Novel merupakan karangan prosa yang panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan, sebagaimana didefinisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Novel umumnya menceritakan kehidupan seseorang dan sekelilingnya, dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
Adapun istilah novel berasal dari kata novella dalam bahasa Jerman tepatnya adalah novelle dan novel. Novel berarti sebuah barang baru yang kecil, sehingga dapat dimaknai sebagai cerita pendek berbentuk prosa.
Rekomendasi Novel Ringan
Aktifitas harian yang sudah cukup melelahkan, membuat banyak orang memilih mencari bahan bacaan yang tidak terlalu berat. Buku novel dapat menjadi salah satu pilihan bahan bacaan yang ringan dan menyenangkan.
Tidak heran kini semakin banyak orang yang mencari rekomendasi novel ringan sebagai bahan bacaan mereka. Dikutip dari laman Gramedia.com, berikut rekomendasi novel ringan yang cocok untuk menemani waktu istirahat.
1. Petang Panjang di Central Park, Bondan Winarno
Sebelum dikenal sebagai bapak “Pokoe maknyus!”, Bondan Winarno merupakan seorang jurnalis dan penulis. Petang Panjang di Central Park ini merupakan bukti bahwa Bondan Winarno juga merupakan seorang pencerita ulung.
Terdapat dua puluh lima cerpen di dalam buku ini yang juga pernah dimuat di berbagai koran dan majalah, serta memenangkan banyak penghargaan. Cinta, luka, kesepian dan pengorbanan di dalam buku ini disajikan menggunakan bahasa yang sederhana oleh Bondan Winarno.
Berbagai kisah romansa dari berbagai belahan dunia dengan banyak latar belakang peristiwa disajikan secara apik. Buku ini layak disebut sebagai salah satu harta karun sastra Indonesia.
2. Sketsa Mendung, Raditnya Dika
Sketsa Mendung merupakan novel grafis karya Raditya Dika. Kisahnya mengenai kumpulan cerita-cerita pendek yang ditulis sang penulis selama masa pandemi.
Narasi di dalamnya divisualisasikan melalui berbagai gambar panjang, sehingga cocok menjadi salah satu pilihan novel ringan. Di dalam novel Sketsa Mendung, terdapat lima cerita pendek yang berisi tentang kehilangan dan harapan.
3. Resepsi, Smitha Diastri
Rekomendasi novel ringan selanjutnya adalah resepsi. Resepsi adalah novel romansa yang menceritakan hubungan di antara Resi dan Ranu.
Mereka berdua sudah berpacaran cukup lama. Selama 12 tahun bersama dalam ikatan pacaran, Resi dan Ranu kerap putus dan menyambung hubungan berkali-kali. Suatu waktu, Resi mendapat sebuah undangan resepsi pernikahan yang mana Ranu akan menikah dengan sosok wanita lain.
4. Convenience Store Woman, Sayaka Murata
Rekomendasi novel ringan ini menceritakan seorang wanita bernama Keiko Furukara. Ia mempunyai jalan berpikir yang tidak biasa dibandingkan orang lain pada umumnya.
Wanita ini telah berumur 36 tahun dan telah bekerja di minimarket selama 18 tahun. Ia juga tidak tertarik untuk mencari pacar, menikah, dan mempunyai anak.
Selama hidupnya, Keiko dikucilkan oleh orang-orang di lingkungan sekitarnya. Mereka merasa Keiko mempunyai masalah kejiwaan dan tidak bahagia.
Padahal, ia nyaman dengan kehidupannya. Ini membuat seolah-olah Keiko harus mengikuti stereotip dari orang-orang disekitarnya.
5. Go Where Your Heart Takes You, Susana Tamaro
Meski berlatar alur cerita yang sedikit memilukan, Go Where Your Heart Takes You menjadi salah satu rekomendasi novel ringan yang dapat menjadi teman istirahat. Novel populer ini menceritakan kisah seorang nenek dan cucunya.
Novel yang satu ini sangat menyentuh hati para pembacanya. Go Where Your Heart Takes You mengisahkan seorang nenek bernama Olga yang menuliskan cerita hidupnya untuk cucu kesayangannya.
Walaupun hubungan Olga dengan cucunya tidak lancar, tapi ia sangat menyayangi cucunya. Oleh karena itu, ia menuliskan cerita hidupnya termasuk pengalaman cinta agar cucunya bisa mendapatkan berbagai pelajaran hidup sehingga kelak cucunya bisa hidup dengan baik.
6. Brianna dan Bottomwise, Andrea Hirata
Rekomendasi novel ringan selanjutnya merupakan karya penulis tersohor Andrea Hirata. Novel best seller ini menceritakan John Musiciante kehilangan gitarnya karena ulah kriminal amatir.
Hidup pria itu langsung luluh lantak. Bagi musisi legendaris seperti dirinya, gitar itu punya nilai sentimentil yang tak bisa digantikan dengan uang sebesar apa pun.
Pada saat itulah, Brianna dan Bottomwise, detektif kenamaan yang cerdik dan karismatik, terlibat ke dalam pusaran arus pencarian gitar legendaris yang penuh kejutan.
Sementara itu, Sadman si musisi telinga kuali akhirnya berhasil mengumpulkan uang dari berjualan tauco untuk mewujudkan impiannya: menghidupkan band lama dengan kawan-kawannya yang juga buta nada dan turut memeriahkan dinamika orkes Melayu di kampung asalnya.
Sadman tidak sendirian. Banyak musisi lainnya, tua-muda, jujur-korup, yang juga ingin mengukuhkan keberadaan mereka lewat musik.