Puisi merupakan karya sastra yang mengekspresikan suatu hal dengan bahasa dan teknik artistik tertentu. Tujuannya untuk membangkitkan emosi, menciptakan citra, dan menyampaikan ide dengan cara yang kental dan imajinatif. Puisi biasanya ditandai dengan penggunaan bahasa yang tinggi dan dipilih dengan cermat, pola berirama dan sering berima, serta fokus pada kualitas estetika kata-kata dan pengaturannya.
Kebanyakan puisi ditulis dalam bait, bukan prosa secara keseluruhan. Menggunakan jeda baris, di samping ritme, untuk menyampaikan sesuatu kepada pembaca. Alih-alih membiarkan teks pecah di akhir halaman (seperti prosa), bait menekankan bahasa dan dipisah menggunakan spasi (jeda baris).
Pengertian Puisi
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
Kosasih melalui bukunya yang berjudul Dasar-dasar Keterampilan Bersastra (2012) menyampaikan bahwa puisi adalah wujud karya sastra yang memakai kata-kata indah dan penuh makna lantaran bahasa yang digunakan relatif lebih padat dan berbeda dengan yang biasa digunakan sehari-hari.
Sementara Yohanes pada tulisannya yang berjudul Analisis Citraan pada Puisi-puisi yang Terdapat dalam Majalah Horison Edisi Juli 2015 (2016) turut menerangkan bahwa karya sastra puisi merupakan bunyi bahasa (rima, irama, intonasi), bentuk baris (larik) dan bait yang ditandai oleh penggunaan diksi yang padat.
Lebih lanjut, Waat-Dunton Situmorang (dalam Samosir, 2013) pada buku Apresiasi Puisi (2013) mendefinisikan puisi sebagai ungkapan nyata melalui kata-kata indah yang muncul dari pikiran manusia.
Terkait dengan itu, kali ini kami akan membahas lebih lanjut tentang puisi perpisahan yang bisa dijadikan referensi dalam menulis. Dikutip dari berbagai sumber, berikut lengkapnya.
Contoh Puisi Perpisahan
Luka dan Air Mata
Perpisahan,
Sebuah kata yang mengandung makna kesedihan
Selalu ada kecewa
Selalu ada air mata
Dan pasti ada hati yang terluka
Perpisahan memang menyakitkan
Saat kita terlalu larut akan kesedihan
Namun, dari perpisahan itulah kita belajar arti sebuah kehilangan
Dan belajar untuk menghargai apa yang telah kita miliki.
Tiba Waktunya Perpisahan
Selama 3 tahun kita menyelami telaga ilmu di sini
Mengukir pendidikan untuk masa depan yang gemilang
Segala diraih hingga indah di peraduan prestasi
Tertanam di dalam hati sanubari dan terkenang di memori
Sekolah engkaulah tempat berteduh kami dari heningnya kebodohan
Tempat menempa diri dengan senjata ujung tinta pena yang menjadi saksi
Dinding-dinding ruang belajar menghiasi kata-kata motivasi setiap hari
Menjadi cerita tersendiri tersimpan dalam peti berisi prestasi
Teman simpan baik-baik kenangan ini dalam sejarah hidupmu
Teruskan perjuangan untuk bangsa, negara, dan agama demi Indonesia tercinta
Jangan sampai terhenti melihat dalamnya jurang perjuangan
Terus lewati hingga mampu menyebrangi tanpa kata lelah
Perpisahan hanya kata peninggalan sejenak dari tempat peraduan ilmu
Tidak ada alasan jiwa untuk saling melupakan kenangan
Kebersamaan akan terus terajut dalam naungan persaudaraan
Erat tidak akan terlepas sampai meraih bersama kesuksesan
Teman jadikan perpisahan ini bukan untuk mengakhiri sebuah pertemuan
Jangan kau jadikan alasan untuk saling menyombongkan
Tapi jadikan sebuah perpisahan termanis ini adalah
Momen besar untuk saling bertemu dan menggenggam keberhasilan bersama
Selamat berpisah teman...
Kehadiranmu aku tunggu di puncak kesuksesan
Saat Perpisahan Tiba
Karya: Vandim Hermawan
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan
Semua bukanlah sekedar renungan
Tersimpan cakap dalam kenangan
Tak akan ada kehilangan
Kita mungkin berbeda jalan
Pasti ada banyak rintangan
'Tuk wujudkan segala impian
Perpisahan bukan akhir pertemuan
Bukan berarti suatu kerelaan
Kebersamaan akan terajut dalam naungan persaudaraan
Tak akan terlepas kelak meraih kesuksesan.
Contoh Puisi Perpisahan
Kau Telah Kembali
Karya: Heru Cakiel
Di tepi taman
Kita bermain bersama
Mengantar senja
Terganti malam yang indah
Lihatlah kawan,
Hari mulai menggelap
Mari kita pulang
Menanti malam yang indah
Saat saat indah
Hari begitu cepat
Di hari nanti
Kita kan berjumpa lagi
Dan ternyata takdir Tuhan
Telah berkata lain,
Kau telah kembali
Bagaikan Pelita
Kuikuti sudah langkah kaki ini
Membawaku menuju lorong lorong tak berujung
Namun, selalu kudengar sang pelita memanggilku
Dengan untaiannya sang pelita menuntunku
Karena pelita, kukeluar dari lorong
Karena pelita kudapat meraih cita-cita
Tahukah engkau?
Ada pelita yang selalu kuingat
Ada pelita yang selalu kuhormati
Dialah guruku
Guru yang memberi setitik ilmu
Tak putus asa walau peluh terus mengucur
Tidaklah untuk dirinya seorang
Tapi untuk generasi penerus bangsa
Janganlah pernah redup pelitaku!
Cahaya ilmu selalu ditunggu
Bukan untuk satu jiwa
Tapi untuk semua umat
Itulah kumpulan puisi perpisahan yang bisa disimpan sebagai ungkapan perasaan. Perpisahan tidak selalu berkaitan dengan hal menyedihkan. Melainkan rasa haru dan dan menyadari pentingnya hubungan dengan orang di sekitar.