Dalam beberapa tahun terakhir, dunia investasi mulai banyak dilirik oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, bagi sebagian orang, investasi dapat membantu mereka meraih financial freedom atau kebebasan finansial
Dari berbagai jenis investasi yang ada, saham banyak dipilih karena berpotensi memberikan keuntungan cukup tinggi.
Saham sendiri merupakan instrumen investasi yang menjadi bukti kepemilikan dari sebuah perusahaan atau bukti dari penyedia modal. Meskipun menguntungkan, namun para calon investor harus membekali diri dengan pengetahuan dasar dalam berinvestasi di pasar modal
Jika Anda baru memulai untuk berinvestasi, Anda perlu mengetahui tips membeli saham yang baik dan benar. Berikut ini beberapa tipsnya yang bisa diterapkan.
Tips Membeli Saham untuk Pemula
Berikut ini delapan tips membeli saham yang bisa dilakukan pemula untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan.
1. Kenali Profil Perusahaan & Kinerjanya
Hal pertama yang bisa dilakukan yaitu mengenali profil perusahaan dan kinerjanya. Perlu diingat, investasi merupakan kegiatan jangka panjang sehingga Anda tidak boleh sampai salah mengambil langkah yang justru akan merugikan Anda.
Sehubungan dengan ini, coba cek apakah manajemen perusahaan pernah bermasalah atau tidak. Selain itu, cek juga apakah rasio-rasio keuangan dari perusahaan tersebut masih sehat atau tidak.
2. Pastikan Fundamentalnya Stabil
Tips membeli saham selanjutnya adalah dengan memastikan bahwa fundamentalnya selama ini cenderung stabil. Hal ini tentunya berkaitan dengan teknik fundamental dari perusahaan tersebut.
Anda harus mengeceknya dengan menggunakan cara top-down atau bottom-up. Adapun, cara top-down dilakukan dengan menganalisis kondisi ekonomi makro sektor industri, kemudian analisis perusahaan tersebut.
Sebaliknya, cara bottom-up dilakukan dengan menganalisis perusahaannya terlebih dahulu, baru keadaan ekonomi makro sektor industri.
3. Cari Tahu Laba yang Dihasilkan Perusahaan
Tips berikutnya yang dapat dilakukan yaitu dengan mencari tahu berapa hasil laba perusahaan tersebut.
Anda bisa mendapatkan informasi tersebut dengan melihat laporan keuangan perusahaan di website Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat mengeceknya, jangan hanya melihat laba perusahaan dari naik turunnya volume perdagangan suatu saham
Pasalnya bisa dipastikan Anda tidak bisa mengetahui berapa laba yang dihasilkan perusahaan secara akurat seperti halnya jika melihat langsung dari BEI. Justru sebaliknya, ini merupakan salah satu tanda bahwa saham tersebut tidak memiliki fundamental yang baik.
4. Konsultasi Saham dan Portofolio dengan Ahlinya
Untuk membeli saham dan melakukan transaksi saham, pastikan Anda tidak berhenti untuk terus belajar dari ahli. Anda bisa belajar dari buku ekonomi yang mengulas dunia pasar modal, berdiskusi dengan sang ahli di seminar, atau bertukar pengalaman dengan teman sesama investor.
5. Lakukan Analisis Sebelum Membeli Saham
Untuk mendapatkan hasil optimal dalam investasi saham, pastikan Anda melakukan analisis teknikal dan fundamental.
Analisis teknikal lebih banyak digunakan investor yang aktif bertransaksi di pasar modal atau untuk investasi dalam jangka pendek, di mana analisa membutuhkan data historis pergerakan harga saham, volume perdagangan, dan indikator pasar sebagai bahan pertimbangan membeli dan menjual saham.
Sedangkan analisis fundamental akan memperhatikan kondisi ekonomi, industri secara keseluruhan, dan kondisi perusahaan. Teknik ini cenderung mempertimbangkan kinerja dan proyeksi perusahaan dalam memperkirakan harga saham.
6. Pilih Saham di Indeks Saham Terbaik
Ada berbagai saham yang bisa Anda beli. Namun sebagai pemula Anda sebaiknya memilih saham-saham yang masuk ke dalam Indeks saham terbaik seperti Indeks LQ-45, IDX-30, IDXG-30, IDXV-30 serta saham blue chip potensial lainnya.
Merujuk data Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak awal tahun hingga minggu keempat November (25/11), indeks LQ-45 kinerjanya naik 7,55 persen, IDX-30 terangkat 5,95 persen, IDXG-30 terbang 14,16 persen, sedangkan IDXV- 30 meroket 20,76 persen.
BEI senantiasa menghimpun dan melakukan update saham unggulan berdasarkan masing-masing kategori biasa nya setiap enam bulan sekali. Saham unggulan merupakan saham dengan kapitalisasi pasar besar serta memiliki fundamental yang baik dari sisi kinerja dibandingkan seluruh saham yang ada di BEI.
Untuk pemula, Anda bisa mempertimbangkan membeli saham-saham blue chip atau saham LQ45 dengan reputasi perusahaan yang baik seperti BNI, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BRI, Antam, Telkom, Astra International dan lainnya.
7. Pilih Saham dengan Biaya Transaksi Kecil
Selain membeli saham yang tergolong indeks saham terbaik, Anda juga sebaiknya memilih saham dengan biaya transaksi kecil.
Sebagai informasi, saat akan berinvestasi, Anda akan dibebankan beberapa biaya dalam membeli saham. Biaya ini biasanya akan dikenakan oleh sekuritas saat kamu akan membeli atau menjual saham.
Pada umumnya, biaya sekuritas ini akan memakan sekitar 0,19% dari harga pembelian dan 0,29% dari harga penjualan. Oleh karena itu, jika Anda menemukan biaya jual beli saham yang lebih rendah dari penjelasan sebelumnya, maka jangan ragu untuk segera memulai berinvestasi
8. Pantau Tren Pasar
Tips membeli saham bagi pemula yang terakhir adalah dengan memantau tren pasar.
Seperti yang sudah Anda ketahui, saham adalah investasi yang cukup volatile atau memiliki fluktuasi cukup tinggi. Hal ini dapat diakibatkan oleh perusahaan atau bahkan dari faktor makro ekonomi di suatu negara.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya segera memantau tren saham per harinya melalui berita dan juga meng-upgrade diri dengan memperbanyak belajar teknik analisis perusahaan.