratu lebah yang bertelur. Sebutir telur lebah berkembang menjadi macam-macam jenis lebah dalam waktu yang berbeda-beda.

Telur menjadi lebah pekerja dewasa dalam waktu 18 sampai 22 hari. Sedangkan menjadi lebah ratu 16 hari dan lebah jantan 24 hari. Telur lebah berukuran sebesar butiran beras.

Dalam sekali bertelur, lebah ratu bisa menghasilkan 2.000 hingga 3.000 butir telur per hari. Telur yang dibuahi akan menjadi lebah betina, bisa lebah pekerja atau lebah ratu. Sedangkan telur yang tidak dibuahi akan menjadi lebah jantan.

2. Fase larva

Fase kedua dari daur hidup lebah adalah larva. Perubahan menjadi larva juga terjadi pada hari ketiga setelah telur lebah menetas.

Pada saat itu, larva masih berada dalam sel sarang dengan posisi meringkuk. Sebelum akhirnya larva menjadi pupa, larva masih mengalami pergantian kulit sebanyak lima kali di dalam sel sarangnya.

Diketahui pada fase metamorfosis lebah ini, dalam sehari larva bisa makan hingga lebih dari seribu kali. Mereka biasanya memakan serbuk sari pada sel sarang yang dibawa oleh lebah pekerja.

Setelah larva sudah berada lima hari dalam sel sarang, sel tersebut akan ditutup dengan lilin lebah oleh si lebah pekerja. Ditutupnya sel sarang menunjukkan bahwa larva lebah akan memasuki fase daur hidup lebah yang selanjutnya, yakni pupa.

3. Fase Pupa

Fase dalam metamorfosis lebah yang selanjutnya adalah pupa. Dalam fase ini, dibandingkan proses lainnya, larva lebah akan mengalami proses paling lama, kira-kira 12 hari.

Dalam fase ini akan terjadi pertumbuhan bentuk tubuh dan organ-organ yang berkembang semakin sempurna. Organ yang mulai terbentuk adalah mata, kaki, dan sayap. Selain itu akan tumbuh pula bulu-bulu halus yang ada di tubuh lebah dewasa.

4. Fase Imago atau Lebah Dewasa

Setelah melewati tiga tahapan metamorfosis sebelumnya, lebah akan berubah menjadi imago atau lalat dewasa.

Masa fase selesai, maka selanjutnya lebah pekerja akan muncul dan menggerogoti sarang lebah. Tujuannya adalah agar lebah dewasa bisa muncul dan dapat mulai bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Perlu diketahui, untuk bisa menjadi lebah pekerja dewasa, proses yang diperlukan dari terlu yakni 18 hingga 22 hari. Sedangkan untuk menjadi lebah jantan memakan waktu 24 hari dan untuk menjadi ratu lebah memerlukan waktu sekitar 16 hari.

Itulah rangkuman mengenai empat fase metamorfosis lebah yang penting diketahui.