Dalam konteks dunia yang sedang menghadapi perubahan iklim, peran krusial energi bersih adalah dalam mengurangi emisi. Energi bersih sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat yang belum memiliki akses ke sumber listrik.
Menurut situs resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kini terdapat 675 juta orang masih hidup tanpa penerangan, dan 4 dari 5 diantaranya berada di wilayah Afrika Sub-Sahara. Pemerataan energi pun diperlukan untuk menunjang kehidupan masyarakat sehari-hari.
Berkaitan dengan itu, terdapat peringatan Hari Energi Bersih Internasional oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Simak penjelasan mengenai hari peringatan tersebut dan kaitannya dengan pembangunan serta lingkungan.
Sekilas tentang Hari Energi Bersih Internasional
Peringatan Hari Energi Bersih Internasional pada 26 Januari adalah ajakan untuk meningkatkan pemahaman terkait pentingnya energi bersih. Selain itu, hari peringatan ini juga berfungsi sebagai dorongan transisi yang adil dan inklusif menuju pemanfaatan energi bersih, demi kebaikan manusia dan kelestarian bumi.
Bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas, berkontribusi sekitar 90% dari total emisi karbon dioksida secara global. Para ilmuwan menekankan urgensi untuk mengurangi emisi sekitar setengahnya pada tahun 2030 dan mencapai nol emisi pada tahun 2050 agar dapat menghindari dampak paling buruk dari perubahan iklim.
Meskipun bahan bakar fosil masih mendominasi dalam produksi energi dunia, sumber energi terbarukan seperti angin, matahari, air, dan panas bumi saat ini menyediakan sekitar 29% dari total pasokan listrik secara global. Artinya, secara perlahan transisi tersebut dimungkinkan terjadi.
Kaitan Energi Bersih dengan Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan
Terdapat kaitan antara energi bersih, pembangunan sosial-ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Hal ini pun memiliki pengaruh besar dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat rentan di berbagai belahan dunia.
Bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke energi bersih, kekurangan pasokan listrik yang dapat diandalkan dapat menjadi hambatan untuk pendidikan, perawatan kesehatan, dan peluang ekonomi. Banyak wilayah berkembang masih sangat mengandalkan bahan bakar fosil, yang tidak hanya menciptakan polusi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga turut meningkatkan kemiskinan.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 7 (SDG7) bertujuan untuk menjamin akses universal terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan, dan modern bagi semua orang pada tahun 2030.
Menurut PBB, guna mengevaluasi kemajuan dan memberikan rekomendasi solusi, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun akan menyelenggarakan Stocktaking Global tentang SDG7 pada bulan April 2024.
Energi yang bersih erat kaitannya dengan perubahan iklim. Penggunaan sumber energi bersih juga menjadi komponen yang mampu melawan dampak perubahan iklim.
Oleh sebab itu, untuk memitigasi perubahan iklim, diperlukan transisi dari ketergantungan pada bahan bakar fosil. Sebaiknya, terus berupaya fokus pada investasi dalam sumber energi alternatif yang bersih, mudah diakses, ekonomis, berkelanjutan, dan dapat diandalkan.
Sumber energi terbarukan, yang meliputi matahari, angin, air, limbah, dan panas dari Bumi, tersedia melimpah di sekitar kita. Energi-energi tersebut secara alamiah diperbarui, dan memiliki dampak minimal atau bahkan tidak menghasilkan gas rumah kaca atau polutan udara.
Cara Merayakan Hari Energi Bersih Internasional
Ada beberapa cara untuk merayakan Hari Energi Bersih Internasional dan mendukung transisi ke energi bersih. Simak cara-cara sederhananya sebagai berikut:
1. Kampanye Kesadaran
Cara merayakan Hari Energi Bersih Internasional yang pertama adalah menggalakkan kampanye kesadaran penggunaan energi. Sosialisasikan pentingnya energi bersih melalui media sosial, blog, atau kampanye kesadaran di komunitas setempat. Bagikan fakta, informasi, dan solusi terkait energi bersih.
2. Berpartisipasi dalam Acara dengan Tema Terkait
Cara lainnya yakni dengan mencari dan mengikuti kegiatan yang diadakan di wilayah setempat untuk memperingati Hari Energi Bersih. Acara tersebut contohnya seperti seminar, diskusi panel, atau pameran energi bersih.
Keterlibatan masyarakat dapat berupa menjadi peserta untuk meningkatkan edukasi, menciptakan. Masyarakat juga dapat menjadi pihak yang memberikan sponsor.
3. Pendidikan Energi Bersih
Berikutnya, adakan sesi edukasi di sekolah, perguruan tinggi, atau komunitas setempat untuk membahas manfaat energi bersih dan dampak positifnya terhadap lingkungan dan ekonomi. Kegiatan ini juga dapat dikombinasikan dengan acara seperti seminar dan pameran.
4. Laksanakan Proyek Ramah Lingkungan
Berikutnya, siapapun dapat menyelenggarakan proyek lingkungan atau turut serta. Contohnya yakni membersihkan lingkungan, menanam pohon, atau menggalang dana untuk proyek-proyek energi bersih di komunitas.
5. Berpartisipasi dalam Inisiatif Energi Bersih
Gunakan Hari Energi Bersih sebagai kesempatan untuk mulai atau mendukung inisiatif energi bersih di tingkat individu, komunitas, atau bisnis. Contohnya yakni mulai beralih ke sumber energi terbarukan di rumah atau bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk proyek energi bersih.
Demikian penjelasan mengenai Hari Energi Bersih Internasional beserta kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, masyarakat juga dapat menerapkan cara-cara di atas untuk turut merayakan Hari Energi Bersih Internasional.