Umar Bin Khattab merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW yang juga seorang Khulafaur Rasyidin Kedua setelah Abu Bakar.
Selama menjabat menjadi khalifah, beliau telah banyak memberikan banyak kontribusi untuk kemajuan Islam dan kemaslahatan umatnya. Beberapa diantaranya yaitu melakukan pembentukan kalender hijriyah, mendirikan lembaga-lembaga kajian Al-Quran,membentuk tata kelola pemerintahan yang sistematis dan masih banyak lagi.
Selama hidupnya, Umar Bin Khattab dikenal sebagai sosok yang sangat pemberani, bijaksana, dan sangat menginspirasinya. Tidak hanya itu, setiap perkataan-perkataan beliau juga penuh dengan nasehat yang menjadikan beliau layak menjadi panutan.
Kata-kata Bijak Umar Bin Khattab
Berikut ini 40 kata-kata bijak dari Umar Bin Khattab baik tentang takdir, kejujuran, ilmu, jodoh, dan lain-lain yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup.
- Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan.
- Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya.
- Keyakinan (iman) adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan.
- Jika ada yang ingin kamu tinggalkan, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Karena menjaga jarak hatimu dari cinta kesenangan dunia akan membuatmu menjadi manusia yang terpuji. Sebaliknya jika kamu menggilai dunia, kamu akan menjadi manusia hina.
- Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya.
- Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.
- Aku khawatir akan datangnya hari di mana orang-orang yang tidak beriman merasa bangga dengan kedustaannya, sementara orang-orang yang beriman malu dengan keimanannya.
- Bila engkau menemukan celah pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celahmu lebih banyak darinya.
- Hindarilah sifat malas dan bosan karena keduanya kunci keburukan. Sesungguhnya jika engkau malas, engkau tidak akan banyak melaksanakan kewajiban. Jika engkau bosan, engkau tidak akan tahan dalam menunaikan kewajiban.
- Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Janganlah buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit
- Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki pula oleh Allah pada apa yang nyata di wajahnya
- Jikalau kita letih karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal. Namun jikalau kita bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal
- Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu, kecuali kalau itu bisa membuatmu bekerja lebih keras untuk apa yang akan datang.
- Terkadang, orang dengan masa lalu paling kelam akan menciptakan masa depan yang paling cerah.
- Jangan sekali-kali kalian terkagum dengan bagusnya seseorang dalam menyampaikan ucapan (retorika). Tetapi seseorang yang menunaikan amanah dan menahan diri dari membicarakan kehormatan orang lain, dialah pria sejati (orang yang benar-benar mulia).
- Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celamu lebih banyak darinya.
- Selama kamu murni hatinya, kamu mengatakan yang sebenarnya.
- Kenali kebenaran, maka kamu akan tahu orang-orang yang benar. Benar tidak diukur oleh orang-orangnya, tetapi manusia diukur oleh kebenaran.
- Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.
- Jangan tertipu oleh ucapan seorang pria, sesungguhnya pria sejati adalah mereka yang selalu memenuhi amanah dan menahan diri dari mencela kehormatan orang lain.
- Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya. Sebab, ketakutan menghadapinya lebih mengganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.
- Jangan menunda pekerjaan hari ini sampai besok, jangan sampai pekerjaan menumpuk dan kamu tidak akan mencapai apa-apa.
- Ketika niat seseorang tulus, Tuhan akan mencukupi kebutuhannya, melindunginya, dan membimbingnya dalam berurusan dengan orang-orang.
- Dia yang tidak hidup sesuai dengan keyakinannya mulai percaya dengan cara hidupnya.
- Melakukan kebaikan untuk kebaikan yang dilakukan kepadamu hanyalah balasan, sedangkan berbuat baik untuk kejahatan yang dilakukan kepadamu adalah kebajikan yang luar biasa.
- Perhitungkan diri kamu sebelum kamu dimintai pertanggungjawaban dan ukur tindakan kamu sebelum diukur.
- Jangan menjadi sarjana yang sombong karena gelar tidak bisa hidup dengan kesombongan.
- Kematian adalah guru yang cukup, keyakinan yang benar adalah kekayaan yang cukup, ibadah adalah tindakan yang cukup.
- Dapatkan pengetahuan sebelum kamu menjadi pemimpin dan kesombongan menghalangi kamu untuk belajar dan kamu hidup dalam ketidaktahuan.
- Dapatkan pengetahuan dan pelajari ketenangan dan martabat.
- Orang yang paling bijaksana adalah orang yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
- Jangan lupakan dirimu sendiri saat berdakwah kepada orang lain.
- Jangan tunda pekerjaan hari ini untuk besok.
- Duduklah bersama mereka yang mencintai Tuhan karena itu mencerahkan pikiran.
- Janganlah cintamu menjadi kemelekatan, jangan pula kebencianmu menjadi kehancuran.
- Saya berharap kamu tahu apa yang kamu miliki di hati saya untukmu, tetapi tidak ada cara bagi kamu untuk mengetahuinya kecuali dengan tindakan saya.
- Jika pasanganmu sedang marah, maka kamu harus tenang. Karena ketika salah satunya adalah api, maka satu yang lainnya harus bisa menjadi air yang bisa meredam amarah itu.
- Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu kenakan dan kamu tanggalkan sesuka hati. Wanita itu terhormat dan memiliki haknya
- Biasakan diri dengan hidup susah, karena kesenangan tidak akan kekal selamanya.
- Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut.
Demikianlah 40 kata-kata bijak Umar bin Khattab yang dapat menjadi pedoman hidup kita sehari-hari.