Studi Kelayakan Gasifikasi di Peranap Ditargetkan Rampung Juni 2019

Image title
28 Desember 2018, 15:34
Bukit Asam (www.ptba.co.id)
www.ptba.co.id
Bukit Asam (www.ptba.co.id)

PT Bukit Asam Tbk saat ini mulai melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk hilirisasi batu bara di Peranap, Riau. Targetnya, studi kelayakan ini selesai  Juni 2019.

Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan setelah studi kelayakan, akan dilakukan studi kelayakan pendanaan (bankable feasibility study). Jika layak, proyek ini akan terus berjalan.

Jadi, Arviyan belum bisa memastikan nilai investasi untuk proyek hilirisasi itu sebelum ada hasil dari studi kelayakan. "Bankable feasibility study untuk menyakini proyek ini go or not go, layak aau tidak layak," kata dia di Jakarta, Jumat (28/12).

Dalam proyek hilirisasi batu bara ini, Bukit Asam bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan Air Products and Chemicals Inc. Air Products adalah perusahaan berbasis di Amerika Serikat yang telah mengakuisisi paten atau teknologi gasifikasi batu bara Shell pada 2018.

Bukit Asam berharap pabrik gasifikasi di Peranap bisa beroperasi tahun 2022. Kapasitas pabrik itu yakni 400 ribu ton dimethyl ether (DME) per tahun, dan 50 mmscfd SNG.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...