Contoh Pidato 17 Agustus Singkat Menarik Beserta Strukturnya

Xendit
Ilustrasi, para siswa dan siswi sekolah dasar menyambut HUT RI.
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
4/8/2023, 09.00 WIB

Pidato 17 Agustus singkat sering dibacakan untuk sambutan upacara di sekolah atau lapangan upacara yang sudah disediakan. Setelah upacara kemerdekaan dilanjutkan dengan beragam rangkaian kegiatan untuk memeriahkan HUT RI.

Pembina upacara biasanya menyampaikan pidato 17 Agustus yang relevan dengan kemerdekaan Indonesia. Isi pidatonya memuat pesan perjuangan dan rasa syukur terbebas dari belenggu penjajah.

Struktur Pidato yang Baik dan Benar

Struktur Teks Pidato (Unsplash)

Ketika menyusun pidato, hal pertama yang perlu dilakukan ialah memahami strukturnya. Struktur pidato membantu seseorang menyusun pidato secara lebih mudah, utuh dan berkesinambungan. Berikut struktur pidato yang baik dan benar:

1. Salam Pembuka

Salam pembuka merupakan bagian awal dalam struktur pidato yang menjadi pengantar bagian berikutnya. Beberapa contoh salam pembuka pidato di antaranya assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua, selamat pagi dan lainnya.

2. Ucapan Penghormatan

Setelah bagian salam, struktur berikutnya yaitu ucapan penghormatan. Ucapan penghormatan biasanya diberikan kepada pejabat atau orang penting yang telah hadir dalam kegiatan tersebut.

3. Ucapan Syukur

Ucapan syukur merupakan bagian struktur pidato berikutnya. Bagian ini berisi ucapan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan dan ucapan syukur karena bisa berkumpul bersama kembali.

4. Isi Pidato

Isi pidato merupakan struktur pidato bagian inti yang memuat gagasan, ide, informasi dan solusi mengenai topik yang dibahas.

5. Penutup

Penutup merupakan bagian akhir dari struktur pidato. Bagian penutup memuat kesimpulan mengenai topik yang dibahas dan diakhiri oleh salam penutup.

Contoh Pidato 17 Agustus Singkat

Bagi Anda yang nanti bertugas menyampaikan pidato, contoh pidato 17 Agustus singkat berikut bisa digunakan untuk peringatan HUT RI yang ke-78. Contoh pidato berikut cocok digunakan untuk membuka kegiatan dan upacara HUT RI:

Ilustrasi, pidato. (Freepik)

Assalamualaikum Wr.Wb
Om Swastiastu
Namo Budhayya

Petama-tama marilah kita pekikkan salam kemerdekaan untuk mengobarkan semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Merdeka…! Merdeka…! Merdeka…!

Teiring puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hari ini kita semua bisa berkumpul dalam suasana khidmat dan penuh suka cita. Kita berdiri di sini untuk memperingati berdirinya bangsa Indonesia yang telah Merdeka 78 tahun lamanya.

Hadirin sekalian

Sepuluh, seratus, seribu bahkan satu juta pekikan Merdeka hari ini mungkin tidak bisa mengalahkan satu suara “Merdeka” dari seorang pejuang bangsa terdahulu. Hari ini kita bisa teriak “Merdeka” atas dasar kenyamanan, kebebasan, keadilan dan kemakmuran yang kita nikmati cuma-cuma.

Berbeda dengan kondisi 78 tahun lalu, di mana pekikan “Merdeka” lahir dari hati jiwa-jiwa yang tertindas, tersingkirkan dan terbelenggu. Lantang mengaung membangunkan setiap orang untuk bergerak demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Ditinggalnya harta benda dan keluarga, berjuang untuk semuanya.

17 Agustus adalah sebuah peringatan perjuangan untuk mengingatkan kita bersama bahwa negeri ini dibangun dari pengorbanan. Karena itu, marilah kita jaga persatuan bangsa dan rasa cinta tanah air untuk kemajuan bangsa kedepannya.

Kita sebagai generasi muda penerus bangsa hendaknya melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu. Sebagai pelajar, kita harus giat belajar dan meraih cita-cita demi kemajuan negara Indonesia.

