Memahami Tangga Nada Mayor dan Bedanya dengan Tangga Nada Minor

Pexels
Ilustrasi, tangga nada.
Editor: Agung
14/11/2023, 13.22 WIB

Lagu yang didengarkan sehari-hari memiliki melodi yang indah. Bahkan kadang kala lagu dapat menemani dan mengekspresikan emosi para pendengarnya.

Salah satu hal yang berkaitan dengan musik adalah tangga nada mayor. Pada dasarnya, istilah tangga nada mayor merupakan bagian dari konsep dasar dalam bidang musik.

Berkaitan dengan itu, menarik mengetahui tangga nada mayor. Simak makna atau pengertian, ciri, dan cara membedakannya dengan tangga nada minor.

Pengertian Tangga Nada

Sebelum menjelaskan mengenai tangga nada mayor, penting untuk memahami konsep dasar dari tangga nada itu sendiri. Tangga nada merujuk pada serangkaian nada yang diatur dengan interval atau jarak tertentu, tujuannya adalah menciptakan harmoni dalam melodi yang sedang dibuat atau diciptakan.

Dalam pengelompokannya, tangga nada terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu tangga nada pentatonik dan tangga nada diatonik. Tangga nada pentatonik merupakan skala dalam dunia musik yang terdiri dari lima notasi pokok setiap oktafnya.

Skala atau tangga nada pentatonik sering digunakan sebagai dasar untuk bermain musik blues. Di dalam tangga nada ini, dua skala yang umum dimainkan adalah mayor dan minor.

Sementara itu, tangga nada diatonik adalah skala yang terdiri dari tujuh notasi berbeda dalam satu baris oktaf. Tangga nada ini adalah unsur dasar dalam teori musik Barat.

Seperti tangga nada pentatonik, tangga nada diatonik juga dibagi menjadi dua skala yang berbeda. Keduanya yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Pengertian Tangga Nada Mayor

Tangga Nada Mayor (Pexels) 

Tangga nada mayor merupakan salah satu jenis tangga nada diatonik dengan urutan nada satu oktaf yang memiliki struktur jarak tertentu dan dimulai dengan terts berjarak mayor. Tangga nada ini memiliki dua interval dengan jarak setengah nada atau 1-1-1⁄2-1-1-1-1⁄2.

Tangga nada mayor terdiri dari 8 notasi pokok, yaitu Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si, dan Do tinggi atau (Do'). Kehadiran 8 notasi ini memberikan ciri khas dan perbedaan yang mencolok pada tangga nada mayor dibandingkan dengan tangga nada lainnya.

Ciri-ciri Tangga Nada Mayor

Tangga Nada Mayor (Pexels) 

Ada beberapa tanda khas yang dapat membantu mengidentifikasi tangga nada mayor dalam sebuah komposisi musik. Pertama, lagu yang menggunakan tangga nada mayor cenderung memberikan kesan ceria dan penuh kegembiraan.

Nada-nada dalam lagu ini sering mencerminkan semangat yang tinggi. Interval nada dari tangga nada mayor adalah 1-1-1⁄2-1-1-1-1⁄2, membentuk suatu pola yang khas. Hasilnya adalah melodi yang memiliki sifat mayor yang kuat.

Selain itu, tangga nada mayor dapat dimulai dengan nada Sol, Mi, atau Do. Kemudian, lagu yang menggunakan tangga nada ini biasanya dimulai dan diakhiri dengan nada Do.

Ciri khas lainnya adalah seringnya tangga nada mayor ditemui dalam lagu-lagu perjuangan, lagu nasional, lagu daerah, dan komposisi musik dengan tema-tema patriotik. Hal ini karena musik dengan tangga nada ini cocok dengan suasana perjuangan, kedaerahan, dan persatuan.

Terakhir, melodi dan not dalam tangga nada mayor sering digunakan pada semua chord mayor yang ada pada berbagai alat musik. Kehadiran tangga nada mayor memberikan dasar yang kokoh untuk harmoni dalam komposisi musik.

Membedakan Tangga Nada Mayor dan Minor

Tangga Nada Mayor (Pexels) 

Dalam kerangka skala tangga nada diatonis, dua variasi tangga nada ditemui, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor. Berikut ini cara membedakan keduanya:

1. Pahami Karakter Melodi

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, perbedaan karakteristik yang muncul antara tangga nada mayor dan tangga nada minor sangat mencolok. Oleh karena itu, hal ini dapat menjadi metode identifikasi untuk membedakan lagu yang mengadopsi tangga nada mayor dan lagu yang menggunakan tangga nada minor.

Ketika kita mendengarkan karya musik yang menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan penuh keceriaan, dapat dipastikan bahwa lagu tersebut mengadopsi tangga nada mayor.

Sementara, jika kita menikmati sebuah lagu atau musik yang menghasilkan kesan melankolis dan menyentuh perasaan sedih, dapat dipastikan bahwa kita sedang menikmati lagu yang menggunakan tangga nada minor.

2. Amati Pola dan Nilai Interval

Pola dan nilai interval dalam tangga nada diatonis menunjukkan perbedaan yang signifikan antara tangga nada mayor dan tangga nada minor. Dalam konteks tangga nada mayor, digunakan nilai atau pola interval 1-1-½-1-1-1-½. Sebaliknya, untuk tangga nada minor, pola interval yang diterapkan adalah 1-½-1-1-½-1-1.

Perlu dicatat bahwa nilai dan pola interval ini memberikan karakteristik khas pada masing-masing tangga nada, mempengaruhi nuansa keseluruhan dan emosi yang terpancar dari sebuah komposisi musik.

Jika mampu memahami perbedaan ini, pengamat musik dapat lebih mendalam memahami bagaimana struktur tangga nada secara khusus memberikan warna kepada karya musik, baik itu dalam konteks tangga nada mayor yang ceria atau tangga nada minor yang melankolis.