Perubahan energi dapat terjadi di berbagai tempat seperti di sekolah, jalan, maupun rumah. Perubahan energi dapat dipahami dengan mudah dengan menilik peristiwa perubahan energi di rumah.
Peristiwa perubahan energi di rumah dapat terwujud dalam berbagai benda. Benda-benda dan perabot tersebut mempermudah segala urusan rumah tangga.
Setelah mengetahui pentingnya memahami perubahan energi untuk urusan rumah tangga, perlu juga memahami contohnya langsung. Simak ulasan berikut mengenai peristiwa perubahan energi di rumah.
Peristiwa Perubahan Energi di Rumah
Perubahan energi di rumah sangat mudah dijumpai bahkan kemungkinan tidak disadari sebelumnya. Untuk memahaminya, berikut contoh-contoh peristiwa perubahan energi tersebut.
1. Energi Listrik Menjadi Energi Panas
Peristiwa perubahan energi di rumah salah satunya yakni perubahan energi listrik menjadi energi panas. Contoh perwujudan perubahan energi ini adalah setrika.
Setrika membutuhkan listrik untuk dialirkan dan mengubahnya menjadi energi panas. Setrika berfungsi untuk membuat baju lebih rapi dengan menghangatkan lipatan baju sehingga tidak terlipat lagi.
Ada pula contoh lain perubahan energi listrik menjadi energi panas. Contoh tersebut yakni dispenser karena dispenser membutuhkan aliran listrik agar mampu menghasilkan air panas yang dikonsumsi keluarga.
Perabot rumah tangga lain yang menjadi contoh peristiwa perubahan energi di rumah berupa energi listrik menjadi energi panas yakni oven. Oven memerlukan listrik untuk perlahan menjadi panas dan menghangatkan atau memasak makanan yang ada di dalamnya.
Kompor listrik juga merupakan contoh lainnya. Kompor listrik akan membutuhkan listrik untuk menghasilkan energi panas sehingga dapat memasak makanan.
Penanak nasi turut menjadi salah satu contoh perabot yang menunjukkan peristiwa perubahan energi tersebut. Penanak nasi memerlukan listrik sehingga menjadi panas dan mampu memasak nasi hingga matang dan dapat dinikmati keluarga.
2. Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya
Adapun peristiwa perubahan energi di rumah lainnya yakni energi listrik menjadi energi cahaya. Contoh perubahan energi listrik menjadi energi cahaya adalah lampu, televisi, laptop, dan lain sebagainya.
Lampu membutuhkan listrik untuk menjadi cahaya dan menerangi ruangan. Kemudian televisi juga membutuhkan listrik untuk menjadi cahaya, sehingga menampilkan gambar yang dapat dinikmati bersama keluarga.
Sementara itu, laptop juga memerlukan energi listrik agar hidup dan berfungsi dengan baik. Sebenarnya laptop dan listrik juga merupakan perubahan energi kombinasi yakni energi listrik menjadi suara dan gerak.
Televisi tidak hanya menampilkan gambar tetapi juga suara. Sementara itu, laptop juga menampilkan suara dan gerak karena memerlukan kipas untuk membuang panas.
3. Energi Kimia Menjadi Energi Cahaya
Selain itu, ada pula peristiwa perubahan energi di rumah berupa energi kimia menjadi energi cahaya. Contoh perubahannya yakni senter karena senter mengubah energi kimia dari baterai menjadi cahaya.
Senter berfungsi untuk menerangi ruangan layaknya lampu. Namun senter tidak memerlukan energi listrik selama penggunaannya.
Meskipun demikian, ada pula senter yang menggunakan energi listrik sebagai pengisi baterai ataupun saat digunakan untuk menerangi. Pastikan baterai senter terisi penuh sebelum digunakan.
4. Energi Listrik Menjadi Energi Gerak
Peristiwa perubahan energi di rumah berupa energi listrik menjadi energi gerak terdapat pada berbagai alat rumah tangga. Contohnya yakni mesin cuci yang membutuhkan listrik untuk bergerak mencuci pakaian.
Mesin cuci diperlukan untuk membersihkan pakaian dengan cara memutarnya. Secara perlahan, noda pada pakaian pun hilang dan pakaian menjadi bersih.
Contoh peristiwa perubahan energi di rumah lainnya yakni kipas angin. Kipas angin membutuhkan energi listrik agar mampu menggerakan baling-baling sehingga ruangan pun menjadi lebih sejuk.
5. Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi
Contoh peristiwa perubahan energi di rumah berupa energi listrik menjadi energi bunyi adalah radio, televisi, speaker, dan lain sebagainya. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, listrik dibutuhkan oleh televisi untuk menghadirkan suara dari gambar yang ditampilkan.
Kemudian, ada pula radio yang bersumber dari energi listrik dan menghasilkan suara. Ada pula speaker yang memerlukan listrik untuk menghasilkan suara. Suara tersebut dapat dinikmati oleh keluarga maupun kerabat lainnya.
Benda lain yang menunjukkan peristiwa perubahan energi di rumah yakni bel listrik. Bel listrik yang dipasang di depan rumah memerlukan listrik untuk beroperasi. Ketika bel listrik dialiri listrik dan ditekan, maka akan menghasilkan bunyi.
6. Energi Kimia Menjadi Energi Panas
Peristiwa perubahan energi di rumah lainnya yakni energi kimia menjadi energi panas. Contoh perwujudan konversi tersebut adalah kompor gas atau minyak tanah.
Kompor gas dan minyak tanah adalah kompor yang bersumber dari bahan kimia berupa gas dan minyak tanah. Ketika kompor dinyalakan, maka akan muncul api yang menghasilkan energi panas, sehingga kompor pun dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah beberapa contoh peristiwa perubahan energi di rumah. Selanjutnya dapat diketahui terdapat berbagai perubahan energi di rumah dari mulai alat perabotan hingga pelengkap.