Ciri-ciri, Struktur, dan Contoh Teks Eksplanasi Berbagai Topik

Unsplash
Ilustrasi, buku.
Editor: Agung
23/8/2023, 11.38 WIB

Ada berbagai cara untuk menjelaskan suatu fenomena atau peristiwa yang sedang atau pernah terjadi. Salah satunya dalam bentuk tulisan berupa teks eksplanasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksplanasi adalah teks yang menerangkan terjadinya proses atau sebuah fenomena, secara berurutan dalam hubungan sebab akibat yang informasinya berdasarkan fakta, dan biasanya digunakan untuk menjelaskan fenomen alam, sosial, atau budaya.

Adapun tujuan penulisan teks eksplanasi yaitu agar pembaca bisa lebih memahami tentang proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa. Bila ingin mengetahui lebih banyak teks eksplanasi, berikut di bawah ini ulasannya mulai dari ciri-ciri hingga contohnya yang bisa dipelajari. 

CONTOH TEKS EKSPLANASI (Unsplash)

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Berikut ini beberapa ciri-ciri teks eksplanasi yang membedakannya dengan jenis teks lainnya:

  • Informasi yang dimuat di dalamnya didasarkan pada fakta (bersifat faktual)
  • Fenomena yang diterangkan dalam teks eksplanasi bersifat keilmuan atau berkaitan dengan ilmu pengetahuan
  • Bersifat informatif
  • Tulisannya tidak berusaha mempengaruhi pembaca terhadap apa yang dibahas
  • Hal yang dibahas di dalamnya berfokus pada hal-hal yang sifatnya umum, contohnya seperti bencana longsor, gempa bumi, gunung meletus, dan fenomena lainnya
  • Penulisannya menggunakan kata penanda urutan, contoh: pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya

Struktur Teks Eksplanasi

Sama seperti jenis teks lainnya, teks eksplanasi juga memiliki struktur atau kerangka yang menjadi acuan. untuk memudahkan seseorang dalam menulis teks ini secara runut.

Berikut ini struktur dari teks eksplanasi beserta penjelasannya:

1. Identifikasi Fenomena

Merupakan bagian yang menjelaskan tentang gambaran umum fenomena alam atau sosial yang akan dibahas. Poinnya sendiri bisa mengangkat tentang proses bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi.

2. Rangkaian Kejadian

Merupakan bagian yang menjelaskan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Pada bagian ini, penulis bisa melakukan deskripsi dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Bagian ini disebut juga dengan deretan penjelas.

3. Interpretasi

Merupakan bagian yang berisi ulasan atau penarikan kesimpulan. Pada bagian ini, penulis bisa memberikan tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang diangkat dalam teks tersebut.

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut ini dua contoh teks eksplanasi berbagai macam topik beserta penjelasan strukturnya yang bisa dipelajari.

1. Contoh Teks Eksplanasi tentang Gempa dan Tsunami

Gempa Aceh

  • Identifikasi fenomena

Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

  • Rangkaian kejadian

Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.

Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa ,n disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara.

Contoh Teks Eksplanasi (Unsplash)

Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa.

Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.

Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para nelayan.

  • Interpretasi

Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.

2. Contoh Teks Eksplanasi tentang Gerhana Matahari

  • Identifikasi fenomena

Gerhana matahari merupakan  fenomena alam yang unik, karena hanya terjadi setiap 25 tahun sekali. Gerhana matahari adalah suatu fenomena alam yang menyebabkan bumi mengalami kegelapan total di siang hari.

  • Rangkaian kejadian

Terjadinya gerhana disebabkan oleh bayangan yang dibentuk oleh bumi atau bulan saat keduanya berada pada posisi sejajar. Gerhana akan terbentuk sebagai akibat dari terhalangnya cahaya matahari oleh bulan atau bumi.

Walaupun dasarnya bulan lebih kecil dibandingkan bumi maupun matahari. Namun, bayangan bulan mampu menutupi cahaya matahari sepenuhnya karena jarak bulan yang rata-rata 384.400 kilometer dari bumi. Jarak tersebut lebih dekat dibandingkan matahari dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer. 

Gerhana matahari akan terjadi ketika bulan berada diantara matahari dan bumi, saat fase bulan baru. Mulai dari gerhana matahari sebagian, gerhana matahari cincin, hingga menjadi gerhana matahari total yang menyebabkan bumi menjadi gelap gulita. Gerhana matahari total umumnya terjadi selama 6 menit dan terjadi pada siang hari.

  • Interpretasi

Untuk mengamati gerhana matahari tentunya membutuhkan pelindung mata khusus dan melihatnya secara tidak langsung. Hanya memakai kaca mata juga tidak aman untuk digunakan, karena tidak dapat menyaring radiasi inframerah yang bisa merusak retina mata.