Tujuan negara Indonesia yang luhur telah digagas, dipikirkan dan dituangkan dalam dokumen negara. Karena itu, kita sebagai warga negara berkewajiban untuk melaksanakan dan mencapai tujuan tersebut.

Peserta upacara yang berbahagia, agar kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan bisa dilestarikan maka kita harus memiliki karakter berikut:

• Karakter Kompetitif

Karakter kompetitif memiliki esensi mentalitas dan watak yang mendorong semangat belajar tinggi. Budaya karakter ini akan mendorong minat untuk terus melakukan pembelajaran dalam memahami dan mengatasi persoalan yang dihadapi. Dengan karakter kompetitif, bangsa Indonesia bisa mempertahankan daya saingnya.

• Karakter Inovatif

Karakter inovatif mendorong kita melakukan inovasi baru dalam berbagai hal. Inovasi diciptakan setelah melalui serangkaian proses belajar kolektif atau yang lazim dikenal learning curve. Mentalitas inovasi tidak terlepas dari proses belajar, termasuk belajar dari kesalahan dan kegagalan di masa lalu.

Peserta upacara yang berbahagia, kemerdekaan Indonesia merupakan proses pembebasan dari penjajah asing. Setelah kemerdekaan ialah masa berlanjutnya proses pembebasan dari kemiskinan, kebodohan, ketergantungan dan beragam bentuk kendala yang membatasi kita untuk melakukan inovasi.

Semoga setelah upacara HUT RI yang ke-78 ini kita semua benar-benar merdeka dan hidup sesuai tujuan kemerdekaan. Merdeka…! Merdeka…! Merdeka…!

Billahitaufiq walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Cara Membuat Pidato yang Efisien

Jika sudah paham mengenai struktur penulisan pidato, ketahui juga bagaimana membuat pidato yang efisien. Berikut cara membuat pidato yang efisien:

1. Mempelajari Topik yang Dibahas

Ketika membuat pidato, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mempelajari topik yang dibahas melalui riset mendalam dari beragam referensi ilmiah seperti jurnal akademik, buku, situs resmi pemerintah dan lainnya. Hasil riset yang mendalam membuat seseorang terlihat lebih kredibel saat menyampaikan pidato.

2. Membuat Kerangka Pidato dan Menyertakan Argumen Poin

Sebelum menulis teks pidato sebaiknya menyusun kerangka pidato terlebih dahulu. Argumen yang akan Anda sampaikan saat berpidato perlu disusun secara runtut dan terarah. Umumnya dimulai dari pendahuluan, isi argumen atau gagasan utama lalu ditutup oleh kesimpulan.

3. Memilih Penggunaan Salam Pembuka yang Menarik

Salam pembuka merupakan bagian penting dalam pidato karena jika menarik maka bisa memikat audiens. Pemilihan kata pembuka perlu disesuaikan dengan tema pidato yang akan dibawakan. Bisa dimulai dari kata-kata lucu, motivasi atau fakta mengejutkan untuk membuat audiens antusias.

4. Hubungkan Topik dengan Masalah Lebih Besar

Ketika menyampaikan pidato, adakalanya audiens tidak langsung menangkap relevansi topik yang disampaikan sehingga penting untuk menghubungkan topik dengan masalah lebih besar.Apabila audiens menyadari pentingnya topik tersebut maka bisa membuat lebih aware dan memperhatikan topik yang disampaikan.

5. Menyampaikan Poin Argumen Menggunakan Urutan Logis

Pidato memiliki tujuan untuk menyampaikan gagasan dan argumen mengenai suatu topik. Agar argumen yang disampaikan tepat sasaran maka perlu disampaikan dengan urutan logis dan runut.

6. Akhiri Pidato dengan Seruan Bertindak

Setelah menyampaikan argumen dalam pidato, audiens bisa semakin tertarik dan siap mengambil tindakan. Maka di sini tugas pembicara untuk mengajak audiens mengambil tindakan dan berpartisipasi.

Contoh Pidato 17 Agustus singkat di atas bisa Anda jadikan sebagai referensi terkait bagaimana cara membuat pidato singkat yang baik dan benar. Sebelum membuatnya, ketahui struktur pidato dan cara membuatnya terlebih dahulu.