9 Rekomendasi Novel Horor Risa Saraswati Penuh Mistis dan Seru

Kompas.com
Novel Horor Risa Saraswati
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Intan
16/5/2023, 10.34 WIB

Novel horor Risa Saraswati sudah dibilang banyak karena ia menuliskan kisah-kisah sisi lain dalam hidupnya sejak 2011. Risa Saraswati mengaku bisa berkomunikasi dengan makhluk astral hingga akhirnya memilih untuk dituangkan dalam sejumlah novel.

Sepanjang karier sebagai penulis, beberapa novel yang telah dibuat oleh Risa Saraswati di antaranya Danur, Maddah, Sunyaruri dan Senjakala. Ia juga juga menerbitkan sejumlah novel sempalan mengenai teman-teman hantunya bernama Hendrick, Peter, William, Janshen, Hans, Asih, Ivanna, Samantha hingga Marianne.

Daftar Novel Horor Risa Saraswati

Novel horor Risa Saraswati (Hot.detik.com)

Berikut beberapa novel horor Risa Saraswati yang bisa Anda jadikan rekomendasi bacaan untuk menemani akhir pekan:

1. Danur

Menggunakan sudut pandang pelaku utama sebagai orang pertama, novel Danur menceritakan kehidupan Risa kecil. Ketika merasa kesepian dan menginginkan teman dari kalangan manusia, Risa kecil justru mendapatkan teman gaib.

Kisahnya berawal saat Risa menangis di pojok loteng sendirian karena tidak memiliki satu teman pun, lalu anak lelaki bernama Peter datang ke rumahnya untuk bermain. Anak laki-laki itu mengaku sebagai tetangga Risa yang baru pindah. Sampai akhirnya Risa tahu latar belakang teman-teman hantunya.

2. Maddah

Novel horor Risa Saraswati berikutnya yaitu Maddah, trilogi kedua dari kisah Peter CS. Maddah memiliki arti dibaca lebih dalam. Novel ini menceritakan lima sahabat hantunya yang pernah menjadi manusia. Mereka bernama William, Peter, Hans, Hendrik dan Janshen. Kelima anak kecil itu tidak bisa bertemu dengan keluarganya dan mereka awalnya manusia biasa.

Kelima sahabat hantu Risa tidak lagi tinggal di rumahnya, mereka pindah ke sekolah tua karena harus mengikuti kelas malam. Mereka belajar dan diajar oleh seorang guru bernama Norah. Risa pun tidak bisa bertemu lagi sesuka hati dan memiliki lebih banyak teman baru.

3. Senjakala

Bagi pencinta novel horor atau cerita mistis, tentunya sudah tidak asing dengan nama Risa Saraswati. Buku-buku yang ditulisnya mengangkat pengalaman rpibadinya saat berinteraksi dengan hantu, atau sosok mistis menyeramkan.

Novel horor Risa Saraswati yang berjudul Senjakala menuliskan kumpulan kisah pengalamannya dan orang yang dikenalnya, berjumpa sosok mistis saat senja datang, yaitu sekitar pukul enam hingga tujuh malam.

Ada beberapa kisah-kisah seram, baik yang dialami oleh Risa, keluarga maupun kenalannya yang berjumpa dengan makhluk tidak kasatmata, berikut di antaranya:

• Kisah seorang anak cilik yang diculik kalong wewe
• Perempuan cantik mengerikan bernama Sukma
• Peti mati pertanda kematian
• Anak laki-laki dan perawat yang bertemu dengan kuntilanak
• Supir taksi muda yang bertemu makhluk halus tumbal pesugihan

4. Sunyaruri

Tidak kalah seru, novel horor Risa Saraswati satu ini menceritakan dirinya yang rindu dengan para sahabat hantunya yang tiba-tiba menghilang. Novel Sunyaruri cukup membuat pembaca tegang dan takut.

Kehilangan para sahabat hantunya membuat Risa menyesali ulahnya sendiri. Seandainya tidak diceritakan kisahnya mungkin mereka masih ada. Ia pun berharap tujuh teman hantunya tersebut bisa hadir di mimpinya.

Peter CS Risa Saraswati

Peter CS Risa Saraswati (Twitter.com)

Risa kerap memanggil sahabat hantunya dengan sebutan Peter CS. Untuk bisa mengenalnya, berikut profil Peter CS Risa Saraswati:

1. Peter

Peter merupakan salah satu teman Risa Saraswati yang dikenal hantu paling usil, suka memerintah sahabat hantu lainnya dan mudah marah. Peter kerap membuat Risa kesal, gemas, marah dan terkadang takut.

2. Hendrick

Hendrick merupakan anak paling tampan di antara sahabat Risa lainnya, sekaligus misterius. Namun tiba-tiba Hendrick datang dan menceritakan kisahnya yang jauh lebih buruk dari dugaan. Sejumlah kejadian memilukan selalui menghampiri hidup Hendrick sejak kecil, bahkan sampai meregang nyawa.

3. Hans

Ia merupakan anak tampan dengan rambut hitam. Tidak jauh berbeda dengan Peter, Hans merupakan anak kecil kesepian yang tengah menunggu ibunya menjemput pulang. Hans dikenal sebagai anak kecil yang kerap menutupi kesepiannya dengan baik. Ia tampaknya lebih senang menderita sendiri daripada membagi penderitan dengan sahabat lainnya.

4. William

William Van Kammen merupakan anak kecil keturunan Belanda dengan paras tampan. William selalu ditemani dengan biola pemberian kakeknya. Ia selalu merasa kesepian dan sorot matanya kosong karena tidak ada yang mau berteman dengannya.

5. Janshen

Janshen atau Jantje Heinrich merupakan anak kecil ompong yang suka membuat Risa kesal. Ia kerap mengatai Risa jelek dan gemuk. Ia juga merupakan anak yang takut dengan hujan. Janshen yang dipikir hidupnya selalu menyenangkan ternyata kerap menghadapi banyak masalah hingga akhirnya bertemu kematian.

6. Samantha

Samantha merupakan anak kecil berdarah Belanda yang ditinggalkan oleh orang tuanya. Samantha meninggal dunia satu tahun setelah kepergian orang tuanya ke Belanda. Ia meninggal dengan kondisi badan penuh lebam dan rambut rontok.

7. Ivanna

Risa kembali menceritakan temannya dari dunia lain yang bernama Ivan Van Dijk dan merupakan keturunan Belanda. Tidak ada yang berani mendekati Ivanna karena saat didekati, ia menyerang seperti bertemu musuh. Ivanna Van Dijk merupakan hantu Belanda yang pernah tinggal di rumah neneknya.

8. Asih

Asih merupakan wanita berdarah pribumi yang memiliki kisah baik di awal kehidupannya. Kedua orangtuanya berharap Asih menjadi wanita dewasa dengan hati penuh kasih sayang, namun ternyata suatu kejadian mengubah semuanya. Wajah Asih selalu terlihat kaku tanpa senyuman.

9. Mamat Ujang

Peter CS Risa Sarasawati berikutnya ada Mamat dan Ujang, dua hantu laki-laki yang baru ditemui di lokasi syuting. Penampilan Mamat Ujang bisa dibilang cukup menyeramkan, tapi wajahnya cukup periang dan hangat.

Beberapa novel horor Risa Saraswati di atas bisa Anda pertimbangkan untuk mengisi waktu senggang. Kisah-kisah yang dimuat dalam novelnya diangkat dari kisah nyata, pengalaman Risa Saraswati sendiri. Membaca kisahnya memang kadang membuat merinding.