Diagram garis merupakan salah satu bentuk visualisasi data dalam Matematika yang paling umum digunakan. Mengutip dari laman Zenius.net, visualisasi data dalam diagram jenis ini biasanya terdiri atas dua sumbu, yang mana salah satu sumbunya merujuk pada waktu.
Diagram dalam bentuk garis merupakan representasi grafis dari data statistik atau numerik yang ditempatkan pada sumbu X dan sumbu Y. Sumbu X biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu atau variabel independen sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai atau variabel dependen.
Diagram garis menggambarkan hubungan antara dua set data melalui serangkaian titik yang dihubungkan oleh garis lurus. Dalam pembahasan kali ini akan membahas beragam fungsi diagram dalam bentuk garis dan langkah-langkah pembuatannya yang mudah diikuti.
Fungsi Diagram Garis
Diagram jenis ini memiliki beberapa fungsi penting dalam analisis data dan pemodelan matematika. Dengan tampilannya yang sederhana, diagram bentuk garis bisa secara mudah dipahami oleh siapa pun yang menggunakannya. Berikut fungsi utama dari diagram bentuk garis.
1. Menunjukkan Tren dan Perubahan Data
Diagram dalam bentuk garis memungkinkan kita untuk secara mudah melhat tren dan perubahan dari suatu set data. Misalnya, dengan melihat diagram yang menggambarkan pertumbuhan pendapatan perusahaan dari tahun ke tahun, kita bisa] cepat mengidentifikasi apakah pendapatan meningkat atau menurun.
2. Membandingkan Data yang Berbeda
Dengan menggunakan diagram garis, Anda bisa membandingkan beberapa set data yang berbeda dalam satu tampilan grafis. Hal ini memudahkan pengguna untuk melihat perbedaan antara data yang berbeda dan mengidentifikasi pola atau tren yang mungkin muncul dalam data yang dimiliki.
3. Prediksi atau Peramalan
Fungsi lain dari diagram bentuk garis yaitu bisa digunakan untuk melakukan sebuah prediksi. Dengan melihat tren data historis dalam diagram ini, kita bisa mengambil kesimpulan tentang kemungkinan perubahan atau tren di masa depan. Hal ini berguna dalam perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan
4. Menggambarkan Korelasi
Diagram garis juga memungkinkan Anda untuk melihat korelasi antara dua variabel terkait dalam sebuah data. Jika garis dalam diagram ini cenderung naik atau turun secara bersamaan, hal ini menunjukkan adanya korelasi negatif atau positif antara variabel dalam data tersebut.
5. Mengidentifikasi Anomali Data
Diagram ini berfungsi untuk mengidentifikasi anomali dalam sebuah data. Jika dalam diagram ini ada titik data yang berada di luar kisaran normal maka Anda bisa dengan mudah mengidentifikasi bagian mana yang memerlukan analisis atau peninjauan lebih lanjut.
6. Komunikasi Data Secara Efektif
Fungsi berikutnya sebagai alat yang efektif dalam komunikasi data. Grafik yang mudah dibaca membuat diagram jenis ini banyak digunakan dalam laporan, presentasi dan publikasi. Penggambaran data yang jelas dalam diagram juga bisa memperkuat argumen yang kita sampaikan.
Langkah Membuat Diagram Garis
Jika Anda ingin memvisualisasikan data yang dimiliki, coba sajikan dalam bentuk diagram. Berikut langkah-langkah pembuatan diagram bentuk garis:
1. Kumpulkan dan Siapkan Data
Langkah pertama yang perlu dilakukan saat membuat diagram yaitu mengumpulkan dan menyusun data yang akan digunakan. Pastikan data tersebut mencakup variabel yang ingin dianalisis dan memiliki nilai relevan dengan periode waktu yang ditentukan.
2. Tentukan Skala Sumbu
Setelah data terkumpul, coba tentukan skala sumbu horizontal dan vertikal yang sesuai. Skala sumbu horizontal biasanya mencakup interval waktu yang konsisten sedangkan skala sumbu vertikal harus mempertimbangkan rentang nilai data yang diamati.
3. Gambarkan Titik Data
Selanjutnya gambarkan titik data pada diagram. Untuk setiap titik data, letakkan titik pada koordinat yang sesuai pada sumbu horizontal dan vertikal. Hubungkan titik-titik tersebut dengan garis halus untuk menggambarkan perubahan nilai variabel.
4. Tambahkan Label dan Judul
Agar diagram bisa dipahami dengan jelas, tambahkan label pada sumbu-sumbu yang menunjukkan variabel diamati. Selain itu, berikan judul yang deskriptif untuk diagram garis tersebut agar bisa mencerminkan isi data yang ditampilkan
5. Langkah 5 : Analisis dan Interpretasi
Setelah diagram selesai dibuat, Anda bisa melakukan analisis terhadap tren, pola dan korelasi yang terlihat, Anda juga bisa membuat kesimpulan atau keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh dari diagram tersebut.
Dalam matematika dan statistik, diagram garis merupakan sebuah alat yang penting untuk menganalisis dan mengungkapkan hubungan antara variabel yang diamati. Dengan membuat diagram ini, Anda bisa membuat keputusan dengan baik berdasarkan analisis yang akurat.