Asam urat atau out adalah penyakit yang ditandai dengan rasa nyeri yang menyakitkan dan rasa panas di area persendian. Penyakit ini disebabkan metabolisme purin yang tidak normal.
Sesuai namanya, penyakit asam urat ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Jika kadar asam urat dalam darah tak juga dikendalikan, serangan penyakit asam urat berupa rasa nyeri dapat kambuh sewaktu-waktu, sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dikutip dari laman Siloamhospitals.com, penderita asam urat harus selektif dalam mengonsumsi makanan. Sebab, beberapa jenis makanan tertentu bisa merangsang kenaikan kadar asam urat.
Ada beragam cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan asam urat dalam darah, salah satunya menjaga pola makan. Terdapat sejumlah makanan penurun asam urat yang aman dikonsumsi dan dapat membantu meredakan gejala nyeri akibat kondisi ini.
1. Buah ceri
Melansir Medical News Today, penelitian awal menunjukkan bahwa ceri dapat mengurangi risiko serangan asam urat, terutama pada orang dengan riwayat penyakit ini sebelumnya. Sebuah studi pada 2012 terhadap 633 orang dengan asam urat menemukan bahwa makan ceri selama dua hari dapat menurunkan risiko serangan asam urat sebesar 35 % dibandingkan dengan tidak makan ceri.
Efek ini bertahan bahkan ketika peneliti mengontrol faktor risiko, seperti usia, jenis kelamin, konsumsi alkohol, dan penggunaan diuretik atau obat anti asam urat. Di antara orang-orang yang juga menggunakan allopurinol, obat anti-asam urat, kombinasi obat dan ceri bisa menurunkan risiko serangan sebesar 75 %.
Ceri dapat dimanfaatkan sebagai makanan untuk menurunkan asam urat karena memiliki zat anti-inflamasi, yakni antosianin yang bisa membantu mengurangi kadar asam urat. Ceri juga dapat mencegah asam urat mengkristal dan mengendap di persendian. Ceri bahkan mampu menetralkan asam dan membantu mencegah peradangan dan nyeri.
2. Berries dan Apel
Makanan penurun asam urat selanjutnya adalah berries dan apel. Asam urat bisa meyebabkan peradangan pada sendi hingga menimbulkan rasa nyeri.
Buah berries terutama stroberi dan blueberry memiliki sifat antiinflamasi yang tinggi. Sifat antiinflamasi inilah yang bisa mengendalikan peradangan (inflamasi) pada sendi.
Sedangkan, pada buah apel kaya akan malid acid yang baik bagi pengidap asam urat. Apabila dikonsumsi secara rutin, malid acid di dalam apel dapat membantu menetralisir asam urat. Menariknya lagi, apel juga bisa mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan ketika asam urat kambuh.
3. Buah-buahan yang Kaya Vitamin C
Vitamin C bukan cuma menyoal sistem imun dan antioksidan saja. Vitamin C juga mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Cara kerja vitamin C terhadap asam urat cukup simpel. Ketika vitamin C masuk ke dalam tubuh, secara alami vitamin C akan membantu proses pengeluaran asam urat berlebih lewat urine.
Beberapa makanan tinggi vitamin C yang baik dikonsumsi, antara lain yakni stroberi, jeruk, sirsak, jambu biji, kiwi, hingga nanas.
4. Ikan Salmon
Ikan salmon baik dikonsumsi oleh para penderita asam urat karena mengandung asam lemak omega 3 tinggi yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan. Penderita asam urat dianjurkan untuk tidak memilih ikan tinggi omega-3 lain, seperti ikan herring, ikan sarden, atau ikan makarel karena ikan-ikan tersebut disisi lain termasuk makanan yang mengandung purin tinggi.
Menurut penelitian, omega-3 dalam salmon mampu mengurangi pembengkakan dan peradangan. Menariknya lagi, jenis ikan rendah asam lemak jenuh, seperti salmon bisa menurunkan asam urat maupun kolesterol dalam tubuh.
5. Cuka Apel
Cuka apel merupakan makanan tinggi kalium yang dapat membantu menjaga keseimbangan pH tubuh. Kandungan asam asetat dalam cuka apel mampu mengurangi risiko penyakit yang dapat memengaruhi asam urat seperti obesitas dan diabetes.
Cuka Apel diketahui pula memiliki fungsi sebagai antiinflamasi alami sehingga mampu meredakan peradangan atau mengurangi rasa nyeri akibat asam urat.
6. Kopi
Makanan penurun asam urat berikutnya adalah kopi. Manfaat mengonsumsi kopi dengan takaran yang tepat dapat membantu mengurangi risiko asam urat. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang manfaat kopi yang satu ini.
Di samping itu, kopi tidak disarankan bagi penderita asam urat dengan kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila ingin mengonsumsi kopi sebagai salah satu cara menurunkan asam urat.
7. Air Putih
Air putih adalah asupan yang sangat penting bagi tubuh, begitu pun bagi menderita asam urat. Mencukupi kebutuhan air setiap hari (kurang lebih dua liter per hari) dapat membantu menjaga konsistensi urine, sehingga asam urat lebih mudah larut dan tidak menumpuk dalam tubuh.
Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, disarankan untuk mengonsumsi air putih hangat. Hal ini dikarenakan air putih hangat dapat membantu melancarkan peredaran darah, sehingga metabolisme tubuh akan meningkat.
8. Susu Rendah Lemak
Susu segar maupun produk olahan susu, seperti yogurt dan keju yang rendah lemak memiliki manfaat baik bagi penderita asam urat. Protein dalam susu rendah lemak bermanfaat melancarkan pembuangan asam urat melalui urine, sehingga dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah sekaligus mengurangi risiko kambuh.
9. Teh Hijau
Makanan penurun asam urat berikutnya adalah teh hijau. Meski sering kali diseduh sebagai minuman, tak jarang ekstrak teh hijau digunakan sebagai campuran makanan.
Menurut penelitian, teh hijau kaya akan antioksidan bernama katekin yang mampu menghambat produksi asam urat dalam tubuh. Selain itu, teh hijau juga bisa mencegah pembentukan kristal asam urat dan batu ginjal ukuran besar.
10. Kacang Kuaci dan Pinto
Kacang pinto mengandung asam folat yang dapat membantu tubuh menurunkan asam urat secara alami. Anda juga bisa mengonsumsi biji bunga matahari (kuaci) dan lentil untuk mengurangi risiko tingginya kadar asam urat dalam darah.