Mengenal Beragam Contoh Fenomena Sosial yang Ada di Masyarakat

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.
Ilustrasi, sejumlah warga beraktivitas di perkampungan padat penduduk tepi rel kereta api di Kampung Bandan, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Editor: Agung
2/2/2023, 14.33 WIB

Fenomena sosial merupakan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Fenomena sosial dapat diamati dan dikaji dengan ilmu sosial. Beragam fenomena sosial pun terjadi dan untuk memahaminya, berikut ulasan mengenai contoh fenomena sosial.

Fenomena sosial dapat terjadi karena banyaknya perbedaan di masyarakat. Perbedaan tersebut meliputi agama, budaya, ekonomi, ras, dan lain sebagainya.

Fenomena sosial terjadi karena masyarakat yang berbeda-beda itu hidup berdampingan. Beragam contoh fenomena sosial di bawah ini ada yang merupakan fenomena sosial positif maupun negatif.

Contoh Fenomena Sosial

Fenomena Sosial (Pexels)
 

Adapun contoh fenomena sosial yang mudah dan kerap ditemukan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini penjelasan beberapa contoh fenomena sosial.

1. Mudik

Contoh fenomena sosial yang pertama dan cenderung berkala adalah mudik. Mudik merupakan fenomena ketika masyarakat yang pulang dari perantauan menuju kampung halamannya maupun sebaliknya. Pada intinya, mudik adalah perpindahan dari satu kota ke kota lainnya.

Mudik menjadi salah satu contoh fenomena sosial yang berkala. Pasalnya, mudik kerap terjadi saat Hari Raya Natal, Hari Raya Idul Fitri, dan lain sebagainya.

2. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk menjadi salah satu contoh fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Kepadatan penduduk terjadi karena jumlah penduduk yang tinggal dan menetap di suatu daerah terlalu banyak.

Kepadatan penduduk disebabkan pula jumlah pertambahan penduduk yang signifikan dari masa ke masa. Pertambahan penduduk yang signifikan dan tidak dibarengi dengan perpindahan penduduk membuat wilayah tersebut penuh.

3. Kenakalan Remaja

Contoh fenomena sosial yang berikutnya adalah kenakalan remaja. Kenakalan remaja menjadi salah satu contoh fenomena sosial yang negatif karena merugikan banyak pihak.

Kenakalan remaja identik dengan melanggar norma yang berlaku dalam masyarakat. Faktor yang mempengaruhinya dapat berupa krisis identitas, pengendalian diri yang lemah, emosional, dan lain sebagainya.

4. Kemiskinan

Kemiskinan menjadi contoh fenomena sosial yang merupakan masalah nasional. Kemiskinan adalah kurangnya kemampuan daya beli masyarakat karena faktor ekonomi tertentu.

Cara mengatasi fenomena kemiskinan ini pada umumnya pemerintah akan memberikan subsidi. Tujuan pemberian subsidi ini selain mengurangi kesenjangan kemampuan, juga meningkatkan daya beli masyarakat agar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

5. Korupsi

Korupsi juga merupakan contoh fenomena sosial yang negatif. Pasalnya, korupsi merugikan negara dan masyarakat luas. Aktor-aktor korupsi pada umumnya merupakan pihak-pihak yang memiliki wewenang dan menyalahgunakan wewenang tersebut.

Dampak nyatanya adalah masyarakat menjadi merugi karena pembangunan infrastruktur yang tidak maksimal karena dana dikorupsi dan digunakan untuk kepentingan pribadinya. Tak hanya itu, dana yang dapat digunakan sebagai subsidi masyarakat yang kemudian dikorupsi akan membuat masyarakat semakin kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya.

Korupsi di Indonesia menjadi fenomena yang kerap ditemui dan merugikan banyak pihak. Oleh karena itulah korupsi disebut kejahatan luar biasa.

6. Kebodohan

Fenomena sosial yang juga menjadi sorotan dan mudah ditemui di sekitar adalah kebodohan. Kebodohan dapat disebabkan karena kurangnya seseorang menerima ilmu atau kurangnya ketekunan seseorang dalam suatu hal.

Faktor penyebabnya dapat berupa kemalasan, kurangnya minat belajar, dan lain sebagainya. Dampak kebodohan yang meluas adalah ketimpangan sosial yang curam akibat bangsa atau masyarakatnya acuh terhadap fenomena tertentu.

Mudik sebagai Fenomena Sosial (Pexels)
 

7. Subsidi Salah Sasaran

Contoh fenomena sosial yang dapat terjadi adalah subsidi yang salah sasaran. Subsidi merupakan bantuan dari pemerintah untuk meningkatkan daya beli dan memudahkan kehidupan masyarakat.

Subsidi dianggarkan bagi masyarakat yang kurang mampu sehingga ketimpangan sosial pun tidak terlalu curam. Namun, jika subsidi salah sasaran atau diberikan kepada pihak yang justru mampu dan memiliki daya beli yang kuat, maka fenomena itulah yang disebut dengan subsidi salah sasaran.

Dampak dari fenomena sosial berupa subsidi salah sasaran yakni masyarakat semakin terpuruk karena daya beli yang jauh berkurang. Masyarakat mampu yang menerima subsidi justru akan menggunakannya dengan semena-mena. Hal ini pun sama sekali tidak menyelamatkan fenomena kemiskinan dan semakin meninggikan kesenjangan sosial.

8. Pelanggaran Hukum

Contoh fenomena sosial yang masih terjadi di masyarakat hingga kini adalah adanya pelanggaran hukum. Pelanggaran hukum dapat berupa pelanggaran lalu lintas, penyalahgunaan narkoba, pencurian, pembunuhan, pelanggaran aturan daerah, pencemaran lingkungan hidup, dan lain sebagainya.

Pelanggaran hukum menjadi fenomena yang terus terjadi karena kurangnya kesadaran hukum masyarakat. Faktor lain yang mempengaruhinya adalah tabiat berulang masyarakat yang tidak mampu memahami pentingnya mematuhi hukum.

Tindakan ini tidak hanya merugikan masyarakat dan negara pada saat pelanggaran tersebut terjadi, tetapi juga di masa depan. Pasalnya, jika pelaku tidak jera atas tindakannya, ia dapat mengulangi perbuatannya lagi dan bahkan justru mengajak orang lain turut melanggar hukum.

Penegak hukum yang ada di Indonesia kini adalah Hakim, Polisi, Jaksa yang berperan menangani kasus-kasus pelanggaran hukum. Sanksi yang dikenakan kepada pelaku diharapkan mampu membuat pelaku jera dan tidak mengulangi perbuatannya sehingga timbulah ketertiban dan rasa aman bagi masyarakat.