9 Fakta Menarik Pegunungan Alpen yang Terletak di Benua Eropa

Pexels
Ilustrasi, pemandangan Pegunungan Alpen.
Editor: Agung
30/5/2023, 13.12 WIB

Pegunungan Alpen terletak di benua Eropa dan telah merupakan jajaran pegunungan tertinggi dan terluas di benua biru tersebut. Nama Alpen sendiri berasal dari bahasa Latin albus atau alstus yang berarti "tinggi".

Sebagai salah satu ikon fenomenal di benua Eropa, pegunungan Alpen tidak saja menjadi sebuah pegunungan formasi batu kokoh dan selimut saju yang tebal melainkan juga sebagai tempat lahirnya banyak hal menarik. Salah satunya sebagai tempat lahirnya aktivitas pendakian gunung atau mountaineering.

Selain itu, ada banyak lagi fakta menarik lainnya terkait pegunungan fenomenal ini. Bila Anda ingin mengetahuinya, simak beberapa fakta lainnya dibawah ini.

Fakta Menarik Pegunungan Alpen

Berikut ini sembilan fakta menarik tentang pegunungan Alpen yang perlu Anda ketahui.

Pegunungan Alpen Terletak di Benua Eropa (Pexels)

1. Pegunungan Alpen adalah Rumah Tempat Lahirnya Mountaineering

Fakta pertama yaitu Pegunungan Alpen merupakan tempat yang menjadi asal mula aktivitas mountaineering. Sejarahnya sendiri telah dijelaskan dengan komplit dalam  buku Dunia Batas Langit yang ditulis oleh Anton Sujarwo,

Dalam buku tersebut, disebutkan bahwa aktivitas mountaineering yang populer di seluruh penjuru dunia saat sebenarnya berasal dari pegunungan Alpen.

Adapun dunia mountaineering profesional yang dikenal sekarang ini pun diketahui berasal dari upaya pendakian Jacques Balmat dan Michel Gabriel Paccard dimana mereka berhasil mencapai puncak Mont Blanc untuk pertama kalinya pada tahun 1786.

2. Pegunungan Alpen Terbentuk Akibat Tabrakan Besar

Pegunungan Alpen rupanya terbentuk akibat tabrakan besar. Dikutip dari laman meteorologiaenred.com,  pegunungan Alpen  tervbentuk karena adanya tabrakan antara lempeng Eurasia dengan lempeng Afrika.

Tabrakan yang demikian dahsyat inilah kemudian yang mengangkut batuan sedimen samudra hingga hampir 5000 meter ke atas permukaan bumi. Kemudian, terbentuklah pegunungan yang saat ini dikenal sebagai pegunungan Alpen.

3. Membentang di 8 Negara

Fakta lainnya yang tidak kalah menariknya yaitu letak geografisnya yang mendominasi benua Eropa. Pegunungan Alpen membentang sejauh 1.200 kilometer atau setara dengan 750 mil. Lebarnya sekitar 250 kilometer dengan luas area 200 ribu kilometer persegi.

Dengan bentuknya yang meembujur panjang, pegunungan Alpen ini melintasi 8 negara di Eropa, mulai dari barat ke timur.  Delapan negara tersebut yaitu Perancis, Monako, Italia, Swiss, Liechtenstein, Jerman, Austria dan Slovenia.

Di antara negara-negara tersebut, 28,7 persen pegunungan Alpen berada di Austria, 27,2 persen terletak di Italia, 21,4 persen berada di Prancis dan 13,2 persen terletak di Swiss

4. Mont Blanc sebagai Puncak Tertinggi

Alpen merupakan pegunungan tertinggi di dunia yang memiliki puncak tertinggi bernama  Mont Blanc. Dalam bahasa Prancis, Mont Blanc berarti gunung putih. Hal ini merujuk pada lapisan salju yang menutupi puncaknya.

Diketahui bahwa Mont Blanc terletak di antara Prancis dan Italia dan memiliki gletser terpanjang di Prancis. Dengan ketinggian 4.809 meter di atas permukaan laut, Mont Blanc menjadi titik tertinggi pegunungan Alpen sekaligus yang tertinggi di Eropa.

