Paragraf Narasi Adalah Deskripsi Suatu Kejadian, Ini Penjelasannya

pixabay.com/DariuszSankowski
Ilustrasi, buku.
Editor: Agung
17/10/2023, 14.18 WIB

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, paragraf narasi merupakan salah satu jenis teks paragraf yang sering digunakan untuk mengungkapkan gagarasan tertentu.

Secara umum, paragraf narasi adalah jenis dari pengembangan paragraf di suatu tulisan di mana rangkaian peristiwanya dari waktu ke waktu dijelaskan secara runut mulai dari awal, tengah, dan akhir.
 
Agar Anda lebih paham tentang  paragraf narasi, berikut dibawah ini ulasannya mulai dari pengertian hingga contohnya yang bisa dipelajari.
Paragraf Narasi Adalah Deskripsi Suatu Kejadian (Pexels)

Pengertian Paragraf Narasi

Berdasarkan KBBI, paragraf narasi adalah pengisahan suatu kejadian dan cerita atau deskripsi suatu kejadian atau peristiwa. Paragraf narasi adalah bentuk paragraf yang berisi uraian cerita tentang sesuatu.

Sementara itu, dikutip dari buku Bahasa Indonesia oleh Yohanni Johns, dijelaskan bahwa paragraf narasi adalah paragraf yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa secara kronologis (dalam kesatuan waktu tertentu) dengan mengutamakan adanya tindak tunduk (perbuatan aktif) dari tokoh disertai ilustrasinya. Penulis berusaha membaca pembaca larut dalam cerita sehingga seolah-olah mereka melihat dan mengalami sendiri peristiwa tersebut.

Di sisi lain dalam buku Bahasa Indonesia 1 SMA Kelas X oleh Sri Sutarni dan Sukardi (2008: 12), dijelaskan bahwa  paragraf narasi adalah paragraf yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa secara kronologis (dalam kesatuan waktu tertentu) dengan mengutamakan adanya perbuatan aktif dari tokoh disertai ilustrasinya.

Dari pengertian diatas, bisa disimpulkan bahwa paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Paragraf ini memiliki alur cerita, tokoh, setting, dan konflik di dalamnya.

Ciri-ciri Paragraf Narasi

Berikut adalah ciri-ciri paragraf narasi yang perlu diketahui, yaitu:

  • Dalam bentuk cerita tentang pengalaman penulis atau sebuah peristiwa.
  • Lebih menonjolkan unsur tindakan atau perbuatan.
  • Dirangkaikan dalam sebuah urutan waktu yang runut juga jelas.
  • Ada unsur utama seperti latar, tokoh, konflik serta sudut pandang dari penulis.
  • Ada terdapat cukup banyak kalimat langsung di paragraf.
  • Mempunyai nilai estetika. Di sini, penulis membebaskan pikiran dan kreatif dalam pemilihan diksi. Gaya penulisan juga berpengaruh terhadap paragraf narasi.

Jenis-jenis Paragraf Narasi

Dikutip dari Think Smart Bahasa Indonesia oleh Ismail Kusmayadi (2007: 34), terdapat dua jenis paragraf narasi berdasarkan sumber idenya. Berikut dibawah ini penjelasannya:

1. Narasi Ekspositoris

Narasi ekspositoris adalah paragraf narasi yang menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian berdasarkan penalaran. Adapun tujuannya yaitu untuk menambah pengetahuan pembaca melalui uraian peristiwa yang disajikan.
 
Narasi ekspositoris sendiri digolongkan kembali menjadi dua macam, antara lain:
 
  • Narasi ekspositoris umum, yaitu paragraf narasi yang disusun berdasarkan peristiwa yang sudah biasa terjadi, sering, atau berulang-ulang terjadi.
  • Narasi ekspositoris khusus, yaitu paragraf narasi yang disusun berdasarkan kejadian istimewa yang dialami seseorang. Peristiwa tersebut mungkin hanya terjadi satu kali dalam kehidupan seseorang, sehingga tidak pernah terulang pada kesempatan berikutnya.
     
    Paragraf Narasi Adalah Deskripsi Suatu Kejadian (Unsplash)

2. Narasi Sugestif

Narasi sugestif adalah paragraf narasi yang menguraikan suatu kejadian berdasarkan khayalan (imajinasi). Dalam proses penulisannya, penulis berusaha memberi makna atas kejadian pengalaman atau pelajaran dalam kehidupan.
 
Paragraf narasi ini sering ditemukan dalam cerita rekaan, seperti cerpen, novel, atau roman.

Contoh Paragraf Narasi

Berikut adalah empat contoh paragraf narasi dari berbagai sumber yang bisa dijadikan referensi.

Contoh 1

Liburan sekolah beberapa tahun yang lalu, saya beserta keluarga pergi ke Pontianak. Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Di Pontianak, banyak sekali keunikan dan tempat menarik yang merupakan ciri khas Kota Pontianak.

Perjalanan ke sana kurang lebih dua hari dengan menggunakan bus pariwisata. Tempat yang pertama saya kunjungi adalah Sintang. Waktu tempuh menuju Sintang kurang lebih sembilan jam dari Kota Pontianak jika menggunakan mobil.

Daerah ini terkenal sekali dengan tenun ikatnya. Motif tenun ikat ini sangat unik karena berbeda dengan tenun ikat lainnya. Harga tenun ikat ini tergolong mahal, bergantung motif dan bahannya. Harganya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah.

Contoh 2

Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan salah seorang tokoh anutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Presiden ketiga Republik Indonesia itu dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo.

Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan.

Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak masih duduk di sekolah dasar.

Contoh 3

Pagi ini seperti biasa Dede berangkat kerja. Dede bekerja di sebuah perusahaan swasta sebagai cleaning service. Maklum, Dede hanya tamatan sekolah menengah atas (SMA). Demi membantu ibunya membiayai sekolah adiknya karena ayah Dede sudah meninggal.

Dede ingin sekali melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi. Walaupun banyak yang menghina pekerjaannya, Dede selalu bersemangat dan selalu berdoa kepada Tuhan agar mewujudkan impiannya sebagai sarjana.

Contoh 4

Seperti biasa, Ibu bangun pagi-pagi sekali. Sehabis salat subuh bersama Ayah, Ibu mulai sibuk di dapur menyiapkan sarapan pagi. Pertama-pertama dia merebus air untuk membuat susu dan teh. Lalu, mencuci beras dan memasukkannya ke rice cooker. Selain itu, memotong sayuran dan meracik bumbu. Suara di penggorengan mulai terdengar. Aroma masakan Ibu mulai tercium.