3 Contoh Cerita Fiksi Berbagai Tema yang Menarik Dibaca

Unsplash
Ilustrasi, membaca kisah fiksi.
Editor: Agung
26/7/2023, 13.12 WIB

Cerita fiksi merupakan salah satu karya sastra yang dalam proses penciptaannya berasal dari kreativitas dan imajinasi penulis. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi V, fiksi bermakna cerita rekaan berupa roman, novel, dan sebagainya. Sementara, dilansir dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 4, cerita fiksi adalah cerita yang tidak nyata dan bersifat khayalan atau imajinatif sesuai dengan imajinasi sang pengarang.

Pada praktiknya, banyak cerita fiksi yang ditulis berdasarkan kisah yang nyata. Meskipun demikian, sang penulis hanya menggunakannya sebagai landasan cerita saja yang kemudian mengubahnya sesuai imajinasinya.

Cerita fiksi sendiri dapat dibagi menjadi  beberapa genre yaitu horor, misteri, komedi, fantasi, dan masih banyak lagi.  Adapun tujuannya yaitu untuk menghibur serta memberikan pesan moral kepada pembacanya.

Contoh Cerita Fiksi (Unsplash)

Unsur Cerita Fiksi

Dalam cerita fiksi, terdapat dua unsur yang membangun. Unsur pertama adalah unsur intrinsik yang terbagi menjadi beberapa unsur lagi yakni tema, tokoh, latar, alur, dan sudut pandang.

Berikut di bawah ini penjelasan masing-masing unsur yang ada di dalam unsur intrinsik: 

  • Tema: gagasan dasar umum dalam sebuah karya.
  • Penokohan: cara penulis dalam menampilkan tokoh. Misalnya, tokoh A adalah tokoh protagonis yang memiliki sifat bijaksana, sedangkan tokoh B merupakan tokoh antagonis yang ceroboh.
  • Alur: urutan kejadian yang ada di dalam cerita.
  • Klimaks: akhir dari konflik, saat konflik sudah mencapai intensitas tinggi dan merupakan kejadian yang tidak bisa dihindari.
  • Konflik: permasalahan-permasalahan yang dihadapi para tokoh dalam cerita
  • Tokoh: pelaku yang ada dalam karya tersebut.
  • Amanat: pemecahan solusi dari penulis atas persoalan dalam cerita tersebut. Amanat mengandung pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.
  • Latar: tempat, suasana, dan waktu terjadinya peristiwa yang diceritakan.
  • Sudut pandang: pandangan penulis dalam menyampaikan sebuah cerita sehingga cerita tersebut lebih hidup dan tersampaikan dengan baik pada pembacanya.

Selain unsur intrinsik, ada juga unsur ekstrinsik terbagi menjadi beberapa unsur yakni kondisi masyarakat, pengaruh karya lain, dan psikologi.

Contoh Cerita Fiksi

Berikut ini tiga contoh cerita fiksi dari berbagai sumber dengan berbagai tema yang menarik dibaca.

 1. Air Mata Raksasa

Desa Yuan sudah lama dilanda kekeringan. Tanaman-tanaman tidak dapat tumbuh. Akibatnya penduduk Desa Yuan menderita kelaparan. Mereka tidak tahu harus berbuat apa. Di desa itu tinggalah seorang pemuda kuat bernama Tan Mien. Ia memikirkan berbagai cara agar kekeringan ini segera berakhir. Pada suatu hari, "Ah, aku ingat! Dulu aku pernah mengurung raksasa di Gunung Pen!" gumam Tan Mien gembira.

Tan Mien mengurung raksasa itu karena raksasa itu senang mencuri gula di rumah-rumah penduduk. Raksasa itu suka sekali makanan manis. Tan Mien lalu mengumpulkan penduduk dan menceritakan rencananya. "Itu tidak mungkin. Kami tidak mau berurusan dengan raksasa itu lagi Raksasa itu berbahaya!" kata para penduduk.

