Memahami Urgensi Peringatan Hari Macan Tutul Arab Internasional

Pexels
Hari Macan Tutul Arab Internasional
Editor: Agung
10/2/2024, 09.00 WIB

Penetapan tanggal 10 Februari sebagai Hari Macan Tutul Arab Internasional menjadi sebuah kesempatan untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya hewan yang terancam punah ini. Macan Tutul Arab atau Arabian Leopard, kini jumlahnya kurang dari 200 ekor di alam liar. Kondisi ini menjadi sangat memprihatinkan bagi hewan tersebut.

Kepunahan hewan disebabkan oleh beragam faktor. Contohnya seperti bencana alam, lingkungan yang tidak mendukung, rantai makanan yang tidak seimbang, aktivitas manusia dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, penting untuk memahami urgensi peringatan Hari Macan Tutul Arab Internasional dalam resolusi PBB yang berkaitan dengan hal tersebut. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Urgensi Peringatan Hari Macan Tutul Arab Internasional

Hari Macan Tutul Arab Internasional (Pexels)

Dalam UN GA Nomor A/RES/77/295, PBB menegaskan kembali nilai intrinsik satwa liar dan berbagai kontribusinya, termasuk kontribusi ekologis, genetik, sosial, ekonomi, ilmiah, pendidikan, budaya, rekreasi, dan estetika terhadap pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan manusia. PBB juga mengakui bahwa satwa liar dengan berbagai bentuknya yang indah dan beragam merupakan bagian tak tergantikan dari sistem alam bumi yang harus dilindungi untuk generasi ini dan generasi yang akan datang,

Selain itu, resolusi tersebut menyampaikan bahwa macan tutul Arab atau Panthera pardus nimr adalah salah satu dari sembilan subspesies macan tutul yang diakui oleh International Union for Conservation of Nature. Bahwa macan tutul Arab merupakan macan tutul terkecil dan salah satu subspesies yang paling berbeda serta terancam punah

Populasi macan tutul global diklasifikasikan sebagai ‘rentan’ dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (International Union for Conservation of Nature) pada tahun 2016. Sementara itu, subspesies macan tutul Arab diklasifikasikan sebagai ‘sangat terancam punah’.

Tak hanya itu, hilangnya macan tutul Arab secara cepat dari wilayah yang luas dari daerah sebarannya di Semenanjung Arab merupakan kemunduran besar bagi konservasi keanekaragaman hayati dan keberlanjutan di wilayah tersebut.

PBB pun menyambut dengan baik kerja sama negara sebaran, pendekatan lintas batas dan hasil dari inisiatif multi-mitra, konvensi dan mekanisme di tingkat regional, termasuk Inisiatif Macan Tutul Arab Arab Saudi dan Panthera, Program Perlindungan Macan Tutul Salju dan Ekosistem Global, Deklarasi Bishkek 2017 yang berjudul ‘Merawat macan tutul salju dan pegunungan: masa depan ekologi kita’.

PBB menyadari bahwa ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup macan tutul Arab adalah hilangnya habitat dan fragmentasi, berkurangnya mangsa, dan perdagangan gelap. Oleh sebab itulah, PBB menekankan bahwa mengatasi penurunan keanekaragaman hayati global adalah hal yang mendesak.

Hari Macan Tutul Arab Internasional (Pexels)

Hal tersebut termasuk dengan mencegah kepunahan spesies yang terancam punah, meningkatkan dan mempertahankan status konservasinya, serta memulihkan dan melindungi ekosistem yang menyediakan fungsi dan layanan penting. Selain itu juga termasuk hal yang berkaitan dengan air, kesehatan, mata pencaharian, dan kesejahteraan,

PBB juga mengakui upaya-upaya untuk melindungi macan tutul Arab. Artinya, aksi tersebut termasuk pembentukan program pengembangbiakan dan pengembangan strategi regional dan rencana aksi nasional untuk konservasi macan tutul Arab di beberapa negara sebarannya yang bertujuan untuk melindungi kelangsungan hidup macan tutul Arab di seluruh daerah sebarannya.

Tak hanya itu, PBB mengakui perlunya membina kerja sama yang berarti di antara badan-badan regional, mitra internasional dan pemangku kepentingan yang relevan untuk melindungi populasi yang tersisa dari spesies yang terancam punah di Jazirah Arab. Pihaknya juga mengharapkan dukungan masyarakat dan masyarakat setempat terhadap upaya-upaya konservasi spesies ini dan alam secara umum.

Oleh sebab itu, PBB pun memproklamirkan 10 Februari sebagai Hari Macan Tutul Arab Internasional. PBB juga mengundang semua Negara Anggota, organisasi-organisasi dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa, organisasi-organisasi internasional dan regional lainnya, masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat, perorangan dan pemangku kepentingan lainnya yang relevan untuk memperingati Hari Macan Tutul Arab Internasional, sebagaimana mestinya.

Hari Macan Tutul Arab Internasional (Pexels)

PBB turut mengundang semua pemangku kepentingan yang relevan untuk memberikan perhatian yang layak untuk meningkatkan kerja sama internasional dan regional dalam mendukung upaya konservasi macan tutul Arab, mengingat vitalitasnya terhadap ekosistem Jazirah Arab. PBB menekankan bahwa biaya dari semua kegiatan yang mungkin timbul dari pelaksanaan resolusi ini harus dipenuhi dari sumbangan sukarela dan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut tunduk pada ketersediaan dan penyediaan sumbangan sukarela.

Demikian penjelasan mengenai urgensi peringatan Hari Macan Tutul Arab Internasional dalam Resolusi PBB Nomor A/RES/77/295.