Selain itu, ada pula puncak yang terkenal dari pegunungan ini, yaitu Matterhorn yang terdapat pada ketinggian 4.478 mdpl dan Monta Rosa yang terdapat pada ketinggian 4.634 mdpl.

5. Banyak Pendaki Gunung Paling Terkenal Berasal dari Pegunungan Alpen

Seperti penjelasan sebelumnya, pegunungan Alpen merupakan tempat di mana sejarah mountaineering berasal. Oleh karena itu, tidak heran jika pegunungan Alpen juga menjadi tempat para pendaki terbaik dunia lahir.

Tebing-tebing Alpen, puncaknya yang menjulang dan pendakiannya yang sulit telah membentuk banyak pendaki kelas dunia dari atasnya.

Dari pegunungan Alpen Swiss, Anda bisa mengenal nama Ueli Steck yang kemudian sebagai salah satu pendaki tercepat di dunia. Dari pegunungan Alpen Austria, ada nama Gerlinde Kaltenbrunner yang menjadi pendaki perempuan pertama di dunia yang berhasil mencapai 14 puncak tertinggi di muka bumi tanpa menggunakan tabung oksigen.

Selain kedua nama tersebut, ada pula sang dewa gunung Reinhold Messner juga berasal dari Alpen. Reinhold lahir di sebuah desa pegunungan Alpen yang indah dan tidak dari Dolomites.

6. Terdapat Beberapa Gunung dengan Sejarah Menakjubkan

Selain menjadi tempat lahirnya aktivitas mountaineering dunia, pegunungan Alpen juga menjadi rumah banyak gunung fantastis lainnya. Gunung-gunung yang terkenal akan sejarh pendakiannya yang luar biasa antara lain gunung Eiger, gunung Matterhorn, gunung Jungfrau, gunung Finsteraarhorn, gunung Petit Dru, Grandes Jorasses, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu,  bahkan di pegunungan Alpen juga dikenal sebuah sirkuit pendakian yang targetnya adalah mendaki 40 puncak gunung dengan ketinggian di atas 4.000 meter.

Gunung-gunung yang menjadi target pendakian semacam ini misalnya adalah Monte Rosa, Breithorn, Westhorn, Dent Blanche, Zugspitze, Grand Combin dan yang lainnya.

Pegunungan Alpen Terletak di Benua Eropa (Pexels)

7. Puncaknya Tertutup Salju Abadi

Fakta menarik berikutnya yaitu adanya salju abadi menyelimuti puncak Alpen yang memiliki ketinggian lebih dari 3500 mdpl. Selain itu, ada lebih dari 1.200 gletser dan gletser terbesar dikenal dengan nama Aletsch.

Suhu di puncak Alpen sndiri bisa mencapai -5 sampai 4 derajat celcius . sedangkan di musim panas bisa mencapai sekitar 8 derajat celcius. Selain salju abadi, pegunungan ini juga memiliki curah hujan yang tinggi, yakni rata-rata berkisar antara 2.600 mm sampai 3.600 mm per tahun.

8. Merupakan Sumber Air Utama bagi Dataran Rendah di Eropa

Pegunungan Alpen rupanya juga menjadi sumber air utama dimana pegunungan ini menyediakan sekitar 90 persen air ke dataran rendah Eropa. Hampir seluruh saluran irigasi di Eropa bergantung dari suplai air di pegunungan Alpen.

Selain itu, air dari pegunungan Alpen juga digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air. Aliran air dari sekitar pegunungan Alpen ternyata mampu menghasilkan daya sebesar 2900 Giga Watt Hour.

9. Memiliki Flora dan Fauna yang Menakjubkan

Fakta menarik yang terakhir yaitu pegunungan ini menjadi rumah bagi sekitar 30 ribu lebih satwa liar termasuk satwa yang langka.

Mayoritas satwa yang hidup di sini adalah marmot, elang emas, Ibex, beruang coklat, salamander, lynx, tupai merah, terwelu, dan masih banyak lagi.

Selain satwa, ada juga berbagai tumbuhan cantik yang bisa ditemukan di pegunungan Alpen. Beberapa diantaranya yaitu bunga edelweiss dan Eritrichium Namum yang berwarna biru keunguan.