Ramadhan 1444 H akan segera tiba. Bulan yang penuh keistimewaan ini ternyata menjadi bulan dengan tiga peristiwa besar yang terjadi. Berkaitan dengan itu, menarik membahas tiga peristiwa besar di bulan Ramadhan.
Tiga peristiwa besar di bulan Ramadhan tersebut merupakan bagian dari sejarah perjuangan agama Islam. Rasulullah SAW mengalami beberapa momen tersebut yang merupakan momen penting dalam Islam.
Agar lebih memahami keistimewaan bulan Ramadhan, perlu juga memahami tiga peristiwa besar di bulan Ramadhan. Simak ulasan di bawah ini untuk memahami tiga peristiwa besar di bulan Ramadhan tersebut.
Tiga Peristiwa Besar di Bulan Ramadhan
Ketiga peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadhan tersebut diantaranya adalah turunnya kitab suci Al Quran, Perang Badar atau Ghazwah Badr al Kubra, dan pembebasan Kota Mekkah. Untuk memahami peristiwa tersebut, berikut rincian penjelasan masing-masing.
1. Turunnya Al Quran di Bulan Ramadhan
Salah satu dari tiga peristiwa besar di bulan Ramadhan adalah turunnya Al Quran yang merupakan kitab suci umat Islam. Saat itu, Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun.
Allah SWT mengutus Rasulullah SAW untuk alam semesta dan mengeluarkan masyarakat dari kesesatan dan kebodohan menuju terang benderangnya pengetahuan. Pada bulan ini, wahyu pertama pun diberikan.
Pada 17 Ramadhan tepatnya 13 tahun sebelum Hijriyah, Nabi Muhammad SAW menerima wahyunya yang pertama. Pakar astronomi bernama Syekh Mahmud Basya menyampaikan, tanggal tersebut bertepatan dengan bulan Februari tahun 610 Masehi.
Nabi saat itu sering berkhalwat di gua Hira pada masa turunnya wahyu pertama. Rasulullah SAW saat itu beribadah dengan khusyu’ hingga beberapa hari. Terkadang 10 (sepuluh) hari atau bahkan satu bulan lamanya.
Ritual tersebut ia lakukan seperti ritual yang diamalkan kakeknya, Nabi Ibrahim AS. Saat Beliau beribadah, Nabi didatangi oleh sosok yang tidak pernah ia jumpai maupun kenal sebelumnya.
Sosok tersebut ternyata adalah malaikat Jibril yang berkata, “Bergembiralah wahai Muhammad, aku Jibril. Dan engkau adalah utusan Allah untuk umat ini,”. Kemudian Jibril meminta Nabi Muhammad SAW membaca tetapi tidak bisa.
Perintah tersebut bahkan diulang oleh Jibril sebanyak tiga kali, dan Rasulullah SAW pun menjawab, “Mâ anâ bi qarî’in, aku tidak bisa membaca.” Akhirnya, Jibril pun membacakan wahyu yang pertama yakni Surat Al-Alaq ayat 1 sampai 5.
2. Perang Badar
Perang Badar menjadi salah satu dari tiga peristiwa besar di bulan Ramadhan berikutnya. Perang Badar memiliki nama lain Ghazwah Badr al-Kubra.
Perang Badar terjadi pada hari Jumat tepatnya tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah. Masa ini sama seperti tanggal 13 Maret 624 Masehi.
Perang ini adalah perang pembeda dan menandai masa kejayaan kaum muslimin. Atas perang ini, Allah SWT memuliakan Islam, meninggikan menaranya, dan mulai mengikis berhala.
Perang ini diikuti oleh Rasulullah SAW bersama 313 pasukan Muslim yang melawan 950 pasukan non-Muslim. Jumlah tersebut sangat berbeda jauh dan mencolok. Meski demikian, pasukan muslim tidak gentar dan ragu.
Seluruh pasukan muslim pun bertekad membela Nabi Muhammad SAW dan akhirnya berhasil menghancurkan orang kafir. Allah SWT menguatkan pasukan muslim dengan hadirnya malaikat.
Akhirnya, kaum kafir Quraisy pun melarikan diri. Namun kaum muslim tidak membiarkan mereka lari dan akhirnya membunuh dan menawannya.
Perang tersebut menyebabkan sebanyak 14 orang gugur mati syahid. Sebanyak 70 orang kafir terbunuh dan 70 orang tertawan. Salah satu tokoh terkenal yang terbunuh adalah Abu Jahal.
Pasca-perang, Rasulullah SAW meminta seluruh muslim yang mati syahid dikuburkan termasuk orang kafir yang terbunuh. Rasulullah SAW pun kemudian kembali ke Madinah disambut dengan senandung indah pemuda madinah.
“Telah datang sang purnama kepada kami, dari bukit Tsaniyyah al-Wada’. Wajib bagi kita bersyukur, selagi orang berdoa senantiasa memanjatkan do’a. Duhai Rasul kami, engkau datang dengan membawa ketaatan”.
3. Pembebasan Kota Mekkah dengan Fathu Mekah
Peristiwa ketiga dari tiga peristiwa besar di bulan Ramadhan berikutnya adalah pembebasan Kota Mekkah. Peristiwa ini berlangsung pada tanggal 20 Ramadhan tahun 8 Hijriyah.
Pada saat itu, Rasulullah SAW beserta para sahabat berhasil menaklukkan Kota Mekah dengan perang yang disebut dengan perang Fathu Mekah. Perang itu dipicu perlakuan orang kafir Quraisy yang merusak perjanjian dalam perjanjian Hudaibiyyah.
Orang Quraisy bersekongkol dengan kabilah lain untuk memerangi orang-orang yang berdamai dengan Rasulullah SAW. Akhirnya Rasulullah SAW pun mengerahkan 10.000 pasukan Muslim.
Rasulullah SAW memberikan jabatan panglima perang kepada khalid bin Walid dan memerintahkannya agar tidak menyerang sebelum diserang. Rasulullah SAW saat itu berperang dalam keadaan puasa dan bebruka di tengah jalan karena mengalami masyaqqah.
Perang itu tidak bisa dihindari lagi dan akhirnya pasukan Muslim pun memenangkan perang tersebut. Pasukan muslim berhasil membuat tentara Quraisy menyerah. Setelah perang tersebut, Rasululah SAW memerintahkan penghancuran kakbah sebanyak 360 dan mengumandangkan takbir. Rasulullah shalat di Maqam Ibrahim dan minum air Zam Zam.
Orang kafir Quraisy pun merasa cemas dan bertanya tindakan apa yang akan dilakukan Rasulullah SAW. Namun karena kasihan, mereka pun dibebaskan.
Demikianlah tiga peristiwa besar di bulan Ramadhan yang bersejarah bagi umat muslim.