Apa Itu Deepfake? Ketahui Bahaya dan Cara Mencegahnya

Shutterstock
Ilustrasi, deepfake. Teknologi kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat konten multimedia yang tampak asli, padahal palsu.
Penulis: Nadhira Shafa
Editor: Agung
26/1/2024, 11.01 WIB

Deepfake adalah salah satu bentuk kecerdasan buatan (AI) yang dapat menghasilkan foto, audio, atau video palsu yang terlihat sangat meyakinkan. Deepfake menggunakan teknik deep learning dan AI untuk menggabungkan gambar atau suara seseorang dengan gambar atau suara orang lain. 

Deepfake dapat bekerja dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan Generative Adversarial Network (GAN). GAN adalah sebuah framework machine learning yang terdiri dari dua jaringan saraf, yaitu generator dan diskriminator. 

Generator bertugas untuk menciptakan gambar palsu yang terlihat nyata, sedangkan diskriminator bertugas untuk membedakan gambar asli dan palsu. Kedua jaringan ini saling bersaing dan belajar satu sama lain untuk menghasilkan gambar palsu yang semakin sulit dibedakan.

Bahaya Deepfake

Deepfake memiliki potensi untuk digunakan untuk tujuan positif, seperti hiburan, seni, atau pendidikan. Namun, deepfake juga memiliki risiko dan bahaya yang sangat besar, terutama jika digunakan untuk tujuan negatif, seperti:

1. Penipuan dan Pencurian Identitas

Deepfake dapat digunakan untuk membuat video atau audio yang seolah-olah menampilkan seseorang melakukan sesuatu yang mereka tidak pernah lakukan. Hal ini dapat digunakan untuk menipu orang lain, misalnya untuk menyebarkan informasi palsu atau untuk mencuri identitas seseorang.

2. Penyebaran Informasi Palsu

Dengan menggunakan deepfake, seseorang dapat membuat pidato, wawancara, atau acara fiktif yang menampilkan politisi, selebritas, atau orang berpengaruh lainnya. Hal ini dapat merusak reputasi, menciptakan konflik, atau mempengaruhi opini publik. Deepfake juga dapat digunakan sebagai alat propaganda dalam Pemilu dan mengancam demokrasi.

3. Penghancuran Privasi

Deepfake dapat digunakan untuk mencuri identitas, melakukan pemerasan, atau mengeksploitasi seseorang secara seksual. Deepfake dapat melanggar hak asasi manusia dan martabat seseorang dengan menampilkan mereka dalam situasi yang tidak diinginkan atau tidak pantas.  Deepfake juga dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap media dan sumber informasi yang sah.

Cara Mencegah Deepfake

Untuk menghindari bahaya deepfake, kita perlu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan kita terhadap konten digital yang kita konsumsi atau produksi. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk mencegah dan mendeteksi deepfake:

1. Kurangi Postingan di Media Sosial

Postingan di media sosial dapat menjadi sumber data untuk membuat deepfake. Jika Anda aktif di media sosial, gunakan fitur privasi akun untuk melindungi identitas dan informasi Anda.

2. Gunakan Sumber Informasi yang Kredibel

Jangan mudah percaya dengan konten yang Anda lihat atau dengar di internet. Cek kebenaran dan sumber informasi dari konten tersebut. Gunakan teknologi verifikasi untuk mendeteksi deepfake.

3. Edukasi Diri Sendiri dan Orang Lain 

Pelajari cara kerja dan jenis-jenis deepfake. Perhatikan fisik, pencahayaan, dan cara berbicara dari konten yang dicurigai sebagai deepfake. Tingkatkan kesadaran dan kritis terhadap konten yang berpotensi berbahaya.

Deepfake adalah teknologi yang berbahaya jika digunakan untuk tujuan yang merugikan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bahaya deepfake dan cara mencegahnya. Dengan demikian, kita dapat melindungi diri dari dampak negatif deepfake.