Hari Museum Nasional 12 Oktober 2023, Ini Kilas Balik Sejarahnya

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.
Pengunjung mengamati diorama kehidupan manusia purba yang menjadi koleksi di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (4/7/2023). Destinasi wisata yang juga berjuluk Museum Gajah dan berdiri sejak 24 April 1778 tersebut menjadi tujuan favorit wisatawan selama musim libur sekolah karena memiliki 160.000 koleksi tentang Indonesia dari zaman prasejarah, arkeologi, numismatik, heraldik, serta koleksi geografi.
Penulis: Nadhira Shafa
Editor: Safrezi
11/10/2023, 11.17 WIB

Hari Museum Nasional 2023 akan jatuh pada Kamis, 12 Oktober mendatang. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya museum sebagai sarana pendidikan, penelitian, dan pelestarian budaya.

Mengutip laman resmi kemdikbud.go.id, Rabu (11/10), jumlah museum di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 439 museum. Kebanyakan museum menawarkan program dan kegiatan yang menjangkau seluruh pengunjung, termasuk orang dewasa, anak-anak, seluruh keluarga, dan tingkat profesi lainnya.

Hari Museum Nasional dibuat agar pengelola museum bisa memberikan pelayanan terbaik dan inovasi bagi kemajuan museum. Museum juga diharapkan menampilkan koleksi-koleksi terbaiknya untuk menarik pengunjung.

Sejarah Hari Museum Nasional

Hari Museum Nasional ditetapkan berdasarkan hasil Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang pertama kali diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun 1962. MMI merupakan pertemuan penting yang dihadiri oleh tokoh-tokoh museum, pemerhati, dan pecinta museum, termasuk Drs. Moh. Amir Sutaarga yang dikenal sebagai Bapak Permuseuman Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, dibuat sepuluh resolusi yang menjadi landasan kerja pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan museum di Indonesia. Berikut 10 resolusi dalam Musyawarah Museum Indonesia yang pertama: 

  1. Resolusi tentang perlunya undang-undang tentang permuseuman. 
  2. Resolusi pembentukan Badan Musyawarah Museum Indonesia.
  3. Resolusi pembentukan National Committee of ICOM. 
  4. Resolusi mengenai desakan agar terutama Pemerintah meningkatkan pemberian bantuan kepada museum-museum yang telah ada.
  5. Resolusi penambahan jumlah museum.
  6. Resolusi agar diadakan Musyawarah Museum Seluruh Indonesia II pada tahun 1965 di Jakarta. 
  7. Resolusi tentang pembinaan dan pendidikan macam-macam tenaga museum, melalui kursus-kursus aplikasi, upgrading-courses dan menyokong pikiran pendirian suatu akademi dinas di bidang museologi. 
  8. Resolusi agar museologi masuk ke dalam kurikulum universitas. 
  9. Resolusi agar museum secara aktif berfungsi untuk kepentingan sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan agama. 
  10. Resolusi agar museum dijadikan alat penggalang persahabatan bangsa-bangsa serta membantu perkembangan kebudayaan dunia.

Hari Museum Nasional baru ditetapkan secara resmi pada tahun 2015, setelah adanya diskusi di Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman pada bulan April 2015. Diskusi ini mengundang sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang untuk mengemukakan tanggal yang dianggap bersejarah bagi dunia permuseuman Indonesia. 

Tanggal 12 Oktober dipilih karena bertepatan dengan pembentukan MMI pertama di Yogyakarta pada tahun 1962. Sebelumnya, Indonesia tidak memiliki tanggal khusus untuk merayakan hari museum.

Perkembangan Museum di Indonesia

PAMERAN KARYA SENI DI MUSEUM MACAN (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.)
 

Museum di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Museum tertua di Indonesia adalah Museum Nasional yang didirikan pada tahun 1778 dengan nama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Perhimpunan Seni dan Ilmu Pengetahuan Batavia). Museum ini awalnya merupakan lembaga ilmiah yang mengkoleksi benda-benda bersejarah, arkeologis, etnografis, dan geologis dari wilayah Hindia Belanda.

Setelah kemerdekaan Indonesia, museum-museum di Indonesia mulai berkembang dengan berbagai tema dan koleksi. Beberapa museum yang terkenal antara lain:

  1. Museum Purna Bhakti Pertiwi yang didirikan oleh Ibu Tien Soeharto untuk mengenang jasa-jasa Presiden Soeharto.
  2. Museum Bank Indonesia yang menyimpan sejarah perbankan dan moneter di Indonesia.
  3. Museum Tsunami Aceh yang mengabadikan tragedi bencana alam tahun 2004.

Museum di Indonesia juga terus berinovasi untuk menarik minat masyarakat. Beberapa museum telah menerapkan teknologi digital, interaktif, dan imersif untuk menyajikan koleksi dan informasi secara menarik dan edukatif. 

  1. Museum MACAN (Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara) yang banyak menyelenggarakan pameran seni digital.
  2. Museum Angkut yang menyediakan wahana permainan dan simulasi transportasi.
  3. Museum Kesehatan dr. Adhyatma yang menggunakan aplikasi augmented reality untuk memperlihatkan anatomi tubuh manusia.

Pada Hari Museum Nasional tahun ini, mari kita kunjungi museum-museum di sekitar kita. Mari kita dukung pengembangan museum-museum di Indonesia agar semakin maju dan bermanfaat bagi bangsa.