Mengenal Kriteria Mati Syahid serta Hadits yang Mendasarinya

Pexels
Ilustrasi, batu nisan.
Editor: Agung
17/4/2023, 11.45 WIB

Di bulan Ramadan yang penuh berkah dan pahala yang berlipat ganda, terdapat pertanyaan apakah mati syahid di bulan Ramadan termasuk mati syahid. Berkenaan dengan hal tersebut, menarik membahas kriteria mati syahid selengkapnya.

Mati syahid sejatinya diraih oleh orang yang gugur dalam peperangan membela agama Islam. Perlakuan umat Islam terhadap orang yang mati syahid berbeda yakni tidak dimandikan.

Namun ternyata, ada banyak kriteria seseorang dapat disebut mati syahid menurut agama Islam. Simak ulasan berikut mengenai kriteria mati syahid.

Kriteria Mati Syahid dalam Islam

Rasulullah SAW menjelaskan banyak kriteria mati syahid dalam agama Islam. Artinya, berperang di jalan Allah SWT seperti perjuangan pada masa Rasulullah SAW bukanlah jalan satu-satunya. Berikut penjelasan terkait kriteria mati syahid melansir dari islam.nu.or.id.

Rasulullah SAW menyampaikan kriteria mati syahid dalam berbagai hadis. Berikut terjemahan salah satu hadis tersebut:

Rasulullah saw bersabda, ‘Sungguh Allah telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya. Apa yang kalian tahu tentang orang-orang yang gugur sebagai syahid?’ Mereka menjawab, ‘Ya mereka yang gugur di jalan Allah.’ Rasulullah lalu menjelaskan, ‘Mati syahid ada tujuh jenis selain gugur di jalan Allah: (1) korban meninggal karena wabah tha'un (wabah pes) adalah syahid, (2) korban meninggal karena sakit perut juga syahid, (3) korban tenggelam juga syahid, (4) korban meninggal tertimpa reruntuhan juga syahid, (5) korban meninggal karena radang selaput dada (pleuritis) juga syahid, (6) korban meninggal terbakar juga syahid, dan (7) wanita meninggal karena hamil adalah syahid.’” (HR An-Nasa`i).

Adapun Rasulullah SAW menyampaikan kriteria mati syahid dalam hadis lainnya. Berikut ini hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang menyebutkan hal itu:

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Orang yang mendapat derajat syahid ada lima jenis, yaitu (1) korban meninggal karena wabah tha'un (pes), (2) korban meninggal karena sakit perut, (3) korban tenggelam, (4) korban reruntuhan, dan (5) orang gugur di jalan Allah,’” (HR Bukhari dan Muslim).

Kriteria Mati Syahid (Pexels)

Selain itu, terdapat hadis lain yang menyinggung terkait kriteria mati syahid. Berikut terjemahan hadis tersebut:

Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang gugur karena membela hartanya, maka ia mendapat derajat syahid,’” (HR Bukhari dan Muslim).

Tak berhenti sampai di situ, ada pula hadis Rasulullah SAW yang menerangkan kriteria mati syahid. Berikut hadis tersebut:

Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang gugur karena membela keluarga, membela diri, atau membela agamanya, maka ia mendapat derajat syahid.’”

Kemudian ada pula hadis Rasulullah SAW yang menyinggung mati syahid dalam kondisi lain yakni sebagai berikut:

Dari Abu Malik Al-Asy'ari ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa yang memutuskan berjuang di jalan Allah, lalu meninggal atau gugur; siapa terjatuh meninggal karena dilempar oleh kuda atau untanya; siapa yang disengat serangga; siapa yang meninggal di pembaringannya dengan wajar sesuai kehendak Allah; niscaya ia terhitung mati syahid dan ia berhak mendapat surga.’” (HR Abu Dawud).

Kriteria Mati Syahid (Pexels)

Derajat mati syahid sangat mulia dan memiliki banyak pintu. Rasulullah SAW menegaskan memang kriteria mati syahid tidaklah tunggal. Karena jika tunggal, maka umat Rasulullah SAW yang mati syahid dalam Islam sangat sedikit. Hal tersebut selaras dengan hadis yang diriwayatkan At-Thabrani sebagai berikut:

Dari sahabat Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw suatu hari menguji sahabatnya, ‘Apa yang kalian tahu tentang orang-orang yang gugur sebagai syahid di antara kalian?’ Mereka menjawab, ‘Ya mereka yang gugur di jalan Allah, sabar, ikhlas, dan tidak mundur, adalah syahid.’ Rasulullah lalu menjelaskan, ‘Kalau begitu, sedikit sekali orang mati syahid di kalangan umatku. Orang yang gugur di jalan Allah, orang gugur di pembaringan saat di jalan Allah, korban meninggal sakit perut, korban tersengat (ular), korban tenggelam, korban meninggal karena tenggorokan tersedak, korban diterkam binatang buas, korban jatuh dari kendaraan, orang meninggal saat lansia, korban meninggal karena radang selaput dada (pleuritis) adalah orang yang mendapat derajat syahid, dan juga perempuan nifas yang meninggal karena mengurus balitanya. Kelak sang balita menuntun ibunya ke surga". (HR At-Thabrani).

Kriteria Mati Syahid (Pexels)

Berdasarkan hadis-hadis di atas, dapat diketahui kategori atau kriteria mati syahid seorang muslim adalah sebagai berikut:

  1. Gugur di jalan Allah SWT
  2. Meninggal karena wabah tha'un atau wabah pes
  3. Meninggal karena sakit perut juga syahid
  4. Korban tenggelam
  5. Korban meninggal tertimpa reruntuhan
  6. Korban meninggal karena radang selaput dada atau pleuritis
  7. Meninggal karena terbakar
  8. Wanita yang meninggal karena hamil
  9. Gugur membela hartanya
  10. Gugur membela keluarganya
  11. Gugur membela dirinya
  12. Gugur membela agamanya
  13. Gugur di pembaringan saat di jalan Allah SWT
  14. Korban tersengat ular
  15. Meninggal karena tersedak
  16. Diterkam binatang buas
  17. Jatuh dari kendaraan
  18. Meninggal saat lansia
  19. Perempuan nifas yang meninggal karena mengasuh balitanya
  20. Meninggal karena dilempar kuda atau untanya
  21. Disengat serangga

Demikianlah beberapa kriteria mati syahid dalam agama Islam yang tercantum dalam hadis. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui mati di bulan Ramadan tidaklah termasuk mati syahid. Wallahu a’lam.