Keberhasilan atlet Indonesia membawa pulang dua keping medali emas dan sebuah perunggu dari perhelatan Olimpide Paris mengingatkan kembali pentingnya seluruh komponen bangsa berpadu mendukung peningkatan prestasi olahraga nasional, karena dari sisi talenta, Indonesia tidaklah berkekurangan.
Managing Director Sinar Mas Ferry Salman mengaku bangga atas pencapaian atlet Indonesia. Hal ini patut menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak muda di Tanah Air bahwa kita bisa juga mengukir prestasi di kancah dunia.
“Sepak bola adalah yang paling digemari, sementara bulu tangkis adalah salah satu yang paling sering mengharumkan nama bangsa. Tapi pencapaian atlet kita di Paris menunjukkan ada banyak cabang olahraga lain, seperti angkat besi dan panjat tebing yang memiliki potensi sama baiknya guna mengibarkan Merah Putih di ajang Olimpiade,” kata Ferry melalui keterangan tertulis, Rabu (28/8).
Sinar Mas optimistis dengan dukungan lintas pihak termasuk entitas usaha, aspek seperti pembentukan minat, pemanduan bakat, pembibitan atlet, pelatihan dan kompetisi berkualitas dapat saling terhubung dalam ekosistem yang sehat serta kompetitif.
Ferry pun berharap kiprah para atlet ke depan tidak saja mejangkau kelas dunia tetapi cabang olahraga yang berprestasi pun semakin bervariasi. “Bahkan berkembang menjadi sebuah industri,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen dukungan dan apresiasi, Sinar Mas menjadi salah satu entitas bisnis yang terlibat pada ‘Malam Apresiasi untuk Peraih Medali Olimpiade Paris 2024 dari Sinergi Kelompok Usaha Indonesia’, di Jakarta, Senin (26/8). Ini merupakan acara yang digagas Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris, Anindya Bakrie.
Anindya Bakrie menyampaikan terima kasih kepada Sinar Mas atas apresiasi untuk para atlet. Beberapa atlet yang menerima apresiasi ini, yaitu Veddriq dari panjat tebing, Rizki dari angkat besi, dan Jorji.
“Apa yang kita lakukan sangat berharga dan memberikan contoh bagaimana dunia usaha bisa mendukung olahraga Indonesia,” katanya.
Anindya hadir bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, anggota International Olympic Committee Erick Thohir, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Marciano Norman, serta Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari.