Setiap tahun, pada tanggal 10 Februari, dunia memperingati Hari Kacang-Kacangan Sedunia. Peringatan ini, yang secara resmi diakui oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 2018 dan dirayakan setiap tahun setelahnya.
Kacang-kacangan memiliki dampak positif dalam mengurangi tantangan global seperti kemiskinan, ketahanan pangan dan gizi, kesehatan manusia, dan kesehatan tanah. Peringatan Hari Kacang-kacangan Sedunia, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap manfaat nutrisi dari kacang dapat semakin meningkat.
Berkaitan dengan hal tersebut, menarik mengetahui apa itu kacang-kacangan dan sejarah peringatan Hari Kacang-Kacangan Sedunia. Simak penjelasannya sebagai berikut.
Sejarah dan Tujuan Peringatan Hari Kacang-kacangan Sedunia
Berdasarkan keberhasilan Tahun Kacang-kacangan Internasional (IYP) pada tahun 2016 yang diorganisir oleh FAO dan mengakui potensi kacang-kacangan dalam mendukung Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) menetapkan tanggal 10 Februari sebagai Hari Kacang-kacangan Sedunia (World Pulses Day/WPD).
Perayaan ini memberikan peluang yang unik untuk meningkatkan kesadaran publik tentang kacang-kacangan dan peran mendasar yang dimainkan oleh kacang-kacangan dalam transformasi menuju sistem agrifood yang lebih efisien, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan untuk produksi yang lebih baik. Tak hanya itu, peringatan ini juga demi mendukung nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik, tanpa meninggalkan siapa pun.
Dengan dukungan dari pemerintah, sektor swasta, anggota dan organisasi mitra, masyarakat, dan pemuda, FAO bekerja untuk memfasilitasi peringatan hari internasional ini dan mendukung produksi serta konsumsi kacang-kacangan sebagai bagian integral dari sistem pangan berkelanjutan dan pola makan yang sehat.
Apa itu Kacang-Kacangan?
Kacang-kacangan, yang juga dikenal sebagai polong-polongan, merujuk pada biji yang dapat dikonsumsi yang dihasilkan oleh tanaman polong-polongan yang ditanam untuk keperluan pangan. Beberapa jenis kacang-kacangan yang paling umum diketahui dan dikonsumsi meliputi kacang kering, lentil, dan kacang polong.
Kacang-kacangan digunakan dalam berbagai hidangan dan masakan di seluruh dunia, mulai dari hidangan seperti hummus di wilayah Mediterania yang menggunakan kacang polong hingga sarapan tradisional Inggris dan juga dalam hidangan dal khas India yang menggunakan kacang polong atau lentil.
Kacang-kacangan tidak termasuk tanaman yang dipanen dalam keadaan hijau, seperti kacang hijau dan buncis, yang diklasifikasikan sebagai tanaman sayuran. Tanaman yang digunakan terutama untuk ekstraksi minyak, seperti kedelai dan kacang tanah, serta tanaman polong-polongan yang digunakan eksklusif untuk tujuan penyemaian, seperti biji semanggi dan alfalfa, juga tidak termasuk dalam kategori kacang-kacangan.
Manfaat Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan memiliki banyak manfaat. Manfaat tersebut meliputi:
1. Memiliki Nilai Gizi
Kacang-kacangan kaya akan nutrisi dan memiliki kandungan protein yang tinggi, menjadikannya sumber protein yang ideal terutama di daerah-daerah di mana daging dan produk susu tidak dapat diakses secara fisik atau ekonomi. Kacang-kacangan rendah lemak dan kaya akan serat larut, yang dapat menurunkan kolesterol dan membantu mengontrol gula darah.
Kacang-kacangan kaya akan nutrisi, menyediakan sumber vitamin dan mineral yang esensial untuk mendukung kesehatan yang optimal. Oleh karena itu, kacang-kacangan direkomendasikan oleh organisasi kesehatan untuk pengelolaan penyakit tidak menular seperti diabetes dan kondisi jantung. Kacang-kacangan juga terbukti membantu melawan obesitas.
2. Ketahanan Pangan
Bagi para petani, kacang-kacangan memiliki peran yang signifikan karena dapat dijual dan dikonsumsi. Hal ini membantu menjaga ketahanan pangan di tingkat rumah tangga serta menciptakan stabilitas ekonomi.
Kacang-kacangan memiliki daya tahan yang lama dan berperan dalam meningkatkan variasi pangan, sekaligus mengurangi pemborosan dan kerugian pangan.
3. Bermanfaat untuk Lingkungan
Kemampuan kacang-kacangan untuk mengikat nitrogen berkontribusi pada peningkatan kesuburan tanah, yang pada gilirannya meningkatkan dan memperluas produktivitas lahan pertanian. Jika petani menggunakan kacang-kacangan sebagai tanaman tumpang sari dan tanaman penutup, maka dapat meningkatkan keanekaragaman hayati di pertanian dan keanekaragaman hayati tanah, sambil mencegah hama dan penyakit yang berbahaya.
Selain itu, kacang-kacangan juga dapat membantu dalam mitigasi perubahan iklim dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk sintetis yang digunakan untuk memasukkan nitrogen secara buatan ke dalam tanah. Pemakaian berlebihan pupuk ini dapat merugikan lingkungan, karena gas rumah kaca dilepaskan selama produksi dan penggunaannya.
Kacang-kacangan, ketika ditanam dalam berbagai sistem pertanian, dapat meningkatkan biodiversitas, ketahanan terhadap perubahan iklim, dan memberikan manfaat ekosistem.Proses pengikatan nitrogen oleh kacang-kacangan dari atmosfer ke dalam tanah berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah dan keanekaragaman hayati.
4. Penyediaan Lapangan Kerja dan Peluang Bisnis
Kacang-kacangan memberikan lapangan kerja dan peluang bisnis, khususnya bagi perempuan dan pemuda di pedesaan. Hal ini pun meningkatkan perekonomian masyarakat di berbagai daerah.
Demikian penjelasan mengenai sejarah dan tujuan peringatan Hari Kacang-Kacangan Sedunia dan pengertian serta manfaat kacang-kacangan.