Dalam ajaran Islam, umat Muslim diwajibkan untuk melaksanakan sholat lima waktu. Namun ada kalanya terdapat situasi dimana umat Muslim tidak bisa melaksanakan sholat fardhu sebagaimana mestinya. Misalnya, ketika sedang sakit atau dalam perjalanan jauh.
Oleh karena itulah, di dalam Islam ada sholat jamak yang merupakan ukhsah atau keringanan yang diberikan oleh Allah SWT. Sholat jamak sendiri adalah mengumpulkan dua sholat dalam satu waktu, yakni sholat Zuhur dengan sholat Asar atau sholat Magrib dengan sholat Isya.
Dalam pelaksanaannya, ada tata cara yang mesti diikuti termasuk membaca niat agar sholat jamak yang dilakukan dianggap sah.
Lantas, seperti apa niat sholat jamak yang bisa dilafalkan umat Muslim? Sebelum mengetahui informasi tersebut, berikut ini ulasan mengenai sholat jamak yang perlu diketahui terlebih dahulu.
Dalil tentang Sholat Jamak
Melansir situs Muhammadiyah, ada beberapa dalil hadis yang mendasari dibolehkannya sholat jamak, yaitu:
1. Hadis Riwayat oleh Ibnu Abbas RA
“Nabi SAW pernah menjamak antara salat Zuhur dan Asar di Madinah bukan karena bepergian juga bukan karena takut.
Saya bertanya: ‘Wahai Abu Abbas, mengapa bisa demikian?’. Dia menjawab: ‘Dia (Nabi SAW) tidak menghendaki kesulitan bagi umatnya’,” (HR. Ahmad).
2. Hadis Riwayat oleh Anas bin Malik
“Bahwa Rasulullah SAW jika berangkat dalam bepergiannya sebelum tergelincir matahari, beliau mengakhirkan salat Zuhur ke waktu salat Asar; kemudian beliau turun dari kendaraan kemudian beliau menjamak dua salat tersebut.
Apabila sudah tergelincir matahari sebelum beliau berangkat, beliau salat dzuhur terlebih dahulu kemudian naik kendaraan.” (Muttafaq ‘Alaih).
3. Hadits Riwayat oleh Aisyah RA
“Bahwa Nabi SAW pernah mengqashar dalam perjalanan dan menyempurnakannya, pernah tidak puasa dan puasa.” (HR. Ad-Daruquthni).
4. Hadis Riwayat oleh Abu Ya’la bin Umayyah
“Saya bertanya kepada ‘Umar Ibnul–Khaththab tentang (firman Allah): ‘Laisa ‘alaikum junahun an taqshuru minashsalati in khiftum an yaftinakumu-lladzina kafaru’.
Padahal sesungguhnya orang-orang dalam keadaan aman. Kemudian Umar berkata: ‘Saya juga heran sebagaimana anda heran terhadap hal itu.
Kemudian saya menanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW.
Beliau bersabda: ‘Itu adalah pemberian Allah yang diberikan kepada kamu sekalian, maka terimalah pemberian-Nya’,” (HR. Muslim).
Syarat Sholat Jamak
Sholat jamak hanya boleh dilakukan jika memenuhi syarat-syarat tertentu. Berikut ini merupakan syarat sholat jamak.
- Dalam keadaan sakit atau kesulitan,
- Berniat jamak pada waktu takbiratul ihram,
- Sedang dalam perjalanan jauh dengan jarak tempuh tidak kurang dari dua marhalah atau 48 mil atau perjalanan 2 hari, menurut kesepakatan ulama menyebutkan jaraknya setara dengan 90 km,
- Perjalanan dilakukan untuk tujuan yang baik, bukan untuk tujuan maksiat,
- Salat yang dijamak bukan shalat qada melainkan ada'an (tunai).
Jenis-jenis Sholat Jamak
Ada dua jenis sholat Jamak, yakni sholat jamak taqdim dan jamak takhir. Berikut dibawah ini penjelasan lengkapnya
1. Jamak Taqdim
Shalat jamak taqdim adalah menggabungkan dua shalat wajib di waktu awal dari shalat tersebut. Misalnya, sholat dzuhur dan ashar yang dilakukan pada saat waktu dzuhur. Selain itu, sholat maghrib dan isya dilakukan di waktu maghrib.
Syarat jamak takdim yaitu:
- Dimulai dari sholat yang pertama.
- Niat jamak pada waktu sholat yang pertama
- Berturut-turut antara sholat pertama dengan sholat yang kedua.
- Masih dalam perjalanan.
2. Jamak Takhir
Sholat jamak takhir adalah suatu ketentuan shalat wajib yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan di waktu shalat wajib yang terakhir. Ketika melakukan shalat jamak takhir (dzuhur dan ashar), maka dilakukan di waktu sholat ashar. Sedangkan jamak takhir maghrib dan isya dilakukan di waktu isya.
Syarat Jamak Takhir yaitu:
- Niat menjamak setelah tiba waktu sholat yang pertama.
- Kedua sholat dikerjakan masih dalam perjalanan
Niat Sholat Jamak
Berikut ini niat sholat jamak baik jamak taqdim dan takhir yang bisa dilafalkan.
1. Niat Salat Jamak Taqdim
Niat Sholat Jamak Taqdim (Zuhur dan Asar)
Untuk niat sholat jamak taqdim Zuhur dan Asar yang dilakukan saat waktu Zuhur adalah:
Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku sengaja salat fardu Zuhur 4 rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala.”
Setelah selesai sholat Zuhur, langsung dilanjutkan dengan sholat Asar dengan bacaan niat:
Ushollii fardlozh ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al dzuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku berniat salat Asar 4 rakaat dijamak dengan Zuhur, fardu karena Allah Ta’aala.”
Niat Sholat Jamak Taqdim (Magrib dan Isya)
Niat sholat jamak taqdim Magrib dan Isya yang dilakukan saat waktu Magrib yakni:
Ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku sengaja salat fardu Magrib 3 rakaat yang dijamak dengan Isya, dengan jamak taqdim, fardu karena Allah Ta’aala.”
Setelah selesai sholat Magrib, langsung dilanjut dengan melaksanakan sholat Isya dengan bacaan niat:
Ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al maghiribi jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Aku berniat salat Isya empat rakaat dijamak dengan Magrib, dengan jamak taqdim, fardu karena Allah Ta’aala.”
2. Niat Sholat Jamak Takhir
Niat Sholat Jamak Takhir (Zuhur dan Asar)
Niat sholat jamak takhir Zuhur dan Asar yakni:
Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku sengaja salat fardu Zuhur 4 rakaat yang dijamak dengan Asar, fardu karena Allah Ta’aala.”
Setelah selesai sholat Zuhur, langsung dilanjut sholat Asar dengan bacaan niat:
Ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa."
Artinya: “Aku sengaja salat fardu Asar 4 rakaat yang dijamak dengan Zuhur, fardu karena Allah Ta’aala.”
Niat Sholat Jamak Takhir Magrib dan Isya
Niat sholat jamak takhir Magrib dan Isya yakni:
Ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku sengaja salat fardu Magrib 3 rakaat yang dijamak dengan Isya, dengan jamak takhir, fardu karena Allah Ta’aala.”
Setelah selesai sholat Magrib, langsung dilanjut sholat Isya dengan bacaan niat:
Ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al magribi Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku berniat salat Isya empat rakaat yang dijamak dengan Magrib, dengan jamak takhir, fardu karena Allah Ta’aala.”
Itulah informasi tentang sholat jamak, mulai dari dalil, syarat, jenis-jenis, dan niatnya yang bisa dilafalkan.