Taat 3M Bukti Sayang Keluarga

Terdapat dua kondisi yang sering menjadi sumber penularan Covid-19 di lingkungan keluarga. Pertama, kedatangan keluarga lain yang tak serumah dan yang ternyata sudah terjangkit virus corona. Kedua, penularan dari anggota keluarga serumah yang sering beraktivitas di luar, lantas tertular dari lingkungan luar.

Manakala keluarga tak serumah datang berkunjung, akan sangat berisiko menulari Covid-19 kepada seluruh anggota rumah kita. Pasalnya, ketika berada di rumah, masyarakat cenderung lebih lengah dalam menerapkan protokol 3M.

Alhasil, keluarga kini menjadi klaster penularan terbesar khususnya di DKI Jakarta mencapai kisaran 40,1 persen. Oleh karena itu, masyarakat perlu diimbau tegas agar benar-benar menahan diri untuk menerima tamu maupun untuk berkegiatan ke luar rumah. Kalaupun dua hal ini harus dilakukan, 3M menjadi syarat mutlak yang wajib dipatuhi.

“Sekarang ini harus ada norma baru bahwa 3M itu justru bentuk kasih sayang kita kepada diri sendiri dan terutama keluarga. Norma baru ini harus terus disuarakan agar terbentuk saling pengertian,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Jumat (8/1/2021).

Mengutip Klikdokter.com dan Pandemic Talks bahwa ada empat hal yang bisa kita pelajari dari peningkatan kasus klaster keluarga Covid-19. Pertama, kita seharusnya bisa menjalankan protokol kesehatan sejak menginjakkan kaki keluar rumah.

Kedua, bagi yang masih sering keluar karena tuntutan pekerjaan maka wajib langsung membersihkan tubuh sekembalinya ke rumah. Mulai dari cuci tangan, ganti baju, serta mandi dan keramas. Ketiga, mengingat ada risiko penularan dari anak-anak atau orang muda maka disiplin 3M jika sedang menemani anak bermain di luar rumah. Dan keempat, usahakan rumah memiliki ventilasi yang baik. Selain tetap jaga jarak dan kurangi durasi kontak/interaksi, ventilasi kini menjadi kuncian untuk menurunkan risiko penularan virus corona di dalam ruangan.