10 Contoh Puisi Kemerdekaan 17 Agustus yang Menyentuh Hati

Pexels.com
Ilustrasi Contoh Puisi Kemerdekaan 17 Agustus
Editor: Sorta
7/8/2023, 16.41 WIB

Pada tanggal 17 Agustus, seluruh masyarakat Indonesia akan merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Untuk menyambut hari istimewa tersebut, biasanya di sekolah atau lingkungan RT mengadakan beragam kegiatan, termasuk lomba membaca puisi tentang Hari Kemerdekaan.

Lomba ini sendiri bertujuan untuk mengunggah jiwa nasionalisme sehingga bisa diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa.

Namun menyusun sebuah puisi bukanlah hal yang mudah terutama bagi yang belum pernah membuatnya.  Untuk mempermudah, berikut di bawah ini beberapa contoh puisi dengan tema kemerdekaan 17 Agustus yang bisa dijadikan referensi.

Contoh Puisi Kemerdekaan 17 Agustus

Berikut di bawah ini 10 contoh puisi kemerdekaan 17 Agustus dari berbagai sumber yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Contoh Puisi Kemerdekaan 17 Agustus(PEXEL)

1. Indonesiaku

Karya: Gufron Nawawi

Indonesiaku

Hari ini ulang tahunmu

Aku sangat bersukacita

Aku sangat gembira

Aku tak peduli tentang keadaanmu saat ini

Aku tak peduli tentang kesedihanmu hari ini

Aku tak peduli tentang korupsi para pejabat, narkotika, dan sebagainya

Aku tak peduli tentang apapun yang terjadi padamu

Bukan karena aku tak sayang

Tapi aku hanya ingin merayakan hari ini bersamamu

Hari yang sakral

17 Agustus 1945

Kau merdeka!

2. Merdekalah Indonesiaku

Karya: Meriyatul Habibah

Hari ini semua bersuka cita

Lomba ada di mana-mana

Panjat pinang

Lari karung

Kelereng sendok

Makan kerupuk

Semua bergembira

Terlepas dari itu,

Ada sebuah pengorbanan

Meninggalkan istri

Meninggalkan anak

Meninggalkan keluarga

Meninggalkan sanak saudara

Meninggalkan harta dan tahta

Mereka berjuang demi engkau, Indonesiaku

Karena mereka, kita merdeka

Mereka yang kita sebut sebagai pahlawan

Nikmati harimu Indonesiaku

Kau terbebas dari penjajah

Selamat menua dengan damai

Kau negeri terindahku,

Indonesia

3. Bela Negara

Karya: Dilla Hardina Agustiani

Kobar semangat terus membara

Menyulut asa tuk bela negara

Berkorban jiwa serta raga

Usir penjajah dari tanah air kita

Ratusan nyawa pahlawan telah melayang

Mereka dengan gagah berani berperang

Menebas ketidakadilan walau penuh rintang

Agar tak ada lagi rakyat yang terkekang

17 Agustus kita telah merdeka

Perjuangan para pahlawan tak sia-sia

Terluka parah bahkan hilang nyawa pun rela

Demi melihat generasinya hidup damai sentosa

4. Pahlawanku

Karya: Reza Hidayat

Pahlawanku..

Bagaimana ku bisa

Membalas jasa-jasamu

Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi

Haruskah aku turun ke medan perang

Haruskah aku mandi berlumuran darah

Haruskah aku tertembak peluru penjajah

Aku tak tahu cara untuk membalas jasamu

Engkau relakan nyawamu

Demi suatu kemerdekaan yang mungkin

Tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri

Pahlawanku.. engkaulah bunga bangsa

5. Hari Itu, Bangsaku Bahagia 

Karya: Asty Kusumadewi

Indonesia adalah negara kaya

Negara penuh budaya

Negara yang selalu jaya

Di setiap generasinya

Namun, ada kisah nyata dibalik itu semua

Penjajahan di mana-mana

Perjuangan melawan penjajah durjana

Dengan semangat juang 45

Pertumpahan darah di tanah air

Saksi bisu perjuangan bangsa

Dengan satu keinginannya

Tekad kuat untuk Merdeka!

Merdeka, Merdeka, Merdeka!

Hari Itu Bangsaku Bahagia

17 Agustus 1945

Indonesia merdeka dari segala sengsara dan lara

Contoh Puisi Kemerdekaan 17 Agustus (Pexels.com)

 

6. Saya Indonesia, Saya Pancasila 

Karya: Asty Kusumadewi

Merdeka harga mati!

Merdeka harga mati!

Merdeka harga mati!

Seruan panglima kepada anggotanya

Masih ingat bung Tomo dengan semangatnya

I Gusti Ngurah Rai dengan Puputan Margarana

Palagan Ambarawa dengan tumpah darahnya

Bekerjasama untuk tanah air kita Merdeka dari para penjajah durjana

17 Agustus 1945

Proklamasi dibacakan

Riuh tangis haru dikumandangkan

Jatuhnya Jepang dan merdekanya Negara Indonesia

Rumusan Pancasila tersusun secara nyata

Bukti jadi dasar Negara Indonesia

Lambang negara Bhineka Tunggal Ika

Saya Indonesia, Saya Pancasila

7. Indonesia Sudah Merdeka

Karya: Asty Kusumadewi

Penjajah melawan Indonesia

Peperangan di belahan penjuru Nusantara

Bambu runcing senjata utama

Memperjuangkan Indonesia merdeka

Konon katanya, sepotong roti lebih berharga

Soedirman jadi korbannya

Pengkhianat bangsa tunduk menggadaikan harga dirinya

Bersyukur, Jenderal dilindungi oleh Yang Maha Esa

Indonesia sudah merdeka

Kapten Pattimura dengan pedangnya

Jenderal Soedirman dengan tandunya

Pangeran Diponegoro dengan gerilyanya

Melawan penjajah sebegitu kuatnya

Ucapkan syukur kepada Tuhan kita

Dengan segala upaya

Dengan pertumpahan darahnya

Indonesia, sudah.. Merdeka!! 

8. Indonesia Merdeka

Indonesiaku telah merdeka

Tujuh puluh tujuh tahun lamanya

Sampai nanti aku akan tetap cinta

Setia menyanyikan lagu Indonesia raya

Para pahlawan telah berjuang menggapai cita

Kita tidak boleh hanya sekadar mengheningkan cipta

Mari bangkit dan teriakkan kata merdeka

Lalu kita gapai cita-cita diri dan bangsa

9. Satu Kata Merdeka

Hingga detik ini ribuan darah telah tertumpah

Hingga detik ini ribuan nyawa telah melayang

Hingga detik ini ribuan belulang telah berserakan

Sebuah harga yang harus dibayar

Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa

Demi terwujudnya satu kata

Merdeka

 

Detik ini bangsa kita telah merdeka

Detik ini Indonesia telah merdeka

Bangsa besar telah lahir

Terwujud dengan semangat para pejuang

Yang terbayarkan dengan tetesan darah dan air mata

Serta jiwa-jiwa yang terkorbankan

Demi satu kata

Merdeka

Tak terhitung jiwa gugur di medan pertempuran

Darah segarmu merasuk ke dalam sela-sela tanah air

Dengan bangga jenazahmu tersenyum

Menyaksikan kemenangan yang tak pernah kau nikmati

Semua demi satu kata

Merdeka

10. Hari Kemenangan Indonesia

Karya: Ade Yulfani

Bukan begini negeriku dulu

Semua penuh darah, asap dan debu

Senapan mengeluarkan peluru

Dengan suara yang bergemuruh

Kini negara aman terjaga dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika

Berdiri dengan kokoh berlandaskan Pancasila

Terangkai dalam Undang-Undang Dasar Negara tahun 1945

Bebas tanpa terikat dengan Hak Asasi Manusia

Pada 17 Agustus 1945 benderaku tersenyum indah di cakrawala

Lewat perjuangan para pahlawan yang mengorbankan kata semangat juang penuh perkasa

Kini aku bangga menjadi anak Indonesia

Di hari ini adalah hari ulang tahun Indonesia merdeka

Kucoba mengingat ulang pelajaran tentang HUT RI yang tercinta

Karena cita-cita harus dilanjutkan oleh generasi muda bangsa

Bendera merah putih berkibar di bumi pertiwi yang merdeka

Tiada kata indah selain doa syukur atas nikmat dari yang Maha Esa

Kemenangan sejati kini semua rasakan indahnya

Indonesia merdeka jaya selamanya