Memahami Pengertian Iman secara Bahasa dan Istilah

Pexels
Pengertian Iman
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
7/2/2024, 15.15 WIB

Pengertian iman tidak hanya disebutkan dalam Al-Quran, konsep iman juga dijelaskan melalui berbagai hadis. Menurut salah satu hadis, iman adalah pengikat hati yang diucapkan dan diamalkan sehingga menjadi satu kesatuan.

Makna iman berkaitan dengan keyakinan pada Tuhan atau pemahaman akan keselamatan yang tertinggi. Iman memiliki arti sebagai keyakinan fundamental bagi setiap individu yang berpegang pada agama atau keyakinan tertentu. Iman merupakan manifestasi dari keyakinan atau kepercayaan yang teguh.

Seseorang yang beriman ialah orang yang menjaga keselarasan antara isi hati, perkataan dan perbuatan. Setiap agama memiliki konsep keimanan masing-masing namun inti dari makna iman sebenarnya serupa yaitu meyakini dan mempercayai.

Pengertian Iman secara Bahasa dan Istilah

Pengertian Iman (Unsplash)

Pengertian iman adalah keyakinan yang dianut oleh seseorang terkait dengan agama, kepercayaan atau keyakinan kepada Tuhan, Nabi, kitab suci dan aspek lainnya. Dalam konteks ajaran agama Islam, iman melibatkan kepercayaan dan keyakinan kepada Allah, para Nabi serta kitab suci seperti Al-Quran dan lainnya.

Secara bahasa, iman mengacu pada tindakan membenarkan (tashdiq), namun dalam pengertian istilah, iman berarti mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam perbuatan sehari-hari.

Pengertian iman menurut istilah adalah kepercayaan yang meresap dalam hati dengan penuh keyakinan, bebas dari keraguan dan berpengaruh pada pandangan hidup, perilaku serta tindakan sehari-hari.

Dalam ajaran Islam, umat muslim meyakini enam rukun iman yang merupakan prinsip dasar yang harus diyakini. Dalam bahasa Arab, kata "iman" memiliki akar kata dari "amanayu;minuimana" yang secara harfiah dapat diartikan sebagai percaya dan yakin. Secara linguistik, iman dapat diinterpretasikan sebagai tashdiq atau membenarkan dengan makna yang hampir sama secara istilah.

Menurut buku Ensiklopedia tentang iman yang ditulis oleh Syaikh Abdul Majid Az-Zandani, secara istilah iman diartikan sesuai dengan makna linguistiknya, yakni tashdiq atau mempercayai.

Pengertian iman dalam terminologi atau makna istilahnya adalah keyakinan yang kuat terhadap keberadaan Allah, Malaikat-Nya, Kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari kiamat serta konsep qadha dan qadar yang dijelaskan dalam rukun iman menurut ajaran Islam.

Rukun Iman

Pengertian Iman (Pexels)

Secara harfiah, kata "rukuun" berarti berdampingan, berdekatan, bersanding atau bertempat tinggal bersama. Dalam konteks ilmu fiqih, "rukuun" sering diartikan sebagai suatu perbuatan yang mengesahkan atau menjadi bagian integral dari suatu kegiatan atau ibadah tersebut. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah, ayat 177 yang artinya:

"Menyembah dengan menghadap ke arah timur atau barat bukanlah suatu tindakan ibadah yang sejati. Yang benar-benar dianggap sebagai ibadah adalah keimanan kepada Allah, Hari Akhir, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab dan para Nabi."

Berikut urutan rukun iman yang perlu umat muslim muslim ketahui:

1. Iman kepada Allah SWT

Rukun iman kepada Allah SWT merupakan yang pertama dan paling penting dalam Islam. Seorang muslim harus memahami bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Iman adalah keyakinan yang tumbuh dalam hati.

2. Iman kepada Malaikat

Beriman kepada para malaikat berarti mempercayai bahwa Allah SWT menciptakan malaikat dalam keadaan tidak tidur, bebas dari nafsu dan tidak memiliki jenis kelamin. Malaikat adalah makhluk yang mulia dan bertugas sebagai perantara Allah.

3. Iman kepada Kitab-kitab Allah

Rukun iman yang ketiga adalah keyakinan pada kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT. Sebagai seorang muslim, penting untuk meyakini bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Nabi-Nya yang terpilih sebagai petunjuk bagi hamba-hamba-Nya.

4. Iman kepada Nabi dan Rasul

Rukun iman yang keempat adalah keyakinan kepada para Nabi dan Rasul Allah SWT. Ini berarti kita harus mempercayai bahwa para Nabi dan Rasul merupakan utusan manusia Allah yang diberi tugas untuk menyampaikan pesan-pesan gembira, ajaran moral serta ancaman, sebagaimana diungkapkan dalam Al-Quran, Surah An-Nisa, ayat 136.

5. Iman kepada Hari Akhir (Kiamat)

Rukun iman yang kelima menuntut umat Islam untuk percaya dan meyakini hari akhir yaitu hari kiamat. Pada hari tersebut, seluruh manusia akan dihimpun dan dibangkitkan dari kematian. Semua perbuatan manusia akan dihisab. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran, Surah Al-Hajj, ayat 7.

6. Iman kepada Qada dan Qadar (Takdir)

Rukun iman yang keenam yaitu kepercayaan kepada qada dan qadar. Ini berarti umat muslim diwajibkan untuk mempercayai takdir Allah, baik yang baik maupun buruk yang merupakan ketentuan-Nya di alam semesta. Hal ini dijelaskan dalam surah Al-Ahzab, ayat 36, Al-Quran.

Manfaat Iman Bagi Kehidupan

Ada beberapa manfaat iman bagi kehidupan manusia, antara lain:

  • Keimanan bisa membawa kedamaian batin.
  • Iman mendorong rasa kasih sayang terhadap sesama dan memperkuat ikatan persaudaraan dengan Allah SWT.
  • Keimanan melindungi jiwa manusia dari penindasan.
  • Iman yang kuat dapat menginspirasi keberanian dan semangat untuk memperjuangkan kebenaran.
  • Keimanan yang disertai dengan amal yang baik dapat membuka pintu kehidupan yang adil dan sejahtera.
  • Orang yang beriman diberi tanggung jawab sebagai khalifah di bumi.
  • Allah SWT memberikan pertolongan kepada orang yang beriman.
  • Keimanan membawa berkah bagi langit dan bumi.

Sifat-sifat Orang yang Beriman

Ada lima sifat seseorang yang dapat dikategorikan sebagai sifat orang beriman, yakni sebagai berikut:

  • Kokoh dalam prinsip dan tidak tergoyahkan oleh situasi apa pun serta kuat dalam menghadapi cobaan.
  • Tegas dalam sikap dan bersedia menerima nasihat dengan mudah.
  • Gemar mencari dan menambah ilmu.
  • Selalu cemas bahwa amal ibadah yang dilakukan belum cukup untuk menghadapi takdir Allah SWT sehingga termotivasi untuk lebih giat beribadah.
  • Hidup dengan sederhana dan menjaga kebersihan.

Kesimpulan dari pengertian iman ialah keyakinan yang kuat, dipegang oleh seseorang terhadap hal-hal yang berkaitan dengan agama atau keyakinan tertentu. Iman mencakup kepercayaan pada Tuhan, keselarasan antara isi hati, perkataan dan perbuatan.