Bertengkar adalah hal yang biasa terjadi dalam hubungan antara manusia, seperti hubungan asmara, pertemanan, maupun dalam hubungan keluarga. Pertengkaran tersebut dapat dipicu berbagai hal, mulai dari masalah sepele hingga yang serius.
Namun, pernahkah Anda merasakan ketika orang disekitar Anda memilih untuk diam dan mengabaikan ketika sedang bertengkar? Mereka mungkin mendengar apa yang Anda katakan, tetapi mereka memilih untuk tidak merespons dan fokus pada kegiatan mereka sendiri.
Perilaku ini dikenal sebagai "silent treatment" atau perlakuan diam, dan tindakan ini jelas sangat menjengkelkan.
Apa Itu Silent Treatment?
Mengutip laman halodoc.com, silent treatment adalah adalah sikap penolakan untuk berkomunikasi dengan seseorang. Sikap ini sering dianggap sebagai tindakan manipulasi emosional ataupun kontrol.
Tidakan silent treatment seringkali merupakan reaksi instan terhadap situasi saat seseorang merasa marah, frustrasi, atau terlalu tertekan untuk menghadapi masalah tertentu. Sementara itu, menurut psikolog bernama Vaile Wright di American Psychological Association, silent treatment menjadi bagian dari pola perilaku yang mengontrol atau menghukum, itu bisa menjadi sikap yang bisa dianggap kasar.
Terkadang, perlakuan ini dapat menjadi bentuk kekerasan emosional saat seseorang menggunakannya untuk mengendalikan dan memanipulasi orang lain, yang dapat berdampak besar pada harga diri korban.
Penyebab Silent Treatment
Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang memilih untuk melakukan tindakan silent treatment, seperti berikut:
Menghindari Konflik
Dalam beberapa kasus, seseorang diam dalam percakapan karena mereka merasa tidak tahu cara mengatasi konflik atau ingin menghindarinya.
Keterbatasan dalam Berkomunikasi
Seseorang mungkin menggunakan tindakan ini ketika mereka tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaan mereka, tetapi ingin menyampaikan bahwa mereka merasa kesal.
Penggunaan sebagai Hukuman
Jika seseorang menggunakan perlakuan diam ini untuk menghukum atau mengendalikan orang lain, itu bisa dianggap sebagai bentuk pelecehan emosional dan toxic.
Cara Mengatasi Silent Treatment
Jika Anda menerima silent treatment, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghadapinya:
Tetap Tenang
Perlakuan silent treatment dalam satu hubungan memang menjadi salah satu kondisi menantang yang perlu dihadapi. Namun, cara mengatasi silent treatment adalah cobalah untuk tetap tenang
Berikan Ruang
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memberikan ruang dan waktu bagi pelaku untuk menenangkan diri. Hindari memaksanya untuk berbicara atau berkomunikasi dengan Anda.
Bicaralah tentang Akar Masalah
Cara mengatasi silent treatment terbaik yaitu mencari tahu apa yang menjadi masalah. Komunikasi yang tidak berjalan baik, sering menjadi sebab suatu masalah.
Cobalah untuk berdiskusi dan memahami situasinya. Ketika pelaku sudah siap untuk berbicara, cobalah untuk membicarakan masalah tersebut secara tenang dan rasional. Hindari menyalahkan atau menghakiminya.
Tetapkan Batasan
Jika pelaku terus-menerus menggunakan silent treatment sebagai bentuk komunikasi, Anda perlu menetapkan batasan. Jelaskan bahwa Anda tidak akan menerima perlakuan tersebut.
Jika perlu jangan menghubungi dia, jangan membalas perlakuan diam itu dalam situasi ini juga, tetapi jangan biarkan situasi tersebut memengaruhi kondisi mental dan fisikmu.
Jangan Sarkastik
Saat kembali berkomunikasi, jadilah orang yang murah hati dengan mengakui emosi yang dirasakan. Jangan sarkastik serta menggunakan kata-kata pedas untuk melukai pasangan, dan lakukanlah diskusi dengan bahasa jelas.
Dampak Silent Trearment
Melansir dari Medical News Today perilaku silent treatment termasuk tindakan yang tidak baik untuk menyelesaikan sebuah konflik. Pasalnya, tindakan ini bisa memberikan dampak buruk kepada seseorang yang mengalami silent treatment.
Dampak silent treatment yang bisa dihasilkan dari tindakan ini tentunya akan menyerang emosional orang tersebut dengan sangat besar. Seseorang bisa sangat stres atau mengalami gangguan psikologis.
Berikut dampak negatif silent treatment untuk orang yang menerimanya.
1. Trauma Emosional
Ketika merasa diabaikan oleh seseorang, maka ada berbagai macam emosi luar biasa yang dirasakan oleh korban, misalnya stres, depresi, marah, frustrasi, gelisah, kesepian atau merasa putus asa.
Hal ini juga akan mengancam keharmonisan sebuah hubungan hubungan, seperti pasangan suami istri. Seseorang akan merasa dirinya tidak lagi dihargai, dicintai serta tidak berharga dan berarti lagi untuk pasangannya.
2. Luka Fisik
Ada bagian dari otak kita yang dirancang khusus untuk mendeteksi berbagai tingkat rasa sakit, yakni korteks cingulate anterior. Bagian ini aktif ketika seseorang menerima silent treatment apalagi hal tersebut terus terjadi.
Ketika seseorang merasa diabaikan, otak akan memberi tahu bahwa mereka mengalami sakit fisik. Gejalanya dapat berupa sakit kepala, diare, sembelit, sakit perut, insomnia, kecemasan dan mudah merasa kelelahan.
Kondisi ini lama kelamaan bisa menyebabkan risiko kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan makan, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, pembekuan darah, disfungsi ereksi hingga kanker.
3. Perubahan Perilaku Pasangan
Seseorang yang mendapatkan silent treatment akan mulai mempertanyakan berbagai alasan, apakah ada yang salah dengan dirinya atau pasangannya. Ia juga akan lebih banyak mengomel, kesal, mulai meragukan diri sendiri dan mulai mengubah kepribadiannya dengan bersikap seperti orang lain.
Hal ini karena ia berpikir, bahwa dirinya dan kepribadiannya selama ini sudah dibenci oleh pasangan.
4. Konflik Tidak Kunjung Selesai
Seseorang mungkin berpikir bahwa akar masalah penyebab pertengkaran ini ada pada pasangannya. Alih-alih introspeksi diri, lalu berdiskusi untuk menyelesaikan masalah.
Ia hanya menunggu pasangannya mengaku salah dan meminta maaf. Hati-hati, silent treatment dapat menjadi suatu siklus yang berulang dalam sebuah hubungan.
Ketika terjadi suatu konflik, pelaku silent teatment berpikir bahwa memberi perlakuan diam merupakan solusi pemecahan masalah tersebut. Padahal untuk mengatasi konflik seseorang harus bisa menemukan cara berkomunikasi yang sehat.
Demikian ulasan lengkap mengenai apa itu silent treatment, penyebab dan dampak yang ditimbulkan silent treatment. Silent treatment adalah bentuk komunikasi negatif yang dapat merusak hubungan. Jika Anda menerima silent treatment, penting untuk mengatasinya dengan cara yang sehat.