Stres dianggap sebagai reaksi biologis terhadap situasi yang berpotensi membahayakan. Mengutip Healthline, gangguan mental ini terjadi secara mendadak dapat memicu naiknya zat kimia dan hormon semacan adrenalin dan kortisol.
Tak hanya mempengaruhi emosi, stres juga berdampak terhadap kesehatan tubuh. Misalnya hormon kortisol yang akan meningkatkan jumlah glukosa pada darah, membantu otak menggunakan glukosa, menghambat sistem reproduksi dan proses pertumbuhan, mempengaruhi otak yang berperan untuk mengendalikan rasa takut, motivasi, dan menentukan suasana hati.
Kadar kortisol yang melonjak juga dapat memicu masalah kesehatan tertentu, antara lain berat badan bertambah hingga obesitas, insomnia, tekanan darah tinggi, diabetes tipe dua, osteoporosis, rentan terinfeksi, menurunkan tingkat kekebalan tubuh, kabut otak, hingga masalah ingatan.
Kedua hormon tersebut memicu detak jantung yang lebih cepat menuju ke darah sehingga membuat otot lebih tegang. Tubuh terasa lebih berenergi dan cenderung lebih fokus untuk menghadapi masalah yang mendesak.
Patut diketahui bahwa stres dapat dipicu oleh beberapa faktor. Di antaranya yaitu lingkungan, organisasi, dan pribadi. Keadaan stres juga memicu seseorang untuk mempersiapkan diri mengatasi masalah yang dihadapi atau penyebab rasa stres itu sendiri. Ada beberapa obat stres yang dapat dikonsumsi seseorang yang tengah didera gangguan mental ini. Apa saja obatnya? Simak ulasan berikut ini.
Ragam Obat Stres
Berikut ini beberapa obat stres berbahan alami, yang dapat dikonsumsi seseorang yang tengah mengalami tekanan.
1. Chamomile
Obat stres yang pertama yaitu mengonsumsi olahan teh chamomile. Tanaman ini diyakini ampuh untuk menjaga kesehatan jantung. Hal ini berkaitan dengan salah satu gejala stres yaitu degup jantung lebih cepat hingga merasa gugup.
Tak hanya itu, chamomile juga dapat memperbaiki kualitas tidur. Melansir Business Insider, tumbuhan ini juga dapat menangkan kecemasan karena terdapat kandungan apigenin yang memiliki efek serupa dengan benzodiazepine atau obat anti kecemasan.
2. Basil
Basil merupakan obat stres atau yang biasa disebut sebagai kemangi suci. Tumbuhan ini dapat bertindak sebagai adaptogen, yakni zat alami yang dapat membantu tubuh beradaptasi dengan stres sehingga menyeimbangkan keadaan mental.
Merangkum dari Relish, basil memiliki senyawa yang mampu meredakan kecemasan dan depresi. Selain itu, kandungan di dalamnya juga dapat membuat pikiran jernih dan menurunkan risiko kehilangan ingatan seiring bertambahnya usia.
3. Valerian
Obat stres berikutnya adalah valerian yang memiliki efek relaksasi otot dan meredakan tegang pada tubuh. Tumbuhan ini juga bersifat anti-kecemasan yang dapat meningkatkan kualitas tidur.
Valerian diyakini ampuh untuk mengatasi gejala insomnia. Menariknya, tumbuhan ini sudah banyak digunakan sejak zaman Yunani dan Romawi kuno sebagai bahan medis tradisional untuk mengatasi permasalahan serupa.
4. Lemon
Obat stres kali ini adalah lemon yang mengandung vitamin C tinggi. Diketahui bahwa kandungan di dalamnya ampuh mengatasi hormon pemicu stres, seperti adrenalin dan kortisol.
Sementara itu, vitamin C juga dapat melawan kerusakan sel otak akibat hormon kortisol. Buah ini juga mampu meminimalisir efek gangguan kecemasan dan membuat tubuh lebih rileks apabila Anda mengonsumsinya dengan menambahkan air.
5. Lavender
Lavender dikenal sebagai tumbuhan dengan aroma yang menenangkan. Melansir Healthline, lavender disebut bagus untuk menaikkan suasana hati, merendahkan tekanan darah, menurunkan adrenalin, dan memperbaiki kualitas tidur.
Demikian juga dengan stres, Anda dapat meredakannya dengan menghirup aromaterapi lavender. Misalnya dengan lilin aroma lavender atau yang berbentuk minyak.
6. Meditasi
Melansir Mayo Clinic, meditasi merupakan latihan konsentrasi fokus untuk membawa diri ke saat yang berulang-ulang. Tujuannya yaitu mengatasi stres dan mengurangi kecemasan. Tak hanya itu, Meditasi juga bagus untuk kesehatan karena dapat meredakan rasa nyeri, depresi, hipertensi, dan penyakit jantung.
7. Olahraga
Obat stres yang dapat diterapkan berikutnya yaitu rutin berolahraga. Selain mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar, kegiatan ini juga dapat mengalihkan pikiran sehingga dapat meringankan otak.
Melansir Healthline, terdapat studi yang meneliti 185 mahasiswa selama enam minggu, mereka berpartisipasi ke dalam latihan aerobik selama dua hari setiap minggunya. Hasilnya yaitu rasa stres yang menurun secara signifikan pada seluruh peserta.
Mengenal Gejala Stres
Stres dapat dikenali dengan beberapa tanda. Berikut ini beberapa gejala stres yang mudah untuk diidentifikasi.
- Sakit kepala, pusing dan gugup
- Mengalami masalah pencernaan
- Tekanan darah tinggi
- Sakit dan nyeri dada hingga jantung berdegup kencang
- Otot terasa tegang
- Serangan panik
- Penglihatan kabur dan sakit mata
- Gangguan tidur