Bioteknologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup, untuk menghasilkan atau modifikasi produk yang bermanfaat melalui cara, prinsip, atau teknologi tertentu. Ilmu bioteknologi telah berlangsung selama ribuan tahun, hingga saat ini. Bioteknologi modern yang berkembang saat ini, terus memberi manfaat bagi peningkatan kualitas hidup manusia.
Secara umum, bioteknologi modern dapat diartikan sebagai bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme secara tidak langsung dan hanya bagian-bagian tertentu untuk menghasilkan produk dengan prinsip atau teknologi tertentu.
Terkait proses melahirkan produk bioteknologi modern, ada dua teknik utama yang digunakan, yakni sebagai berikut:
- Rekayasa genetika: merupakan teknik yang melibatkan perubahan sifat materi genetik organisme hidup dan memasukkannya ke dalam organisme inang untuk mengubah sifat organisme inang
- Rekayasa biokimia: merupakan teknik yang melibatkan pemeliharaan kondisi steril dari mikroorganisme yang diinginkan dalam proses bioteknologi. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan produk tertentu, seperti hormon, antiobiotik, vaksin, dan obat-obatan.
Berikut ini, adalah ulasan mengenai bioteknologi modern, mulai dari karakteristik, perbedaannya dengan bioteknologi konvensional, serta contoh bioteknologi modern.
Karakteristik Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
- Memanfaatkan mikroorganisme secara tidak langsung dan umumnya berupa bagian tertentu saja.
- Memanfaatkan cara atau prinsip yang modern atau lebih canggih yaitu berupa rekayasa genetika atau modifikasi gen dan teknologi reproduksi
- Melibatkan berbagai macam teknik dari berbagai ilmu pengetahuan
- Menggunakan alat dan bahan yang canggih dan modern
- Memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya
- Skala produksi umumnya besar dan dengan biaya yang relatif murah.
- Proses pembuatan produk dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah
- Proses pembuatan produk tidak hanya turun temurun, melainkan berdasarkan pengkajian yang mendalam .
- Umumnya untuk kebutuhan industri
Perbedaan Bioteknologi Modern dengan Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi modern dan konvensional memiliki beberapa perbedaan yang penting untuk diketahui. Berikut bentuk ringkasnya dalam tabel dibawah ini.
Aspek | Bioteknologi Modern | Bioteknologi Konvensional |
Dapat dimanfaatkan untuk makhluk hidup | Tidak langsung, hanya sebagian saja yang digunakan. | langsung dan utuh |
Prinsip | Perlu dilakukan rekayasa genetika dan menggunakan teknologi reproduksi | fermentasi |
Pelaku | DIbutuhkan keahlian khusus oleh ahli yang memang berkompeten | tidak perlu keahlian khusus |
Alat dan proses | alat sudah canggih dan mutakhir | sederhana |
Skala produksi dan biaya | dapat diproduksi dalam jumlah banyak, dan dibandrol dengan harga lebih mahal | sedikit dan relatif murah |
Contoh | vaksin, bayi tabung, transplantasi stem cell, tanaman transgenik, hormon insulin sintetik dll | tape, tempe, roti, yogurt, kecap, alkohol, soju |
Contoh Bioteknologi Modern
Berikut ini contoh bioteknologi modern yang telah diterapkan di berbagai bidang.
1. Bidang Medis
Bioteknologi modern telah banyak diaplikasikan dalam produksi obatan-obatan. Jenis bioteknologi ini biasanya dilakukan agar bisa memanipulasi vaksin sehingga lebih efektif atau diberikan melalui metode yang berbeda.
Contoh lain penerapan bioteknologi dalam bidang ini adalah teknologi terapi gen yang dikembangkan untuk mengobati berbagai penyakit kronis, seperti kanker, parkinson, atau cystic fibrosis. Selain itu, ada juga xenotransplantasi, yaitu transplantasi sel, jaringan , atau organ dari satu spesies ke spesies lain.
2. Bidang Forensik
Contoh bioteknologi modern pada bidang ini adalah profil DNA untuk bisa digunakan dalam analisis forensik. Analisis forensik in nantinya akn digunakan untuk mengidentifikasi sampel DNA di tempat kejadian perkara (TKP) untuk menentukan asal-usul korban atau pelaku,
3. Bidang Pertanian dan Peternakan
Contoh bioteknologi modern pada peternakan ini berupa modifikasi genetik dalam bentuk pembiakan selektif yang bisa digunakan untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu dari tumbuhan atau hewan.
Sementara itu, contoh bioteknologi modern pada bidang pertanian adalah rekayasa genetika yang memungkinkan buah tumbuh lebih besar dengan rasa yang lebih manis
4. Bioremediasi
Bioremediasi merupakan salah satu contoh penerapan bioteknologi modern yang memanfaatkan organisme atau bagiannya untuk membersihkan polusi yang terdapat di tanah, air, atau udara.
5. Biokontrol dan Biosekuriti
Biokontrol adalah upaya yang dilakukan untuk mengontrol jumlah organisme dengan memanfaatkan organisme lain, misalnya, mengendalikan tanaman dan hama.
Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Modern
Penerapan bioteknologi modern tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut informasi lengkapnya di bawah ini.
1. Kelebihan
Berikut ini beberapa kelebihan bioteknologi modern yang penting diketahui.
- Perbaikan sifat genetik dilakukan secara terarah.
- Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik.
- Bisa menghasilkan organisme dengan sifat baru yang tidak ada pada sifat alaminya.
- Dapat meningkatkan kualitas produk
2. Kekurangan
Berikut ini beberapa kekurangan bioteknologi modern yang penting diketahui.
- Biaya produksi relatif lebih mahal.
- Memerlukan teknologi canggih.
- Harus memperhatikan pengaruh jangka panjang yang mungkin ditimbulkan.