"Tapi itu satu-satunya cara. Aku butuh banyak bawang untuk dibawa ke Gunung Pen. Karena itu aku butuh bantuan kalian,” kata Tan Mien. Penduduk tidak mau membantu Tan Mien. Akhirnya Tan Mien melakukan sendiri rencananya. Tan Mien meminta raksasa untuk menumbuk bawang dan air mata raksasa yang keluar dialirkan dalam lubang yang ditujukan ke Desa Yuan. Sebagai balasannya, raksasa akan mendapatkan makanan yang manis-manis.

2. Penyihir Sombong

Pada suatu hari di desa yang damai dan tentram hiduplah sepasang saudara kembar yang bernama Maman dan Momon. Saudara kembar ini memiliki kemampuan istimewa yaitu ilmu sihir.

Menariknya, kedua kakak beradik ini memiliki sifat yang jauh berbeda. Maman memiliki sifat yang sangat sombong dan kasar.  Sedangkan Momon cukup baik dan penyabar.

Momon adalah kakak dari Maman, dia selalu melarang adiknya untuk menunjukkan kemampuan sihirnya pada teman-temannya. Akan tetapi, Maman yang memiliki kemampuan sihir lebih jago dari kakaknya, justru semakin menjadi-jadi dan tidak mendengar nasihat sang kakak.

Maman pun mengubah semua benda dan hewan peliharaan di rumahnya menjadi batu.

Sudah tidak terhitung berapa banyak nasihat dari Momon untuk tidak melakukan hal tersebut, namun maman tak pernah mendengarkan nasihat dari kakaknya tersebut.

Ada satu benda di rumahnya yang belum Mamn ubah menjadi batu, yaitu sebuah cermin. Maman pun membaca mantra di depan cermin untuk mengubahnya menjadi batu.

Contoh Cerita Fiksi (Unsplash)

Nahas, mantra Maman justru berbalik kepadanya dan menjadikannya batu. Momon sangat bingung dan sedih. Momon pun mengunjungi guru sihir hebat untuk mengubah kembali sang adik. Namun, penyihir tersebut tidak bisa mengubahnya karena ternyata mantra tersebut bersifat abadi.

Orang yang bisa mengubah mantra ini hanyalah orang yang membacakan mantra tersebut, yaitu Maman sendiri.

Sayangnya, Maman telah berubah menjadi batu dan tidak bisa membaca mantra untuk dirinya.

3. Tiga Sahabat Dikejar Anjing

Sendy, Rendy dan Ucum merupakan 3 sekawan yg tak jarang menghabiskan waktu mereka ketika sore hari buat bermain sepeda. Mereka selalu berkelana dan mencoba loka - loka baru buat dijelajahinya. Kalau istilah yang disebut Doni, ini namanya petualangan misalnya seperti yang ada televisi.

Suatu sore, mereka kebingungan buat mencari rute baru yang ingin mereka coba jelajahi. Pasalnya, seluruh gang-gang dan rute kompleks di dekat rumah mereka telah mereka masuki semua. Budi pun memberi pandangan baru buat menjelajahi kompleks pabrik yang terdapat di luar kompleks perumahan. Pada awalnya, pandangan baru Budi ini tidaklah disetujui oleh Doni lantaran ibunya selalu berpesan supaya tidak bermain terlalu jauh dari kompleks perubahan.

Namun atas persetujuan Sendi dan Rendy, Ucum pun akhirnya terpaksa ikut. Mereka bersepeda dengan riang dan merasa tertantang lantaran pertama kalinya bermain di luar kompleks mereka dan pergi relatif jauh. Saat mereka akan memasuki kompleks pabrik, tiba-tiba mereka mendengar bunyi gonggongan anjing yg sangat nyaring. Mereka berhenti dan melihat terdapat seekor anjing yg lehernya tidak terikat di belakang pohon.

Rupanya anjing ini merupakan anjing yg dipelihara pada dekat pabrik buat mengamankan pabrik pada saat hari Minggu. Sendy, Rendy, dan Ucumpun bergegas mengayuh sepeda sekuat energi lantaran anjing tadi berlari mengejar mereka. Mereka bertiga berteriak minta tolong dan mengayuh sepeda sekencang yang mereka bisa.

Hingga sampai di area kompleks perubahan mereka, untungnya anjing itu tidak lagi mengejar mereka. Ucum pun menyesal lantaran tidak mematuhi perintah ibunya.